Teknologi

Haruskah Generasi Alfa Melek Teknologi Lebih Dini?

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 25 Oktober 2018
Haruskah Generasi Alfa Melek Teknologi Lebih Dini?

Generasi alfa lebih sejahtera dengan teknologi (Foto: Pexels/Pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SELALU timbul pertanyaan seperti ini. Haruskah si kecil mengenal teknologi lebih dini? Maklum, sekarang zaman serba canggih. Terlebih bagi anak yang lahir di tahun 2010 hingga sekarang, mereka sudah menjadi generasi alfa. Usia tertuanya 8 tahun.

Apa itu generasi alfa? Generasi alfa itu lahir setelah generasi Z. Generasi Z ialah mereka yang lahir di tahun 2000 ke atas. Sebenarnya generasi Z dan generasi alfa ialah sama-sama anak milenial atau kekinian. Namun, rupanya generasi alfa ini disebut-sebut akan lebih sejahtera dari generasi lainnya.

Sebelum membahas lebih lanjut, mari kenali beberapa generasi terlebih dulu. Yang tertua ialah generasi baby boomers. Bisa dibilang mereka ialah kakek atau nenek buyut dari generasi alfa. Generasi baby boomers lahir sekitar tahun 1940 sampai 1960. Lalu, ada generasi X yang lahir di sekitar tahun 1960-1980. Mereka ialah kakek atau nenek generasi alfa.

Ajeng Raviando (tengah) mengatakan usia 3 tahun anak sudah boleh mengenal teknologi (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Setelah generasi X ada generasi Y yang lahir pada tahun 1980-2000. Mereka yang paling produktif untuk saat ini. Paling tua berusia 38 tahun dan paling muda berusia 18 tahun. Barulah generasi Z yang lahir tahun 2000-2010 yang berusia 8-18 tahun. Generasi Z gampangnya ialah kakak dari generasi alfa.

Wajar generasi alfa akan lebih sejahtera dengan teknologi. Secara teori, sebenarnya anak berusia 3 tahun sudah bisa diperkenalkan dengan apa yang namanya teknologi. Namun, sebelum mencapai usia 3 tahun itu, kewajiban orangtua tetap mengembangkan kemampuan dasar anak. "Sebetulnya tidak disarankan di bawah 3 tahun diperkenalkan teknologi. Karena masih banyak faktor tumbuh kembang anak yang harus dioptimalkan," ujar Psikolog Ajeng Raviando saat talkshow di acara peresmian sekolah baru Sampoerna Academy, di Sentul, Bogor, Kamis (25/10).

Diperkenalkannya juga secara mendasar saja. Bahwa ada suatu benda yang memiliki kemampuan canggih karena adanya teknologi. Perihal seberapa sering anak bermain perangkat teknologi seperti gawai juga kembali lagi kepada aturan orangtua. Jadi orangtua itu jangan hanya memperkenalkan saja. Anak tetap harus dikendalikan ketika memainkan perangkat teknologi. "Jangan sampai penggunaannya terlalu sering. Harusnya ada batasan dan aturannya," tambahnya.

Teknologi bukan sekadar untuk bermain gim (Foto: Pexels/Pixabay)

Setelah mengenal teknologi, orangtua juga harus mengedepankan penggunaannya untuk keperluan edukasi. Jangan langsung memperkenalkan dengan gim. Inilah yang suka menjadi kesalahan para orangtua. Padahal kemajuan teknologi itu berdampak ke hal yang lebih luas ketimbang bermain gim. "Kita bisa memanfaatkan teknologi kepada hal yang positif seperti suara, warna. Jadi edukasi ke anak," lanjut lulusan Universitas Indonesia itu.

Selain itu, sebagai orangtua kamu harus mulai paham ketika anak kamu mulai kecanduan teknologi. Contohnya sangat gampang kata Ajeng. Anak yang mulai kecanduan teknologi akan memiliki emosi tinggi ketika kamu mulai memberlakukan aturan dalam penggunaan teknologi. "Tanda-tandanya ya kalau dilarang marah, itu enggak benar," tukasanya.

Jangan lupa juga betapa pentingnya peran orangtua dalam mencontohkan penggunaan teknologi. Jangan hanya mengatur anak namun tidak memberikan contoh. Percuma jika sebagai orangtua kamu ikut-ikut tidak bisa lepas dengan teknologi. Anak kamu pun akan selalu mengikuti kelakuan kamu.

Sampoerna Academy memiliki kurikulum STEAM dalam metode pengajaran mereka (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Jadi apa sih solusinya agar anak tidak mengenal teknologi ke arah yang salah? Nah, sebenarnya kamu tidak perlu pusing. Kamu bisa memberikan edukasi mengenai teknologi kepada anak melalui para pengajar profesional di Sampoerna Academy. Terlebih Sampoerna Academy yang baru diresmikan di Sentul, Bogor menerapkan kurikulum STEAM dalam metode pengajaran mereka.

Intinya STEAM itu kurikulum yang keren banget. Jadi STEAM merupakan kepanjangan dari Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics. Sudah bisa ditebak ya, pelajaran-pelajaran kurikulum steam itu memang dapat menyejahterakan generasi-generasi berikutnya. Karena itu, Sampoerna Academy memang ingin mempersiapkan kesuksesan anak melalui inovasi dan teknologi.

"Di Sampoerna Academy, para siswa kami diarahkan bagaimana memanfaatkan teknologi," kata Direktur Sampoerna Academy, Dr. Mustafa Guvecrin di waktu berbeda. Jadi bagaimana menurut kamu sahabat Merah Putih, pentingkah anak kamu mengenal teknologi sejak dini? (ikh)

Baca juga: Gawai dan Buku Harus Berkolaborasi

#Teknologi #Digital
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Fun
Bocoran OPPO Reno 15 Pro Max Terungkap, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!
OPPO Reno 15 Pro Max akan segera meluncur di Tiongkok. Spesifikasi HP tersebut telah diungkapkan Digital Chat Station.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
Bocoran OPPO Reno 15 Pro Max Terungkap, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!
Fun
DxOMark Sebut iPhone 17 Pro Punya Kamera Selfie Terbaik, Kalahkan Google dan Honor
iPhone 17 Pro disebut punya kamera selfie terbaik. Hal itu terungkap berdasarkan laporan DxOMark. HP Apple itu mengalahkan Google dan Honor.
Soffi Amira - Rabu, 22 Oktober 2025
DxOMark Sebut iPhone 17 Pro Punya Kamera Selfie Terbaik, Kalahkan Google dan Honor
Lifestyle
Anomali Apple: iPhone Air Kurang Laris, Tapi Produksi iPhone 17 Malah Diborong Habis
Performa iPhone Air yang kurang memuaskan ini mencerminkan tren yang terlihat di seluruh pasar smartphone
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Anomali Apple: iPhone Air Kurang Laris, Tapi Produksi iPhone 17 Malah Diborong Habis
Indonesia
Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan
Mensesneg hingga Mendkiti Saintek turuh hadir dalam rapat terbatas di Kertanegara.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Presiden Prabowo Gelar Rapat Terbatas di Kertanegara, Bahas Pengembangan STEM dan Swasembada Energi-Pangan
Fun
iPhone 18 Pro Bakal Dilengkapi Kamera Aperture Variabel, Kerja Sama dengan 2 Perusahaan Tiongkok
iPhone 18 Pro akan dilengkapi kamera aperture variabel. Apple bekerja sama dengan dua perusahaan Tiongkok untuk mengembangkan fitur ini.
Soffi Amira - Sabtu, 18 Oktober 2025
iPhone 18 Pro Bakal Dilengkapi Kamera Aperture Variabel, Kerja Sama dengan 2 Perusahaan Tiongkok
Lifestyle
ChatGPT bakal Izinkan Konten Erotis untuk Pengguna Dewasa
Sebagai upaya memperlakukan pengguna dewasa sebagai orang dewasa.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
ChatGPT bakal Izinkan Konten Erotis untuk Pengguna Dewasa
Lifestyle
Engsel iPhone Fold yang Bakal Meluncur Tahun Depan Cuma Rp 1 Juta, Harga HP-nya DIperkirakan Tembus Rp 30 Juta
Potensi masuknya Luxshare-ICT sebagai pemasok engsel mengindikasikan bahwa biaya masih memiliki ruang untuk terus menurun
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
Engsel iPhone Fold yang Bakal Meluncur Tahun Depan Cuma Rp 1 Juta, Harga HP-nya DIperkirakan Tembus Rp 30 Juta
Fun
OPPO Find X9 Series Meluncur Global 28 Oktober, ini Spesifikasi Lengkapnya
OPPO Find X9 Series akan dirilis global pada 28 Oktober 2025. Berikut ini adalah spesifikasi lengkapnya.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
OPPO Find X9 Series Meluncur Global 28 Oktober, ini Spesifikasi Lengkapnya
Fun
Samsung Bakal Hentikan Seri Edge, Bagaimana Nasib Galaxy S26?
Samsung akan menghentikan seri Edge. Namun, Samsung Galaxy S26 Edge bisa jadi model terakhir yang bakal dirilis.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Samsung Bakal Hentikan Seri Edge, Bagaimana Nasib Galaxy S26?
Fun
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Meluncur, Bawa Dimensity 9500 hingga Baterai 7.500mAh
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro resmi meluncur di Tiongkok. HP ini akan dijual secara resmi pada 22 Oktober 2025.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Meluncur, Bawa Dimensity 9500 hingga Baterai 7.500mAh
Bagikan