[HOAKS atau FAKTA]: Megawati Menjerit Hasto Kristiyanto Divonis 50 Tahun Penjara

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 26 Januari 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Megawati Menjerit Hasto Kristiyanto Divonis 50 Tahun Penjara

Informasi ini diunggah akun YouTube “KajianOnline” (Mafindo)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Sekretaris Jenderal DPP PDIP yang juga tersangka kasus dugaan suap, Hasto Kristiyanto dikabarkan mendapat hukuman berat.

Hasto disebut mendapat hukuman penjara sampai 50 tahun. Informasi ini diunggah akun YouTube “KajianOnline”.

Akun itu juga menyebut, vonis ini tak lepas dari kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang meminta semua koruptor dihukum 50 tahun penjara.

Bahkan, akibat kebijakan itu, Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri dikabarkan sampai ketakutan. Unggahan tersebut telah disukai oleh lebih dari 1.700 pengguna dan ditayangkan lebih dari 300 ribuan kali.

NARASI

“Megawati MENJERIT! Hasto Divonis 50 Tahun! Prabowo Putuskan Semua Koruptor Dihukum Sampai 50 Tahun!”

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pecat Pimpinan KPK karena Gagal Penjarakan Hasto


FAKTA

Ternyata, informasi yang beredar tersebut adalah hoaks.

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri “Perkembangan kasus Hasto” ke kolom pencarian Google, ditemukan pemberitaan BBC Indonesia “Mengapa KPK tidak menahan Hasto Kristiyanto dalam kasus suap Harun Masiku?”.

Tim penyidik belum bisa menahan Hasto karena masih menunggu pemeriksaan sejumlah saksi. Artinya, kasus Hasto masih dalam tahap penyidikan.

Belum ada proses peradilan yang telah memutuskan perkara oleh Majelis Hakim terkait kasus ini. Presiden Prabowo mengusulkan agar koruptor mendapatkan vonis penjara 50 tahun.

Usulan tersebut menjadi landasan pembahasan kreator konten YouTube “KajianOnline” dan mengaitkan kasus korupsi lainnya di Indonesia.

TurnBackHoax kemudian memanfaatkan Yandex Image untuk menelusuri foto Hasto bersama Megawati yang dijadikan thumbnail. Diketahui, foto itu merupakan gabungan dari sejumlah dokumentasi yang tak saling berkaitan.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: MK Diskualifikasi Bobby Nasution dari Pilkada Sumatera Utara

KESIMPULAN

Kasus yang melibatkan Hasto masih berada dalam tahap penyidikan dan belum mencapai proses peradilan atau putusan perkara oleh Majelis Hakim.
Unggahan berisi narasi ”Hasto divonis hukuman 50 tahun” merupakan konten yang menyesatkan. (Knu)

##HOAKS/FAKTA #Penyebar Hoaks
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
emerintah Malaysia menyebut persoalan Ambalat akan diselesaikan melalui jalur diplomatik, hukum, dan teknis forum penetapan batas maritim.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Unggahan dengan narasi Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat telah mendapatkan sekitar 73.600 tanda suka, 2.500-an komentar, dan dibagikan ulang 2.200-an ribu kali.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Meminta Maaf ke Rakyat Karena Tak Bisa Membubarkan DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia
Bansos ini disebut-sebut akan dibagikan sesuai dengan nomor induk kependudukan (NIK).
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Berikan Bansos Tahap 3 Sebesar Rp 7 Juta untuk Setiap Rakyat Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Sebuah unggahan sempat beredar di TikTok berisi video dengan narasi 'Rumah Roy Suryo Dibakar Massa'
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
Unggahan video tentang Presiden pindahkan TKI Malaysia ke Jepang, tak menyebutkan alasan dan kapan kebijakan tersebut diberlakukan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia untuk Bekerja di Jepang
Indonesia
TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional
Menurut Kapuspen TNI, Brigjen Freddy Ardianzah, konten-konten menyesatkan itu sengaja digoreng untuk mendiskreditkan TNI sekaligus memecah belah soliditas TNI dan Polri.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
TNI Merasa Jadi Sasaran Hoaks dan Adu Domba, Pastikan Solid bersama Polri Jaga Stabilitas Keamanan Nasional
Indonesia
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah membantah informasi yang menyebutkan anggota TNI terlibat dalam aksi demonstrasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Alasan pembekuan karena DPR tak kunjung mengesahkan RUU Perampasan Aset koruptor.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ahmad Sahroni Pingsan hingga Dirawat saat Rumahnya Dijarah Massa
Beredar beragam informasi pasca-demonstrasi besar-besaran, salah satunya yakni Ahmad Sahroni yang jatuh pingsan setelah tahu rumahnya dijarah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ahmad Sahroni Pingsan hingga Dirawat saat Rumahnya Dijarah Massa
Indonesia
Aksi Demo di Bandara Adalah Hoaks, Kapolresta Bandara Soetta: Jangan Terhasut Provokasi
Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol Ronald Sipayung mengimbau masyarakat untuk tidak terhasut provokasi.
Frengky Aruan - Kamis, 04 September 2025
Aksi Demo di Bandara Adalah Hoaks, Kapolresta Bandara Soetta: Jangan Terhasut Provokasi
Bagikan