Hobi Gowes? Kenali 5 Langkah Sepeda Sehat Ini


Yuk kenali 5 langkah sepeda sehat (Foto: Pixabay/willypomares)
BERSEPEDA memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan, dari mulai kebugaran tubuh, hingga kesehatan jantung. Selain itu, rutin bersepeda juga memiliki manfaat untuk menurunkan risiko sejumlah penyakit kronis, seperti diabetes tipe2, stroke hingga penyakit jantung.
Dilansir dari laman alodokter, sebuah studi menunjukan bahwa bersepeda sekitar 32 kilometer per minggu bisa mengurangi risiko penyakit jantung hingga 50 persen, dibanding mereka yang tak bersepeda.
Baca Juga:
Mengulas Sepeda Mewah Asal Inggris yang Ditunggangi Vanessa Angel
Sementara itu, jika bersepeda 30 menit dikombinasikan dengan membatasi asupan kalori, maka akan dapat mendapatkan hasil setara dengan mengikut kelas aerobik tiga kali seminggu.
Berbicara soal bersepeda sendiri, ada sejumlah cara untuk memaksimalkan manfaat dari aktivitas bersepeda. Nah berikut ini adalah beberapa cara untuk memaksimalkannya.

Cara yang pertama yakni perhatikan irama dayungan atau gowesan. Irama yang ideal yakni berkisar 60-80 putaran per menit. Berbeda dengan pembalap sepeda yang biasa mengayuh peda kisaran 80-100 per menit.
Kamu bisa meningkatkan kecepatan serta kekuatan dengan menyempurnakan sepeda. Caranya yakni bergantian mendorong dan menarik peadal antara kaki kanan dan kaki kiri secara perlahan, apabila pedalmu berjenis clipless pedal. Dengan begitu, lebih banyak otot yang terkena dampak tekanan, hingga bisa menjadikan kaki lebih ramping.
Cara kedua yakni mengubah posisi tubuh. Agar tekanan serta titik berat pada otot saraf tak selalu terkonsetrasi pada satu area. Sebaiknya sesekali mevariasikan posisi tubuh serta tanganmu.
Ubahlah sudut lengan, punggung dan juga leher. Rileks saja, lengan dan sikumu tak perlu kaku terkunci, guna lebih mudah saat melalui jalan yang tidak rata. Lalu hindari juga berpegangan pada bagian melengkung setang untuk waktu yang lama, karena hal itu bisa membuat kram pada tangan, leher serta bahu.
Baca Juga:
Cara ketiga, yakni bersepeda untuk menguruskan badan. Sebuah studi kesehatan menunjukan, jika aktivitas bersepeda selama 2-3 jam seminggu bisa membantu mencegah kenaikan berat badan.
Jika kamu tergolong kelebihan berat badan, bersepedalah secara rutin. Lakukan rutinitasmu mengayuh sepeda paling tidak 30 menit per hari. Kamu bisa memulainya di medan datar untuk 3-4 minggu pertama.
Setelah itu secara bertahap, tingkatkan intensitas bersepeda dan level kesulitan medan. Jalan berbukit bisa menjadi bentuk latihan yang cocok.
Cara yang keempat ialah mengolah otot. Jika kamu mengayuh sepeda di jalan yang menanjak, mungkin kamu harus mengayuhnya dengan susah paya. Ketika itulah asal laktat menumpuk di oto, dan bisa menyebabkan timbulnya nyeri otot. Asam laktat merupakan hasil metabolisme karbohidrat yang diproduksi pada sel otot.

Sebagai langkah pencegahannya agar tak mengalami nyeri oto, tetaplah mengayuh sepeda saat dijalan menurun. Meski tanta dikayuh sepeda bisa meluncur begitu saja. Karena, dengan mengayuh ringan terus menerus di jalan menurun, bisa membantu menghilangkan asam laktat.
Cara yang kelima yakni ukurang sepeda harus sesuai untukmu. Dalam hal ini pastikan ukurang fram alias kerangka sepeda tepat untuk tubuhmu, dan kamu bisa mengangkangi sepeda dengan kakimu menapak rata dengan tanah.
Seperti contohnya untuk sepeda umum, harus ada jarak 2,5-5cm antara pangkap paha dengan kerangka sepeda bagian atas yang menghubungan setang dengan jok. Sedangkan untuk sepeda gunung, setidaknya ada jarak 5cm antara pangkal paha serta top tube.
Saat pedal berada pada titik terendah dalam rotasi, idealnya posisi kaki kami sedikit menekuk. Lalu tekuk sikumu sedikit saja sehingga kamu tak terlalu jauh atau terlalu dekat dengan setang.
Penting diketahui, apapun jenis sepeda yang kamu pilih, jika fram tidak cocok denganmu, maka kamu bisa mengalami nyeri otot dan lebih rentan terjatuh. (ryn)
Baca Juga:
Mengenal Lebih Dekat Brompton, Sepeda Lipat Penuh Gengsi dari Inggris
Bagikan
Berita Terkait
Pemprov DKI Jakarta akan Bangun Jalur Sepeda Tambahan Sepanjang 3,8 Km dengan Konsep Complete Street

Dishub DKI Targetkan Pemeliharaan Jalur Sepeda Usai Lampaui Target 2025

Dishub DKI Jakarta Bangun 3,8 Km Jalur Sepeda Baru Tahun Ini, Fokus pada Keamanan dan Kenyamanan Pesepeda

MRT Jakarta Bantu Pelanggan yang Kehilangan Sepeda Lapor ke Polsek Setiabudi

Viral Sepeda Rp 3,3 Juta Hilang Dicuri di Parkiran MRT Setiabudi, Polisi Cek TKP

Pilkada DKI Jakarta: Program Fasilitas Non Jalur bagi Pengguna Sepeda Komuter

Tim Balap Sepeda Indonesia Berpeluang Loloskan Atletnya ke Olimpiade Paris 2024

Fasilitas Penitipan Sepeda Perlu ada di Halte

DKI Tak Anggarkan Penambahan Jalur Sepeda pada 2024

Aston Martin Luncurkan Road Bike dengan Material Istimewa
