Hujan Deras Berpotensi Guyur Jabodetabek pada 30-31 Januari, BMKG Siapkan Modifikasi Cuaca jika Banjir


Ilustrasi hujan yang terjadi di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta. (MP/Didik Setiawan)
MERAHPUTIH.COM - ANCAMAN cuaca ekstrem masih harus diwaspadai warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Jabodetabek hingga Jumat (31/1).
"Berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat hingga 31 Januari 2025," kata BMKG dalam keterangan kepada wartawan, Kamis (30/1).
Menurut BMKG, curah hujan lebat didukung beberapa faktor atmosfer, antara lain adanya monsun (pergantian arah angin) Asia yang aktif membawa massa udara basah dari Samudra Hindia. Konvergensi di sekitar wilayah Jawa bagian barat juga memicu pertumbuhan awan hujan.
Ada pula kelembapan atmosfer yang tinggi, terutama pada lapisan 850-700 mb, yang mendukung pembentukan awan konvektif. Hal itu ditambah mekanisme pemanasan lokal, yang meningkatkan potensi hujan di sore hingga malam hari.
Baca juga:
Mayoritas Banjir di Wilayah Jakarta sudah Surut, Kamis (30/1) Pagi
Kabar baiknya, setelah 1 Februari 2025, kondisi atmosfer diprediksi berangsur stabil, dengan tren pengurangan intensitas hujan. Hal itu terjadi seiring dengan melemahnya pola konvergensi, berkurangnya kelembapan udara di lapisan menengah.
“Termasuk bergesernya pusat tekanan rendah yang sebelumnya mendukung peningkatan curah hujan di Jakarta," ujar pihak BMKG.
Meski begitu, masih ada kemungkinan hujan ringan hingga sedang di beberapa wilayah. BMKG menyebut belum berencana untuk melakukan modifikasi cuaca untuk wilayah Jakarta. Modifikasi cuaca, menurut BMKG, biasanya dilakukan untuk mengurangi curah hujan ekstrem yang berpotensi menyebabkan banjir, atau untuk menjaga kestabilan cuaca saat ada acara penting.
"Jika dalam beberapa hari mendatang potensi banjir meningkat, operasi ini mungkin bisa kembali dipertimbangkan oleh pihak terkait, seperti BMKG dan BNPB," imbuhnya.(knu)
Baca juga:
Dilanda Cuaca Ekstrem, Banjir Jakarta Diklaim Tidak Separah 2020-2021
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore

12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter

Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya

Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Selasa (16/9)

Prakiraan Cuaca Jakarta, 16 September 2025: Mayoritas Wilayah Bakal Diguyur Hujan Disertai Petir pada Malam Hari

Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Sumatera Selatan 15-18 September, Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor

Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan Hingga Sedang pada Senin (15/9)

Mayoritas Wilayah Indonesia Berawan Tebal dan Hujan pada Minggu (14/9)
