Harga Kedelai Melonjak, Kemendag Akan Umumkan Harga Wajar Tahu Tempe

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Januari 2021
Harga Kedelai Melonjak, Kemendag Akan Umumkan Harga Wajar Tahu Tempe

Perajin Tempe. (Foto: MP/Rizky).

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Harga kedelai di pasaran masih akan naik sampai akhir Mei 2021 dan diperkirakan baru akan membaik pada Juni 2021. Tingginya harga kedelai turut berdampak pada perajin tahu tempe karena 90 persen kedelai Indonesia dipenuhi lewat impor.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, tingginya permintaan kedelai di pasar global, serta produksi yang menurun menjadi penyebab utama melambungnya harga kedelai.

Baca Juga:

Pemerintah Harus Segera Stabilkan Harga Kedelai

Selain itu, gangguan cuaca yang menimpa negara Amerika Latin, seperti Brazil dan Argentina turut berdampak pada produksi kedelai. Bahkan, Argentina juga mengalami aksi mogok kerja di sektor distribusi dan logistik.

Tiongkok, kata ia, yang menjadi negara importir terbesar kedelai juga meningkatkan jumlah permintaannya dari 15 juta ton menjadi 28 juta ton untuk pakan ternak babi kepada Amerika Serikat.

Lutfi menegaskan, mekanisme tata niaga kedelai tidak lagi diatur oleh Kementerian Perdagangan sejak 2013. Namun demikian, Kemendag akan menjembatani antara importir kedelai, perajin dan pedagang tahu tempe, jika terjadi kenaikan harga.

Perajin tempe. (Foto:  MP/Rizky)
Perajin tempe. (Foto: MP/Rizky)

"Saya berjanji sama koperasi bahwa setiap akhir bulan atau menjelang akhir bulan, Kementerian Perdagangan akan membantu mereka untuk memberikan estimasi harga wajar tahu dan tempe. Kalau di kemudian hari ketika harga akan naik, kami akan mengumumkan pada pasar berapa harga yang wajar untuk tahu dan tempe," kata Lutfi.

Seperti diketahui, harga kedelai yang dibeli perajin tahu tempe dari para importir mengalami lonjakan. Berdasarkan data Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indoensia (Gakoptindo), harga kedelai melonjak hingga Rp9.300-9.800 per kilogram, dari kisaran harga normal Rp6.000-Rp7.000 per kilogram. (Asp)

Baca Juga:

Kedelai Mahal, Tahu dan Tempe Alami Inflasi

#Kedelai Impor #Harga Kedelai #Perajin Tempe
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
56 Ribu Ton Kedelai Impor dari Amerika Serikat Segera Banjiri Pasar Indonesia
Mendag Zulkifli menyampaikan bahwa sebanyak 56 ribu ton kedelai impor dari Amerika Serikat segera membanjiri pasar-pasar di Indonesia.
Andika Pratama - Senin, 16 Januari 2023
56 Ribu Ton Kedelai Impor dari Amerika Serikat Segera Banjiri Pasar Indonesia
Indonesia
Pemerintah Jual Kedelai Impor Rp 10.000 per Kg Turunkan Harga Tahu dan Tempe
Bulog akan mengimpor kedelai dengan harga sekitar Rp 11.000 per kg dan akan dijual di dalam negeri sebesar Rp 10.000, sehingga pemerintah mensubsidi sisa harganya.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 04 November 2022
Pemerintah Jual Kedelai Impor Rp 10.000 per Kg Turunkan Harga Tahu dan Tempe
Indonesia
Di Bandung, Harga Kedelai Mulai Bergejolak
Untuk stabilkan harga di pasaran, Kemendag telah mengeluarkan program Pemberian Bantuan Penggantian Selisih Harga Pembelian Kedelai di Tingkat Pengrajin Tahu dan Tempe.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 Oktober 2022
Di Bandung, Harga Kedelai Mulai Bergejolak
Indonesia
Pemerintah Berikan Subsidi Kedelai Impor Rp 1.000 Per Kilogram
Pemerintah menyatakan akan membantu pengusaha tahu dan tempe tradisional di tengah tingginya harga kedelai sebagai bahan baku.
Zulfikar Sy - Kamis, 29 September 2022
Pemerintah Berikan Subsidi Kedelai Impor Rp 1.000 Per Kilogram
Indonesia
Ketergantungan pada Impor, Pemerintah Tingkatkan Produksi Kedelai Dalam Negeri
Presiden Joko Widodo memberi arahan agar produksi kedelai nasional ditingkatkan sehingga kebutuhan kedelai dalam negeri tidak 100 persen bergantung kepada impor.
Zulfikar Sy - Senin, 19 September 2022
Ketergantungan pada Impor, Pemerintah Tingkatkan Produksi Kedelai Dalam Negeri
Bagikan