[HOAKS atau FAKTA]: Beijing Dilanda Ledakan Besar Saat Xi Jinping Dikudeta
                Tangkapan layar hoaks.
MerahPutih.com - Beredar sebuah informasi dari beberapa akun Twitter yang membagikan video ledakan di tengah perkotaan pada saat malam hari, video tersebut diklaim berada di Kota Beijing pada saat kudeta terhadap Xi Jinping, Presiden Tiongkok.
Dalam salah satu unggahan tersebut juga memberikan informasi bahwa Xi Jinping menghilang dan mempertanyakan apakah beliau telah terbunuh?
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Ferdy Sambo Dijatuhi Hukuman Mati
Sumber: Twitter
https://archive.md/B8R5x
https://archive.md/1McuT
Arsip video: https://bit.ly/3URkCv9
Terjemahan:
“Cuplikan ledakan besar yang datang dari #Beijing selama kudeta Cina terhadap Xi Jinping. Cina dalam kekacauan! Xi Jinping hilang! Apakah ini kudeta? Apakah dia telah dibunuh dan saya mengungkap misteri militer yang tidak dibicarakan siapa pun. #chinacoup #chinesecoup #china #xijingping”
“#Beijing Rekaman ledakan besar yang datang dari #Beijing selama kudeta Cina melawan Xi Jinping? Video yang sedang viral di media sosial ini benar ada yang bisa kasih tau? #chinacoup #chinesecoup #china #XiJingping”
FAKTA
Faktanya, video tersebut telah lama beredar sejak Agustus 2015 yang merupakan insiden kebakaran dan ledakan di kompleks industri tempat penyimpanan bahan kimia dan gas beracun di Kota Tianjin, bukan di Kota Beijing di tengah rumor kudeta terhadap Xi Jinping yang beredar beberapa akhir ini.
Terkait rumor kudeta tersebut, Snopes.com melaporkan bahwa tidak ada bukti yang menguatkan rumor kudeta terhadap Xi Jinping.
Kemudian dilansir dari CNBC Indonesia, presiden China telah muncul ke publik pada saat mengunjungi sebuah pameran di Balai Pameran Beijing, Selasa, 27 Sep 2022.
Kunjungannya tersebut juga disiarkan oleh media CCTV, kemunculan Xi Jinping ini membantahkan rumor palsu yang telah beredar di media sosial.
KESIMPULAN
Dengan demikian, klaim Video Ledakan Besar dari Beijing Saat Kudeta Terhadap Xi Jinping, Presiden China merupakan hoaks dengan kategori konteks yang salah. (Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Mengaku Salah, SBY Meminta Maaf di Depan Jokowi
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Nampan Progam MBG Mengandung Lemak Babi
                      [HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Tidak Takut Ditembak atau Diracun seperti Munir
                      [HOAKS Atau FAKTA] : Menteri Purbaya Pekerjakan Hacker Susupi Mafia Penyimpan Uang Hasil Korupsi
                      [HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Minta Izin ke Rakyat untuk Menyewa Hacker Bobol Data Anggaran di DPR
                      [HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
                      [HOAKS atau FAKTA]: Ketua MPR Ahmad Muzani Baca Pantun Sebut Wakil Presiden Fufufafa
                      [HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
                      [HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Pastikan Koperasi Merah Putih Bisa Layani Pinjol
                      [HOAKS atau FAKTA]: Wasit Disuap, Presiden FIFA Cabut Kemenangan Irak, Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
                      [HOAKS atau FAKTA]: Wasit Asal China yang Pimpin Laga Indonesia vs Irak Dipecat FIFA