Hima Persis Sebut Pemerintah Tidak Transparan Soal Kenaikan BBM

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Jumat, 02 Maret 2018
Hima Persis Sebut Pemerintah Tidak Transparan Soal Kenaikan BBM

Karyawan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mengisikan bahan bakar (BBM) ke dalam kendaraan pelanggan di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (15/6). (ANTARA FOTO/M N Kanwa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa (Hima) Persatuan Islam (Persis) memprotes keras kenaikan harga BBM non Subsidi beberapa waktu lalu.

Mereka menyebut pemerintah tidak transparan terkait kenaikan sejumlah jenis BBM non subsidi.

"Kebijakan kenaikan BBM ini tidak transparan dan tersosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat, kami menolak kebijakan tersebut," kata Nizar Ahmad Saputra, Ketum Hima Persis kepada awak media, Jumat (2/3).

Dia mengatakan, di tengah daya beli masyarakat yang melemah akibat melonjaknya sejumlah bahan pokok, lagi-lagi pemerintah mengeluarkan kebijakan yang tidak prorakyat.

Untuk itu, Hima Persis mendesak agar pemerintah mampu menstabilkan kembali kondisi perekonomian rakyat.

"Menstabilkan kembali kondisi ekonomi negara dengan salah satunya tidak menaikan kembali harga BBM yang berimbas pada kenaikan bahan pokok lainnya di masyarakat," tegasnya.

Guna menyikapi hal ini, lanjut dia, Hima Persis akan menginstruksikan seluruh jajaran pusat dan daerah melakukan aksi penolakan kebijakan kenaikan BBM ini.

"Pimpinan Pusat Hima Persis mengintruksikan kepada seluruh kader di Pimpinan wilayah, Pimpinan daerah, dan Pimpinan komisariat untuk turun aksi serentak sebagai reaksi dari kenaikan harga BBM di bulan Maret ini," tandasnya.

Sebelumnya, Pertamina (Persero) kembali menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Sabtu (24/2) lalu, dengan rata-rata kenaikan Rp 100-300.

Penetapan harga baru ini berlaku untuk jenis BBM non-subsidi dengan jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Racing, Dexlite, dan Pertamina Dex. (Fdi)

#BBM #BBM Bersubsidi
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Menteri Bahlil Ingatkan SPBU Swasta Ikuti Aturan, Termasuk Urusan Kuota Impor BBM
Bahlil menekankan bahwa apresiasi terhadap investasi tidak berarti perusahaan swasta mendapatkan kelonggaran penuh
Angga Yudha Pratama - Jumat, 10 Oktober 2025
Menteri Bahlil Ingatkan SPBU Swasta Ikuti Aturan, Termasuk Urusan Kuota Impor BBM
Indonesia
Menteri Bahli Putuskan Pakai B50, Indonesia Setop Impor Solar Mulai 2026
“Kalau sudah keputusan B50, maka insyaallah tidak lagi kita melakukan impor solar pada 2026,” kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Menteri Bahli Putuskan Pakai B50, Indonesia Setop Impor Solar Mulai 2026
Indonesia
DPR Wanti-Wanti ESDM tak Impor Etanol, Pastikan Pasokan Domestik sebelum Jalankan E10
DPR mendorong percepatan pembangunan pabrik bioetanol berskala besar di Bojonegoro, Jawa Timur.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
DPR Wanti-Wanti ESDM tak Impor Etanol, Pastikan Pasokan Domestik sebelum Jalankan E10
Indonesia
DPR Harap Program E10 Tak Memicu Keran Impor Etanol Besar-besaran
Padahal, jika program E10 dilaksanakan penuh, kebutuhan etanol nasional diproyeksikan mencapai 890 ribu kL per tahun
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
DPR Harap Program E10 Tak Memicu Keran Impor Etanol Besar-besaran
Indonesia
Tegaskan Pertalite Tak Dicampur Etanol, Pertamina: Isu yang Beredar Keliru
Pertamina memastikan seluruh produk, termasuk Pertalite, telah melalui proses quality control ketat di setiap tahap rantai pasok hingga SPBU.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Tegaskan Pertalite Tak Dicampur Etanol, Pertamina: Isu yang Beredar Keliru
Indonesia
BBM Campur Etanol 10% Wajib 2026, Pertamina Minta Publik Jangan Percaya Narasi Miring yang Beredar
PT Pertamina Patra Niaga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan narasi isu negatif terkait campuran etanol dalam BBM yang kini banyak beredar di media sosial.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Oktober 2025
BBM Campur Etanol 10% Wajib 2026, Pertamina Minta Publik Jangan Percaya Narasi Miring yang Beredar
Indonesia
Pertamina Bantah Manfaatkan Kelangkaan BBM SPBU Swasta, Fokus Utama Stabilitas Harga dengan Mendorong Kerja Sama Impor Bersama Vivo dan APR.
Diskusi intens akan segera dilakukan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
Pertamina Bantah Manfaatkan Kelangkaan BBM SPBU Swasta, Fokus Utama Stabilitas Harga dengan Mendorong Kerja Sama Impor Bersama Vivo dan APR.
Indonesia
Prabowo Setuju Mandatori Etanol 10 Persen, Ancaman Impor BBM Berkurang Drastis?
Saat ini kami Pertamina sudah ada produk E5, yaitu Pertamax Green 95
Angga Yudha Pratama - Selasa, 07 Oktober 2025
Prabowo Setuju Mandatori Etanol 10 Persen, Ancaman Impor BBM Berkurang Drastis?
Indonesia
Puskep UI Jelaskan Alasan Etanol 3,5 Persen Tidak Berbahaya untuk Mesin, Klaim Penolakan SPBU Swasta Terkesan Berlebihan
Ia juga mengharapkan masyarakat mendapatkan edukasi yang benar, terutama di era media sosial saat ini
Angga Yudha Pratama - Jumat, 03 Oktober 2025
Puskep UI Jelaskan Alasan Etanol 3,5 Persen Tidak Berbahaya untuk Mesin, Klaim Penolakan SPBU Swasta Terkesan Berlebihan
Indonesia
Kata Pertamina Soal Kandungan Etanol Yang Bikin SPBU Batal Beli Base Fuel BBM
Vivo sudah menyepakati untuk membeli base fuel dari Pertamina sebanyak 40 ribu barel (MB), dari 100 ribu barel yang sudah diimpor oleh perusahaan plat merah tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Kata Pertamina Soal Kandungan Etanol Yang Bikin SPBU Batal Beli Base Fuel BBM
Bagikan