Heboh Naga Merah di Logo HUT Jakarta 488

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Sabtu, 27 Juni 2015
Heboh Naga Merah di Logo HUT Jakarta 488

Naga Merah di Maskot HUT DKI Jakarta ke-488 (Foto/Jakarta.go.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Megapolitan - Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta pada 22 Juni memang sudah berlalu. Saat ini DKI Jakarta berusia 488 tahun. Meski sudah berlalu hingga kini perayaan HUT DKI Jakarta masih ramai digunjingkan publik Tanah Air.

Pergunjingan bukan karena Jakarta belum bisa lepas dari problematika kemacetan, kemiskinan dan persoalan sosial lainnya, melainkan karena adanya lambang naga merah dalam maskot HUT DKI Jakarta. Munculnya lambang naga merah dalam maskot HUT DKI Jakarta baru pertama kali terjadi di era Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok. Lambang naga merah tersebut dapat dilihat di situs resmi pemerintah provinsi DKI Jakarta, Jakarta.go.id.

Kemunculan lambang naga merah di logo HUT DKI Jakarta mendapat kritik keras dari banyak pihak. Betapa sejak berdiri hingga kini maskot DKI Jakarta adalah Elang Bondol, bukan Naga Merah. Naga merah sendiri memiliki kaitan erat dengan Mitologi dan kebudayaan Tiongkok.

Salah satu kritik keras mengemuka dari analis intelijen Universitas Paramadina, Jerry Indrawan Gihartono. Jerry menjelaskan kemunculan logo naga merah dalam maskot HUT DKI Jakarta adalah pesan tersirat bahwa Ahok yang merupakan keturunan etnis Tionghoa sudah mulai menguasai merambah dunia politik.

"Pesannya jelas bahwa Tiongkok sudah menguasai Jakarta," kata Jerry kepada MerahPutih.com, Sabtu malam (27/6).

Jerry yang juga akumnus Universitas Pertahanan (Unhan) melanjutkan, dahulu kala keturunan etnis Tionghoa hanya berkiprah di ranah ekonomi semata, namun kini mereka sudah mulai masuk merambah dunia politik. Hal tersebut diperkuat dengan kemunculan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Jakarta sendiri dinilai sebagai barometer perpolitikan nasional.

"Saya prediksi kedepan keturunan etnis Tionghoa akan semakin gencar dalam menguasai jalur-jalur politik di Indonesia," tandas Jerry.

Untuk diketahui logo naga merah nampak dalam maskot HUT DKI Jakarta ke-488. Dalam maskot HUT DKI Jakarta ke-488 tertera sepasang ondel-ondel, kemudian siluet gedung dan Transjakarta. Selanjutnya juga terlihat siluet Monumen Nasional (Monas), usia Jakarta dengan angka 1527-2015 dan dibawah maskot tertera tulisan, Jakarta: Modern, Kreatif dan Berbudaya.

Kehadiran naga merah di maskot HUT DKI Jakarta juga dicibir banyak penggunan jejaring sosial (netizen). Bahkan sebagian dari mereka ada yang mengaitkan bahwa hadirnya naga merah memiliki korelasi erat dengan kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang merupakan keturunan etnis Tionghoa. (bhd)

BACA JUGA: 

Masjid Jami Angke Dibangun Keturunan Etnis Tionghoa 

Masjid Jami Angke, Masjid Bhinneka Tunggal Ika 

Haji Lulung: Ahok Bongkar Kasus Korupsi Cuma Pencitraan

#HUT Jakarta Ke 488 #Jerry Indrawan Gihartono #Basuki Tjahaja Purnama #DKI Jakarta #Naga Merah
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
25-26 Desember 2025, tak Ada Ganjil Genap di DKI Jakarta
Sehubungan dengan Hari Raya Natal 2025, pemberlakuan ganjil genap di Jakarta ditiadakan pada 25-26 Desember 2025
Dwi Astarini - 2 jam, 34 menit lalu
 25-26 Desember 2025, tak Ada Ganjil Genap di DKI Jakarta
Indonesia
Ikuti Pemerintah Pusat WFA ASN DKI Akhir Tahun, Pramono Pastikan tak Ganggu Pelayanan Warga
Kebijakan ini bertujuan mendukung aktivitas ekonomi selama periode libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2025/2026.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Ikuti Pemerintah Pusat WFA ASN DKI Akhir Tahun, Pramono Pastikan tak Ganggu Pelayanan Warga
Indonesia
Pramono Pastikan tak Ada Perayaan Kembang Api Malam Pergantian Tahun 2025-2026
Pemerintah DKI akan menyelenggarakan acara doa sebagai bentuk empati terhadap bencana di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Pramono Pastikan tak Ada Perayaan Kembang Api Malam Pergantian Tahun 2025-2026
Indonesia
Kasus Matel Kalibata, 6 Polisi Jadi Tersangka, DPR: Pembakar Kios Juga Harus Dihukum
Peristiwa perusakan dan pembakaran kios merupakan tindak pidana serius yang meresahkan masyarakat.
Dwi Astarini - Selasa, 16 Desember 2025
Kasus Matel Kalibata, 6 Polisi Jadi Tersangka, DPR: Pembakar Kios Juga Harus Dihukum
Indonesia
Kebakaran Maut di Pasar Kramat Jati, Polisi belum Simpulkan Penyebab dan Tunggu Hasil Investigasi Puslabfor
Kebakaran di kawasan Pasar Induk Kramat Jati bukan kali pertama terjadi.
Dwi Astarini - Senin, 15 Desember 2025
Kebakaran Maut di Pasar Kramat Jati, Polisi belum Simpulkan Penyebab dan Tunggu Hasil Investigasi Puslabfor
Indonesia
Gubernur Pramono Tegaskan Jakarta Siap Jadi Kota Global, Perkuat Sinergi dan Gencarkan Inovasi
Jakarta sebagai kota megapolitan terbesar di Indonesia, punya potensi besar yang lahir dari keberagaman masyarakat dan tingginya pertukaran informasi.
Dwi Astarini - Kamis, 11 Desember 2025
Gubernur Pramono Tegaskan Jakarta Siap Jadi Kota Global, Perkuat Sinergi dan Gencarkan Inovasi
Indonesia
Gedung Terra Drone yang Terbakar Punya IMB dan SLF, tapi tak Patuhi Standar
Banyak gedung mengisi area yang semestinya menjadi jalur evakuasi dengan berbagai barang karena dianggap sebagai ruang tak terpakai.
Dwi Astarini - Kamis, 11 Desember 2025
Gedung Terra Drone yang Terbakar Punya IMB dan SLF, tapi tak Patuhi Standar
Indonesia
Pesepeda Meninggal di Sudirman, Gubernur Pramono: Saya tak Menyalahkan Siapa Pun
Pramono telah memanggil Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Welfizon untuk meminta keterangan lebih lanjut.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Pesepeda Meninggal di Sudirman, Gubernur Pramono: Saya tak Menyalahkan Siapa Pun
Indonesia
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Enam saksi telah diperiksa, yaitu empat karyawan dan dua orang lainnya yang merupakan bagian sumber daya manusia (HRD) di tempat usaha tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Indonesia
Kebakaran di Cempaka Putih, Kepanikan hingga Kehabisan Oksigen Penyebab Banyaknya Korban Jiwa
Korban banyak ditemukan di lantai tiga dan empat. Padahal, dua lantai itu tidak terbakar.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
Kebakaran di Cempaka Putih, Kepanikan hingga Kehabisan Oksigen Penyebab Banyaknya Korban Jiwa
Bagikan