Hizbullah Tingkatkan Serangan Terhadap Pemberontak


Pejuang Tentara Pembebasan Suriah membawa walkie talkie sambil duduk bersama rekannya di kawasan al-Manshiyeh, Deraa, Suriah, Jumat (21/7). (ANTARA FOTO/REUTERS/Alaa Al-Faqir)
MerahPutih.com - Hizbullah Lebanon terus melancarkan serangan terhadap pemberontak pada Senin (24/7) sebagai bagian dari upaya mengusir petempur itu dari pijakan terakhirnya di sepanjang perbatasan Suriah-Lebanon, kata media militer kelompok tersebut.
Kelompok itu mengatakan mendapat kemajuan di beberapa penjuru lembah Wadi al-Kheil, Juroud Arsal, daerah pegunungan markas pegaris keras al Qaeda dan IS.
Kemajuan tersebut membuat Hizbullah dapat mengendalikan "kubu terpenting kelompok Barisan Nusra" di daerah itu, kata media militer Hizbullah dalam pernyataan.
Serangan sejak Jumat oleh Hizbullah Lebanon dan tentara Suriah sejauh ini berpusat melawan pemberontak, mantan anggota Barisan Nusra, yang menguasai daerah pegunungan Juroud Arsal.
Barisan Nusra adalah kelompok yang bergabung dengan al Qaeda, dalam perang saudara Suriah hingga tahun lalu. Ketika secara resmi mereka memutuskan hubungan dengan al Qaeda dan berganti nama.
Satuan media Hizbullah melaporkan kemajuan pesat kelompoknya dalam melawan petempur Barisan Nusra. Serangan selanjutnya, menyasar wilayah yang dikendalikan oleh kelompok IS, menurut laporan media setempat.
Tentara Suriah dan kelompok Hizbullah merebut kembali daerah sekitar kota Fleita, di sisi perbatasan Suriah pada Minggu, kata kantor berita Suriah, SANA.
Serangan yang dilancarkan, sejauh ini telah menewaskan 19 petempur Hizbullah dan lebih dari 130 militan Sunni, menurut sumber keamanan setempat.
Kelompok Hizbullah memainkan peran penting dalam serangan serangan sebelumnya, dalam melawan pemberontak Sunni di sepanjang perbatasan Suriah-Lebanon.
Mereka membantu Presiden Suriah Bashar al-Assad dengan memberikan dukungan militer sangat penting dalam perang itu, yang menimbulkan kecaman keras dari lawannya di Lebanon, termasuk Perdana Menteri Saad al-Hariri. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Menlu Prancis dan Jerman Kunjungi Damaskus, Tegaskan Negaranya Berdiri Bersama Rakyat Suriah

Suriah Cabut Pemberlakuan Aturan Jam Malam di Damaskus

37 WNI yang Dievakuasi di Tengah Konflik Suriah Tiba di Indonesia Sore ini

Panglima TNI Perintahkan KSAD Lanjutkan Program Kerja Jenderal Dudung
