Ilmuwan Jerman Cari 4000 Relawan untuk Nonton Konser Indoor, Berminat?


Ilmuwan Asal Jerman Cari Relawan untuk Ekperimen Nonton Konser (Pexels/Thibault Trillet)
BERMINAT jadi relawan untuk eksperimen menonton konser di ruangan tertutup? Di tengah kondisi pandemi virus Corona saat ini, semua bentuk kegiatan dialihkan jadi virtual guna menekan angka penyebaran. Mulai dari sekolah, kerja, hingga konser musik digelar secara online atau virtual.
Meskipun saat ini beberapa kegiatan telah kembali normal, namun terdapat beberapa kegiatan seperti acara konser musik yang belum bisa diadakan seperti sedia kala.
Hal ini disebabkan karena konser musik pasti melibatkan banyak orang, tentunya kegiatan tersebut memicu kerumanan. Menjadikannya sangat berisiko akan penyebaran COVID-19.
Baca juga:
Mengintip Rumah Hantu Drive Thru Pertama di Dunia, Berani Coba?
Nah, untuk mengetahui secara pasti bagaimana penyebaran COVID-19, para ilmuan dari Martin Luther University of Halle-Wittenberg Jerman akan melakukan sebuah eksperimen dengan mengadakan konser musik di ruangan tertutup, seperti yang dilansir dari laman The Guardian.
Eksperimen ini membutuhkan 4.000 relawan. Jika sesuai dengan rencana, eksperimen konser musik ini akan diadakan pada 22 Agustus 2020 di Stadium Leipzig.

Dr. Stafan Moritz, seorang ahli penyakit infeksi sekaligus kepala dari penelitian ini mengatakan, setiap relawan akan dipakaikan alat pemancar sinyal. Tujuan dari alat ini adalah untuk mengetahui keberadaan tiap relawan selama konser berlangsung.
Baca juga:
Selain itu, semua relawan akan diberikan hand sanitizer yang bisa berpendar. Metode tersebut nantinya akan memudahkan para ilmuwan mengidentifikasi tiap area yang disentuh oleh relawan.
Proses eksperimen ini juga akan melibatkan mesin kabut, untuk mengetahui apakah aliran udara juga berpengaruh atas penyebaran virus Corona.
“Kami sedang berusaha mencari tahu apakah ada jalan tengah antara kebiasaan lama dan kebiasaan baru. Sehingga akan memungkinkan penyelenggara untuk mendatangkan orang untuk datang ke acara konser, tanpa membuat kerugian,” kata Dr. Moritz pada The Guardian.

Tentunya terdapat beberapa syarat untuk menjadi salah satu dari 4.000 relawan ini, seperti berusia 18-50 tahun dan membawa surat yang membuktikan bahwa kamu negatif dari COVID-19 dalam kurun waktu 48 jam terakhir.
Buat kamu yang kangen nonton konser secara langsug, tertarik untuk menjadi 'kelinci percobaan' untuk penelitian ini? (bel)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Angkat Tema 'Saling Silang', Synchronize Fest 2025 Bawa Ruang Kolaborasi Seni Rupa

Ratu Dangdut Elvy Sukaesih Tak Sabar Tampil di Synchronize Fest 2025

Gorillaz Keluar Kandang di Konser 25 Tahun, tak lagi Sembunyi di Balik Animasi

Belum Dibatalkan, Pestapora 2025 Tetap Digelar Sesuai Jadwal!

Hololive Indonesia Siap Gelar Konser Perdana Bertajuk Chromatic Future, Tampilkan Ayunda Risu hingga Kobo Kanaeru

Keseruan Hari Pertama LaLaLa Fest 2025 Bareng OPPO Reno 14 Series, Hasil Fotonya Enggak Kaleng-kaleng!

Noel Gallagher Ngaku Terkaget akan Respons terhadap Tur Reuni Oasis, Alami Kaki Bergetar saat Tampil Perdana setelah 16 Tahun

Dari Oslo ke Solo: Mayhem Turun Gunung di Rock In Solo 2025

Eksperimen Seru Tabraklari: Pentas Album Keluar Tumbuh Liar di Dunia Roblox

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
