Harris Sebut Kampanye Trump Bikin Perempuan Tersinggung


Arsip - Wapres AS Kamala Harris. (ANTARA/Media Center KTT ASEAN 2023/Aditya Pradana Putra)
MerahPutih.com - Calon presiden dari Partai Demokrat Amerika Serikat Kamala Harris mengatakan Donald Trump tidak memahami perempuan saat ia berbicara tentang melindungi mereka. Harris mengatakan mantan presiden itu tidak memahami hak-hak perempuan.
Harris mengatakan komentar Trump tentang perempuan 'sangat menyinggung'. Wakil presiden AS itu langsung menyerang Trump setelah dia mengatakan akan 'melindungi perempuan entah mereka suka atau tidak.
"Saya kira ini menyinggung semua orang," kata Harris sebelum ia berangkat untuk menghabiskan hari berkampanye di negara bagian medan pertempuran di bagian Barat, Arizona dan Nevada, dikutip dari Aljazeera, Jumat (1/11).
Harris menjadikan kebebasan reproduksi sebagai bagian penting kampanye pemilihannya, dengan banyak rapat umum menampilkan kisah-kisah perempuan menderita atau bahkan meninggal akibat kurangnya akses terhadap aborsi terapeutik karena berbagai undang-undang negara bagian.
Baca juga:
Trump 'Ancam' Uni Eropa Jika Menang Pilpres, Jualan di AS Harus Mau Keluar Banyak Uang
Trump menunjuk tiga hakim Mahkamah Agung AS yang membentuk mayoritas konservatif yang membatalkan hak aborsi federal pada Juni 2022.
Ketika dampaknya terus menyebar, Trump telah mengatakan di acara-acara publik bahwa ia akan melindungi perempuan dan memastikan mereka tidak akan memikirkan aborsi, dan ia akan melindungi mereka dari penjahat.
Ia mengulangi komentar tersebut pada sebuah rapat umum hari Rabu pekan ini di Green Bay, Wisconsin, dan mengatakan kepada para pendukungnya bahwa para pembantunya terus menyuruhnya berhenti menggunakan frasa tersebut karena tidak pantas.
“Baiklah, saya akan melakukannya, terlepas apakah para perempuan menyukainya atau tidak. Saya akan melindungi mereka," kata Trump saat itu.
Baca juga:
Trump 'Serang' Harris di New York Sambil Singgung Soal Deportasi
Harris mengklaim itu adalah bagian dari tren dengan Trump.
"Ini hanyalah bagian terbaru dari serangkaian pengungkapan yang dilakukan mantan presiden tentang pandangannya terhadap perempuan dan hak mereka," kata Harris. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS

Taylor Swift Umumkan Pertunangan, Presiden AS Donald Trump hingga Anggota Kerajaan Inggris Ucapkan Selamat

Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska

Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump

Apple Pilih Gelontorkan Investasi Rp 1.627 Triliun di AS, Investasi di Indonesia Diklaim Terus Lanjut

UFC akan Gelar Pertarungan Perdana di Gedung Putih, Rayakan 250 Tahun AS

Grok AI Sebut Trump 'Penjahat Paling Terkenal' di Washington, Terjerat 34 Kasus Pidana
