Harley-Davidson Hanya Akan Ciptakan Motor Listrik di Masa Depan


Kemungkinan mesin konvensional Harley-Davidson akan disuntik mati. (Foto: Unsplash/Austin Neill)
SELAMA beberapa tahun terakhir, Harley-Davidson secara perlahan tapi pasti memperdalam langkah-langkah elektrifikasinya. LiveWire contohnya, yang merupakan sepeda motor listrik pertama produksi pabrikan itu setelah bertahun-tahun pengembangan, seperti diungkapkan Motor1.
Karakteristik dan kinerja berkendara dari motor itu menghasilkan review positif, tetapi banyak orang menolak label harga yang dibanderol USD 30.000 (Rp 454 juta). Namun, bila kamu telah menyaksikan teknologi di berbagai sektor berkembang, kamu mungkin tahu bahwa meski harga awal tinggi, angka-angka itu akan menurun ke tingkat yang lebih terjangkau dalam masa mendatang.
Benar saja, LiveWire ONE hadir pada 2021 lalu, dan juga merupakan saat Harley mengumumkan rencana untuk memisahkan LiveWire menjadi merek independen. Demi mendorong upaya elektrifikasi, LiveWire ONE kemudian dibanderol seharga USD 21.999 atau setara Rp 333 juta.
Baca juga:
Harley-Davidson Hentikan Perakitan Sepeda Motornya

Kemudian, pada awal 2022 lalu, Harley sibuk bersiap-siap untuk melakukan merger akuisisi dengan tujuan khusus (SPAC) demi membawa LiveWire ke publik. Setelah itu, mereka meluncurkan S2 Del Mar versi Launch Edition yang diluncurkan terbatas pada Mei 2022.
Hal itu diikuti oleh produksi yang membuka layanan pra-pemesanan pada akhir tahun 2022. Motor S2 adalah motor listrik kelas menengah Harley. Setelah merilis S2, Harley membahas bakal meluncurkan mesin ringan pada S3 yang diproduksi bekerja sama dengan Kymco.
Setelah semua itu, kabarnya kini, lini listrik S4 akan fokus pada motor kelas berat, seperti motor pembakaran yang telah menjadi ciri khas Harley. Informasi itu telah dipublikasikan selama beberapa waktu, meski hingga sekarang tak ada pernyataan publik yang pasti tentang masa depan mesin pembakarannya.
Baca juga:
Harley-Davidson Luncurkan Low Rider El Diablo, Hanya Ada 1.500 Unit

Dalam wawancara pada bulan ini dengan publikasi desain Dezeen, Chairman dan CEO Harley-Davidson mengatakan bahwa perusahaan saat ini sedang bertransisi untuk menjadi serba listrik di beberapa masa mendatang.
Ia memang menekankan bahwa hal itu tak akan terjadi dalam semalam, atau tidak akan terwujud dalam waktu dekat. Namun, ia mengisyaratkan bahwa hal itu tengah berlangsung saat ini.
"Pada suatu saat nanti, Harley-Davidson akan menjadi serba listrik. Tapi, itu adalah transisi jangka panjang yang perlu terjadi. Ini bukan sesuatu yang Anda lakukan dalam semalam," ungkap Zeitz kepada Dezeen. (waf)
Baca juga:
Harley-Davidson Nightster Meluncur, Generasi Penerus Sportster S
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Peredaran Oli Tak Sesuai Spesifikasi Berhasil Diungkap di Jambi, Federal Oil Tekankan Pentingnya Edukasi dan Perlindungan Konsumen

Konsisten Jaga Kepercayaan Konsumen selama Lebih dari 1 Dekade, Federal Oil Kembali Sabet Superbrands Awards di 2025

Jadi Sarana Edukasi, Partisipasi Pengguna Motor Matic Naik di Program Berhadiah Pulsa

Rajin Ganti Oli Mobil, Pengendara Dapat Paket Liburan Rp 70 Juta hingga Logam Mulia

Mengenal Konsep Jinba Ittai Mazda, Filosofi Asal Jepang Buat Pengendara Menyatu dengan Mobil

Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai

BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!

IMOS 2025 Ditutup, Sukses Catat Lebih daripada 103 Ribu Pengunjung

JAECOO J8 ARDIS Guncang GIIAS Semarang, Hadir dengan Sederet Desain Premium Hingga Fitur Canggih

Panduan Lengkap Mengunjungi IMOS 2025: Tiket, Parkir, dan Fasilitas
