Hasil Investigasi Terkait Insiden GBLA, Komdis PSSI Temukan 7 Kekurangan Panpel Lokal

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 24 Juni 2022
Hasil Investigasi Terkait Insiden GBLA, Komdis PSSI Temukan 7 Kekurangan Panpel Lokal

Suporter Persib menyalakan flare usai pertandingan Persebaya Surabaya melawan Persib Bandung pada Group C Piala Presiden 2022 di Stadion GBLA, Jumat (17/6). Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Komite Disiplin (Komdis) PSSI merilis hasil investigasi insiden kematian dua Bobotoh saat pertandingan Piala Presiden 2022 antara Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (17/6).

Dua suporter Maung Bandung yang tewas karena diduga terdesak penonton lain yang mengakibatkan pingsan dan meninggal dunia karena kehabisan napas yakni Ahmad Solihin dan Sofiana Yusuf.

Baca Juga

Polisi Korek Keterangan Petugas Stadion GBLA Terkait Kematian 2 Bobotoh

Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing menuturkan terdapat tujuh kekurangan panitia pelaksana (panpel) lokal.

Dilansir laman resmi PSSI, Jumat (24/6), kekurangan pertama adalah tidak melakukan penguraian masa pendukung tim tuan ruman Persib di saat terjadi antrean yang berdesakan di pintu masuk V

Kedua yakni sosialisasi yang kurang terhadap pendukung tuan rumah Persib tentang disediakannya kuota masuk sejumlah 15.066 tiket sehingga pendukung Persib tetap hadir di stadion melebihi kapasitas tiket yang disediakan.

Yang ketiga yaitu pintu antrean masuk suporter tidak berjalan baik sehingga menghambat dan terjadinya penumpukan masa di pintu V.

Keempat adalah kurangnya antisipasi panpel lokal terhadap adanya pendukung tim tuan rumah yang sudah membeli tiket online, tetapi tidak bisa memasuki stadion.

Kemudian kelima yakni kurangnya antisipasi terhadap oknum pendukung tim tuan rumah yang masuk tidak menggunakan tiket sehingga di dalam stadion terdapat -/+ tiga kali lipat prndukung tuan rumah Persib.

Baca Juga

Pesan Kapten Persib Usai Meninggalnya 2 Bobotoh

Keenam adalah kurang antisipsi terhadap penerangan di luar stadion tidak semestinya sehingga tampak kurang cahaya (cenderung gelap).

Yan terakhir adalah adanya dugaan penjualan tiket online berupa selebaran kertas berisikan QR-Code tiket online di luar stadion pada saat hari pertandingan.

Erwin mengatakan dari rentetan poin-poin di atas, maka selanjutnya akan ditindaklanjuti.

Erwin pun setuju jika laga sisa lanjutan Piala Presiden Grup C kemudian dipindahkan ke Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, tanpa kehadiran penonton.

Dalam waktu dekat, Komdis PSSI akan melakukan sidang untuk mengambil putusan terhadap peristiwa di GBLA itu.

“Ya tunggu saja putusannya. Kalau sudah ada putusan pasti akan kita sampaikan ke publik,” pungkasnya. (*)

Baca Juga

2 Bobotoh Tewas di GBLA, Polisi Lakukan Evaluasi

#PSSI #Komdis PSSI #Bobotoh #Piala Presiden
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Olahraga
Bukan Soal Negara dan Formasi! Dirtek PSSI Bocorkan Kriteria Rahasia Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Kluivert
Zwiers juga tidak ingin pelatih baru hanya berfokus pada misi jangka panjang
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Bukan Soal Negara dan Formasi! Dirtek PSSI Bocorkan Kriteria Rahasia Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Kluivert
Olahraga
PSSI Pastikan Jordi Cruyff dan Dirtek Tidak Ikut Rombongan Pelatih Belanda yang Cabut
Erick menegaskan ketiga nama yang bertahan merupakan sosok penting dalam struktur teknis timnas Indonesia untuk masa depan.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
PSSI Pastikan Jordi Cruyff dan Dirtek Tidak Ikut Rombongan Pelatih Belanda yang Cabut
Olahraga
PSSI tak Buru-buru Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia, Fokus Masuk 100 Besar Ranking FIFA
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan, pihaknya tak buru-buru mencari pelatih baru timnas Indonesia.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
PSSI tak Buru-buru Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia, Fokus Masuk 100 Besar Ranking FIFA
Olahraga
Minta Move On dari Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, Erick Thohir Pastikan Rekrut Pelatih Baru untuk Timnas Indonesia
"Jadi kita harus moving forward, mencari pelatih baru, yang kita melihat kekurangan dan kelebihan STY maupun Patrick," kata Erick Thohir.
Frengky Aruan - Jumat, 24 Oktober 2025
Minta Move On dari Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, Erick Thohir Pastikan Rekrut Pelatih Baru untuk Timnas Indonesia
Olahraga
Timnas Indonesia Jadi Prioritas Utama Shin Tae-yong meski Ada Tawaran Lain yang Lebih Menggiurkan
Shin Tae-yong saat ini berstatus bebas setelah dipecat Ulsan HD.
Frengky Aruan - Rabu, 22 Oktober 2025
Timnas Indonesia Jadi Prioritas Utama Shin Tae-yong meski Ada Tawaran Lain yang Lebih Menggiurkan
Olahraga
Terhindar dari Grup Neraka, Timnas U-22 Indonesia Berpeluang Pertahankan Tradisi Emas di SEA Games 2025 Thailand
Timnas Indonesia U-22 tergabung di Grup C bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Terhindar dari Grup Neraka, Timnas U-22 Indonesia Berpeluang Pertahankan Tradisi Emas di SEA Games 2025 Thailand
Olahraga
Calvin Verdonk Luangkan Waktu seperti Jay Idzes Tanggapi Komentar Negatif untuk Erick Thohir
Komentar negatif muncul menyusul kegagalan Timnas Indonesia menembus Piala Dunia 2026.
Frengky Aruan - Jumat, 17 Oktober 2025
Calvin Verdonk Luangkan Waktu seperti Jay Idzes Tanggapi Komentar Negatif untuk Erick Thohir
Olahraga
Baru 10 Bulan Melatih, ini Perjalanan Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia
Perjalanan Patrick Kluivert bersama timnas Indonesia kurang mengesankan. Ia hanya mencatatkan tiga kemenangan dari delapan pertandingan.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
Baru 10 Bulan Melatih, ini Perjalanan Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia
Olahraga
Istana Sambut Baik PSSI Pecat Patrick Kluivert, Instruksikan Cepat Cari Pengganti
Istana Negara angkat suara terkait putusan PSSI memecat Patrick Kluivert dan tim kepelatihan asal Belanda dari kursi pelatih Timnas sepak bola Indonesia di semua tingkatan usia.
Wisnu Cipto - Kamis, 16 Oktober 2025
Istana Sambut Baik PSSI Pecat Patrick Kluivert, Instruksikan Cepat Cari Pengganti
Olahraga
PSSI Pecat Patrick Kluivert, DPR Minta Cari Pelatih yang Punya Visi Jangka Panjang
DPR RI menghormati keputusan PSSI yang memecat Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia. DPR pun berharap bisa memiliki pelatih yang punya visi jangka panjang.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
PSSI Pecat Patrick Kluivert, DPR Minta Cari Pelatih yang Punya Visi Jangka Panjang
Bagikan