[HOAKS atau FAKTA]: Konsumsi Air Galon Isi Ulang Ganggu Fungsi Seksual
Tangkapan layar hoaks. Foto: Dok Mafindo
MerahPutih.com - Galon isi ulang saat banyak dipakai sebagai alternatif untuk konsumsi air mineral. Di media sosial pun beredar unggahan soal dampak jika mengkonsumsi air di galon isi ulang.
Akun Twitter/X dengan username @Spy_Zone02 mengunggah temuan hasil uji migrasi BPA yang melebihi batas ambang toleransi pada produk kemasan plastik galon berbasis polikarbonat.
Bahkan, disebut ada potensi bahayanya bagi kesehatan seperti mengganggu fungsi endokrin dalam pertumbuhan dan perkembangan, metabolisme tubuh, serta berkaitan dengan fungsi seksual dan reproduksi. Berikut narasinya:
"Saat ini, ada bermacam merek AMDK di pasaran namun konsumen yang bijak patut mencermati aspek keamanan dalam mengkonsumsinya. Temuan hasil uji migrasi BPA yg melebihi batas ambang toleransi pada produk kemasan plastik galon berbasis polikarbonat, berpotensi bahaya bagi kesehatan."
Baca juga:
FAKTA
Hasil penelusuran fakta, mengutip dari website pom.go.id, untuk memastikan paparan BPA pada tingkat yang aman, BPOM telah menetapkan Peraturan Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan. Peraturan ini mengatur persyaratan keamanan kemasan pangan termasuk batas maksimal migrasi BPA yaitu sebesar 0,6 bpj (600 mikrogram/kg) dari kemasan polikarbonat.
BPOM juga melakukan pengawasan tiap taun terhadap pre-market dan post-market terhadap air minum dalam kemasan (AMDK) dan berbagai jenis kemasannya, jika aman dikonsumsi maka BPOM akan mengeluarkan izin edar produk tersebut.
Pada April 2024, BPOM juga menekankan peraturan baru mengenai pelabelan pada produk AMDK yang produksinya memakai polikarbonat. Aturan terbaru BPOM itu termuat dalam Peraturan Nomor 6 Tahun 2024 tentang Label Pangan Olahan, yang merevisi Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2018.
BPOM memastikan produk yang beredar dengan terdapat label BPOM atau SNI merupakan produk yang sudah teruji dan aman untuk dikonsumsi.
Baca juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Galon Isi Ulang Bisa Sebabkan Sakit Jantung
KESIMPULAN
Faktanya, berdasarkan hasil pengawasan BPOM terhadap kemasan galon AMDK yang terbuat dari polikarbonat selama lima tahun terakhir menunjukkan bahwa migrasi BPA masih di bawah 0.01 bpj (10 mikrogram/kg) sehingga masih dalam batas aman untuk dikonsumsi. Oleh karenanya dapat disimpulkan informasi yang beredar keliru, alias hoaks. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Disuap, Presiden FIFA Cabut Kemenangan Irak, Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
DPR Sebut 'Gimmick' AMDK Berlabel 'Air Pegunungan' Bentuk Pelecehan Kedaulatan Negara, Menteri Jangan Hanya Mengimbau Masyarakat
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Asal China yang Pimpin Laga Indonesia vs Irak Dipecat FIFA
[HOAKS atau FAKTA]: Terima Tawaran PSSI, Louis Van Gaal Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia
IHW Desak BPOM dan BPJPH Audit Aqua Terait Dugaan Penggunaan Air Sumur
Aqua Dianggap Bohongi Konsumen soal Sumber Air, YLKI Minta Pemerintah Lakukan Audit
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Dibubarkan Karena Dianggap Tak Berguna dan Selalu Menghalangi Rakyat
Dewan Gerindra Desak BPKN Selidiki Temuan Sumber Air Aqua dari Sumur Bor di Subang
[HOAKS atau FAKTA]: Enggak Ada Angin dan Hujan, Tiba-Tiba Zinedine Zidane Tangani Timnas Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Elon Musk Prediksi Manusia Mulai Punah Tahun 2026