Harapan Sandiaga Uno Pilgub DKI Cukup 1 Putaran
Foto: MP/Yohanes Abi
MerahPutih Megapolitan - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik. Salah satunya dengan PDIP.
"Alhamdulillah tadi kita sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik, salah satunya dengan PDIP. Nama yang disebut-sebut tentunya diverivikasi kita membuka semua opsi," kata Sandi saat ditemui di Kawasan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Senin (22/8) malam.
Sandi menjelaskan dirinya ingin membuka opsi untuk bekerja sama dengan seluas-luasnya pada para pimpinan parpol untuk merumuskan segala aspirasi rakyat.
"Saat ini yang masuk semakin menderas ada keinginan dari warga juga sehubungan dengan keuangan negara yang sekarang sedang dalam keadaan kurang baik jadi bagaimana pilgub 2017 bisa dibuat efisien, murah, jadi satu putaran kalau bisa hanya menghadirkan dua kandidat saja," tuturnya.
Ketika ditanya awak media jika PDIP mengusung Ahok dengan Djarot, Sandi menjawab semua terserah kepada pimpinan Parpol yang berhak menentukan.
"Saya serahkan kepada pimpinan parpol, saya tidak mau berandai-andai. Tapi hari ini menunjukkan bahwa terjadi suatu komunikasi politik yang sangat hangat memberikan kesempatan dan ruang dengan toleransi yang diberikan. Menurut saya ini menunjukkan kedewasaan berpolitik dari partai-partai yang bergabung di koalisi kekeluargaan," tandasnya. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Temui Jokowi di Solo, Sandiaga Ngaku Konsultasi agar PPP Masuk Parlemen
Ridwan Kamil Bertemu Sandiaga Uno di Masa Tenang Pilkada Jakarta
Akhiri Tugas sebagai Menteri, Sandiaga Uno Berpeluang Jadi Sekjen UNWTO
Jumlah Penonton MotoGP Indonesia di Mandalika Ditarget Tembus 120 Ribu
Reza Arap Ikhlas bila Kemenparekraf enggak Jadi Reimburse
Ancaman Megathrust, Sandiaga Uno Serukan Kewaspadaan Wisata Pesisir
Ancaman Gempa Megathrust, Sandiaga Uno: Tetap Berwisata dengan Kewaspadaan
Sandiga Uno Segera Tentukan Sikap di Pilkada Jabar
Paket Wisata 3B Kemenparekraf Incar Kunjungan 24 Ribu Wisatawan
Sandiaga: Indonesia Kehilangan Potensi Pendapatan Rp 170 Miliar karena Pengobatan di Luar Negeri