Harga BBM Shell, Vivo, hingga BP Alami Kenaikan di Juli 2025

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 01 Juli 2025
Harga BBM Shell, Vivo, hingga BP Alami Kenaikan di Juli 2025

Ilustrasi SPBU Shell. (Foto: dok. Shell)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Harga bahan bakar minyak (BBM)di sejumlah SPBU terpantau mengalami kenaikan pada awal bulan Juli 2025.

Harga BBM di SPBU Shell mengalami kenaikan per 1 Juli 2025 untuk semua jenis produk. Mengutip laman resmi Shell, Selasa (1/7), harga Shell Super naik Rp 440 per liter menjadi Rp 12.810 per liter.

Pada bulan lalu, BBM bernilai oktan 92 (RON 92) atau setara dengan Pertamax milik Pertamina itu dipatok seharga Rp 12.370 per liter.

Harga Shell V-Power juga dikerek naik sebesar Rp 460 per liter menjadi Rp 13.300 per liter. BBM RON 95 ini pada bulan lalu dipatok seharga Rp 12.840 per liter.

Selanjutnya, harga Shell V-power Nitro+ (RON 98) juga mengalami kenaikan sebesar Rp 470 per liter menjadi Rp 13.540 per liter dari bulan sebelumnya yang dipatok seharga Rp 13.070 per liter.

Sementara itu, harga Shell V-Power Diesel naik sebesar Rp 580 per liter menjadi Rp13.830 per liter. Pada bulan lalu, BBM jenis diesel ini dipatok seharga Rp 13.250 per liter.

Baca juga:

Daftar Harga BBM di SPBU Pertamina yang Naik Per 1 Juli 2025

Sementara, di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) BP dan Vivo resmi naik per Selasa (1/7).

Kenaikan harga BBM di kedua SPBU tersebut sama halnya dengan perubahan harga di SPBU Pertamina dan Shell.

Dilansir dari laman resmi BP, harga BBM di SPBU BP kompak naik per 1 Juli 2025.

Tercatat, harga BP Ultimate kini dipatok Rp 13.300, naik dari sebelumnya Rp 12.840 per liter.

Selanjutnya, harga BP 92 dipatok Rp 12.600 per liter pada Juli ini. Harga tersebut naik dibandingkan Juni 2025 yang senilai Rp 12.370 per liter.

Adapun, BP Ultimate Diesel kini dijual seharga Rp 13.800 per liter. Harga itu naik dibanding bulan sebelumnya, yakni Rp 13.250 per liter.

Baca juga:

Perang Iran-Israel Berlanjut, Pakar Sarankan Pemerintah Realokasi Anggaran Tutupi Subsidi BBM

Lalu, harga BBM di SPBU Vivo juga kompak naik. Dikutip dari laman resmi Vivo, kini harga Revvo 90 dipatok Rp 12.730 per liter per hari ini. Harga itu naik dari bulan sebelumnya, yakni Rp 12.260 per liter.

Berikutnya, Revvo 92 kini dijual seharga Rp 12.810 per liter. Angka itu naik dari sebelumnya Rp 12.340 per liter.

Kemudian, harga Revvo 95 kini diaptok seharga Rp 13.300 per liter. Angka ini naik dibanding bulan sebelumnya, yakni Rp 12.810 per liter.

Lalu, harga Diesel Primus Plus naik dari Rp 13.210 menjadi Rp 13.800 per liter. (Knu)

#SPBU #Harga BBM #BBM
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
BBM E10 Rusak Mesin? Guru Besar UB Bongkar Mitos yang Bikin Rugi
Langkah ini bukan hanya bertujuan mencapai kemandirian
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
BBM E10 Rusak Mesin? Guru Besar UB Bongkar Mitos yang Bikin Rugi
Indonesia
BBM 'Hijau' Bikin Was-Was, Kementerian ESDM 'Paksa' Industri Otomotif Uji Ketahanan E10
Saat ini, penerapan bioetanol belum bersifat mandatori
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
BBM 'Hijau' Bikin Was-Was, Kementerian ESDM 'Paksa' Industri Otomotif Uji Ketahanan E10
Indonesia
Bye-Bye Knocking! BBM E10 Bikin Mobil Modern Senyum, Mesin Tua Auto Menangis
Pada kendaraan berteknologi lama umumnya produksi sebelum 2010, materialnya belum comply etanol dalam persentase lebih dari 5 persen
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Bye-Bye Knocking! BBM E10 Bikin Mobil Modern Senyum, Mesin Tua Auto Menangis
Indonesia
Guru Besar ITB Sebut Campuran 10 Persen Etanol Langkah Visoner Optimalkan Bahan Naku Lokal Indonesia
Pengembangan industri bioetanol dalam negeri, berpotensi membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan nilai tambah bagi produk pertanian nasional.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
Guru Besar ITB Sebut Campuran 10 Persen Etanol Langkah Visoner Optimalkan Bahan Naku Lokal Indonesia
Indonesia
BBM Baru Bikin Was-Was! DPR Tegaskan Mesin Mobil di Indonesia Belum Ramah Etanol 10 Persen
E10 secara langsung saat ini belum tepat
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
BBM Baru Bikin Was-Was! DPR Tegaskan Mesin Mobil di Indonesia Belum Ramah Etanol 10 Persen
Indonesia
Menteri Bahlil Ingatkan SPBU Swasta Ikuti Aturan, Termasuk Urusan Kuota Impor BBM
Bahlil menekankan bahwa apresiasi terhadap investasi tidak berarti perusahaan swasta mendapatkan kelonggaran penuh
Angga Yudha Pratama - Jumat, 10 Oktober 2025
Menteri Bahlil Ingatkan SPBU Swasta Ikuti Aturan, Termasuk Urusan Kuota Impor BBM
Indonesia
Menteri Bahli Putuskan Pakai B50, Indonesia Setop Impor Solar Mulai 2026
“Kalau sudah keputusan B50, maka insyaallah tidak lagi kita melakukan impor solar pada 2026,” kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Menteri Bahli Putuskan Pakai B50, Indonesia Setop Impor Solar Mulai 2026
Indonesia
DPR Wanti-Wanti ESDM tak Impor Etanol, Pastikan Pasokan Domestik sebelum Jalankan E10
DPR mendorong percepatan pembangunan pabrik bioetanol berskala besar di Bojonegoro, Jawa Timur.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
DPR Wanti-Wanti ESDM tak Impor Etanol, Pastikan Pasokan Domestik sebelum Jalankan E10
Indonesia
DPR Harap Program E10 Tak Memicu Keran Impor Etanol Besar-besaran
Padahal, jika program E10 dilaksanakan penuh, kebutuhan etanol nasional diproyeksikan mencapai 890 ribu kL per tahun
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
DPR Harap Program E10 Tak Memicu Keran Impor Etanol Besar-besaran
Indonesia
Tegaskan Pertalite Tak Dicampur Etanol, Pertamina: Isu yang Beredar Keliru
Pertamina memastikan seluruh produk, termasuk Pertalite, telah melalui proses quality control ketat di setiap tahap rantai pasok hingga SPBU.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Tegaskan Pertalite Tak Dicampur Etanol, Pertamina: Isu yang Beredar Keliru
Bagikan