Heboh Penemuan Bunker Tua di Klaten, Warga Padati Lokasi

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 23 Januari 2020
 Heboh Penemuan Bunker Tua di Klaten, Warga Padati Lokasi

Bunker tua yang diduga peninggalan Belanda hebohkan warga Klaten, Jawa Tengah (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Warga Desa Cokro, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dihebohkan dengan adanya penemuan bunker tua. Bunker tersebut diduga peninggalan penjajah Belanda.

Tokoh masyarakat Desa Cokro, Danang Heri Subiantoro, mengungkapkan dari cerita nenek moyang di desa, pernah mendengar adanya bunker. Cerita tersebut benar terbukti, tepatnya pada 1 Desember 2019 ada warga yang menukan pintu masuk bunker.

Baca Juga:

Bunker Balaikota Solo Bakal Dijadikan Lokasi Wisata Baru

"Kami kemudian memutuskan untuk menggali bunker tersebut. Ternyata benar ada bunker yang tersenbunyi dengan kedalaman sekitar dua meter," ujar Danang kepada merahputih.com.

Penemuan bungker tersebut berasal dari kisah seorang tokoh masyarakat
Bunker peninggalan Belanda di Klaten ditemukan secara tidak sengaja oleh warga (MP/Ismail)

Ia mengatakan saat ditemukan pintu bunker tertutup rapat dengan tanah lumpur. Warga dengan hati-hati membersihkan lumpur hingga akhirnya bisa masuk ke dalam bunker.

"Kami berhasil masuk ke dalam. Ternyata di di dalam bunker banyak lumpurnya sehingga kami bersihkan. Semua lumpur di dalam bunker diangkat ke atas," tutur dia.

Ia mengatakan jika ditotal ada 10 truk lumpur yang berhasil dikeluarkan. Proses pengeluaran lumpur dilakukan secara gotong-rotong oleh warga. Hasil pengukuran, bunker memiliki tinggi sekitar 2 meter dan lebar 1,9 meter.

"Panjang total bungker sekitar 900 meter, tetapi baru 100 meter yang kami bersihkan. Bunker juga diketahui ada beberapa jalan bercabang," kata dia.

Temuan bunker ini, kata dia, sudah dilaporkan kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Klaten. Namun, sejauh ini belum ada tindak lanjut dari pihak terkait akan diapakan bungker ini.

Bunker di Klaten diharapkan jadi tempat wisata yang dikelola masyarakat desa Cokro
Bunker itu diharapkan jadi lokasi wisata yang bakal dikelola warga desas (MP/Ismail)

"Kami berharap bunker ini bisa dikelola desa. Warga bakal menamai bungker ini berupa Bunker Pabrik Gula Cokro atau De Suikerfebriek Tjokro Toeloong Abad-18," kata dia.

Salah seorang warga Arif Muwardi (47), mengatakan setelah bunker ditemukan banyak warga dari berbagai daerah datang untuk melihat langsung lokasi. Hal ini membuktikan bunker punya potensi untuk dikembangkan menjadi tempat wisata.

Baca Juga:

Wisata Sejarah di Benteng Speelwijk Banten

"Kami berharap bunker bisa dikelola desa. Ini sangat potensial untuk dijadikan wisata sejarah," pungkasnya.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga:

Sejarah Eratnya Hubungan Masjid Agung dan Keraton Kasunanan Solo

#Goa Belanda #Belanda #Wisata
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Indonesia
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Data yang diintegrasikan antara lain dalam hal keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, hingga karantina yang sebelumnya diisi oleh penumpang secara terpisah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Indonesia
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Satpol PP Pariwisata bukanlah pembentukan unit baru, melainkan penugasan khusus bagi personel yang sudah ada.
Frengky Aruan - Kamis, 24 Juli 2025
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Fun
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Jakarta Premium Outlets tidak hanya menjadi surga belanja bagi para pencinta fashion, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi belanja kelas dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Travel
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Bangunan Teras Cihampelas terhitung sudah ada selama hampir 1 dekade.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Bagikan