Harga Beras Melambung Tinggi, Pemprov DKI Diminta Tindak Penimbun Beras
Beras. (Foto: Antara)
MERAHPUTIH.COM - ANGGOTA Komisi B DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo menanggapi kenaikan harga beras di pasaran. Kenaikan harga tersebut membuat para emak menjerit. Untuk mengatasinya, Dwi Rio meminta Satgas Pangan dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) DKI memperketat pengawasan terhadap distribusi dan harga pangan, baik di pasar tradisional maupun modern.
Penindakan tegas terhadap spekulan, penimbun, dan pelaku kartel harga harus menjadi prioritas, termasuk pencabutan izin usaha bagi pelanggar berat. "Gudang Bulog dan Pasar Induk Kramat Jati harus diperkuat sebagai simpul distribusi utama. Sistem logistik yang efisien perlu dipastikan agar pasokan cepat sampai ke pedagang eceran," tegas Dwi Rio di Jakarta, Selasa (1/7).
Selain itu, politisi PDI Perjuangan itu juga mendorong diversifikasi konsumsi pangan dengan menggencarkan kampanye bahan pangan nonberas, seperti singkong, jagung, dan sagu. Pemprov DKI melalui Dinas KPKP dan Disparekraf, diharapkan Rio, mendukung UMKM pangan lokal agar bisa masuk ke pasar modern.
Ia juga mendorong Pemprov DKI memperluas Program Subsidi Pangan. Menurut dia, Program Subsidi Pangan seperti bantuan beras murah bisa diperluas dan terintegrasi dengan data KJP, KJMU, serta Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Baca juga:
Harga Beras Alami Kenaikan di Jakarta, Ini Penjelasan Pemprov DKI
Ia mengatakan bantuan sosial tidak hanya bersifat reaktif saat krisis, tapi juga menjadi bagian dari strategi pengendalian inflasi jangka panjang. Oleh karena itu, kata Rio, penguatan koordinasi antara Pemprov DKI Jakarta dan Perum Bulog serta pemerintah daerah penghasil beras sangat penting.
Beberapa daerah penghasil beras seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten. Kerja sama itu harus berkelanjutan dan berbasis data kebutuhan riil warga.
"Dengan begitu pasokan beras ke Jakarta tetap terjaga," ucapnya.(Asp)
Baca juga:
Anomali Harga Beras Tinggi Disaat Stok Besar, Kementan Didesak Kendalikan Harga
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemprov DKI Lebih Pilih Kuburan Dalam Kota Daripada Gandeng Daerah Penyangga, Ini Alasannya
Keputusan UMP DKI 2026 Hampir Final! Siap-siap Kenaikan Gaji Minimum Berbasis KHL, Untung Mana Buruh atau Pengusaha?
Fenomena Supermoon Dituding Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
Antrean Horor Bantar Gebang Renggut Nyawa Sopir Truk, Nasib Beasiswa Anak Almarhum Jadi Prioritas Pemprov DKI
Setop Bilang Kebaya Cuma Buat Emak-Emak! Pemprov DKI Gencarkan Jurus Agar Anak Muda Naksir Warisan UNESCO
Pramono Ambil Alih Tanggul Bocor Muara Baru Agar Jakarta Tak 'Tenggelam' Walau Bukan Tugas Pemprov DKI
Pramono Bongkar Jam Krusial Banjir Rob Ganas yang Bakal Melanda Jakarta Besok
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Pramono Anung Minta Anak Buah Siaga Banjir Rob dan Curah Hujan Tinggi, Camat Hingga Lurah Wajib Hadir di Lapangan
Ada Kegiatan Jakarta Penuh Warna, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan