[HOAKS atau FAKTA]: Rokok Elektronik Aman karena Tidak Mengandung Tar
Ilustrasi Hoaks.
MerahPutih.com - Unggahan tentang rokok elektronik yang tak berbahaya beredar di media sosial Facebook. Kali ini akun Facebook Deekay Gerungan Sutarno mengunggah repost dari @gerakanbebastar mengenai rokok elektronik minim risiko terhadap bahaya kesehatan.
Akun tersebut mengungkap bahwa rokok elektronik tidak mengandung tar. Menurut akun tersebut, produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin, tidak melalui proses pembakaran seperti rokok pada umumnya.
Alasannya karena tidak melalui proses pembakaran, maka produk-produk tersebut tidak menghasilkan asap yang mengandung zat kimia berbahaya seperti TAR.
Sumber: Facebook
Fakta
Dari penelusuran Turn Back Hoaks (Mafindo), informasi tersebut cenderung menyesatkan. Faktanya, meskipun tidak mengandung tar, rokok elektronik tetap menimbulkan risiko kesehatan karena adanya nikotin, zat karsinogen, dan zat beracun lainnya. Bahkan penggunanya dapat memasukkan zat- zat tambahan seperti narkotika.
Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Prof. DR. Dr. Agus Dwi Santoso, Sp.P (K), FISR, FAPSR dalam acara media briefing, Selasa 9 Januari 2024 lalu mengungkapkan bahwa sama seperti rokok konvensional, rokok elektronik juga mengandung bahan karsinogenik.
Meski tidak memiliki kandungan tar, ternyata bahan karsinogenik ini didapatkan dari cairan rokok elektronik seperti formaldehid, asetaldehid, oksida propilen, serta glisidol.
“Fakta kedua adalah ada bahan karsinogenik. Pasti bertanya ini kan tidak ada Tar-nya darimana karsinogeniknya? Hampir sebagian besar riset baru yang ada, bahwa rokok elektronik itu cairannya mengandung karsinogenik yang tidak ada di dalam tar,” jelas Agus.
Kesimpulan
Dengan demikian, klaim bahwa rokok elektronik lebih aman karena tidak mengandung tar, tidak benar. Faktanya, meskipun tidak mengandung tar, rokok elektronik tetap menimbulkan risiko kesehatan karena adanya nikotin, zat karsinogen, dan zat beracun lainnya. Bahkan penggunanya dapat memasukkan zat- zat tambahan seperti narkotika. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Sidak ke Bandara IMIP Morowali Temukan 3,5 Kilogram Emas Tengah Tertimbun
[HOAKS atau FAKTA]: Dikepung Siklon 97s, Badai Besar dan Hujan Ekstrem bakal Terjadi di Pulau Jawa
[HOAKS atau FAKTA ]: Menkeu Purbaya Usulkan Gaji Guru Setara Anggota DPR
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden ke-7 RI Joko Widodo Ditugaskan BRIN jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana
[HOAKS atau FAKTA] : Dirut BPJS Kesehatan Minta Prabowo ‘Restui’ Penaikan Tarif Iuran 50 Persen
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Bagikan Bansos Rp 50 Juta Akhir Tahun ini untuk Biaya Sekolah dan Bayar Utang
[HOAKS atau FAKTA]: Menteri ESDM Bahlil Lelang Gunung Lawu untuk Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
[HOAKS atau FAKTA]: Dunia Tetapkan Status Bencana Internasional untuk Indonesia