Sisa 45 Hari Lagi, Server 'The Day Before' Tutup


Penggarapan The Day Before yang buruk buat game tersebut hanya bertahan 45 hari saja. (Foto: Fntastic)
GAME kontroversial The Day Before umumkan penutupan layanan setelah 45 hari debut sejak Early Access di November 2023. Informasi terkait penutupan ini membuat developer Fntastic tercoreng namanya dan kariernya terancam.
Mengutip laman IGN pekan ini, The Day Before memiliki banyak isu yang banyak gamer anggap sebagai penipuan ketika membeli game tersebut. Padahal, beberapa event besar termasuk The Game Awards pun memberikan eksposur besar untuk The Day Before agar menjadi game yang paling banyak ditunggu.
Baca Juga:
Meski memiliki konsep cerita yang serupa dengan The Last of Us, The Day Before tidak bisa memberikan ekspektasi besar kepada gamer. Servernya yang sulit dimasuki karena permasalahan server, hingga gameplay yang penuh bug dan kaku untuk sebuah AAA multiplayer menjadi masalah wajar pada game ini.
The Day Before akan menutup layanan pada 22 Januari 2024. Nantinya game tersebut tidak dapat diakses di laman penjualan seperti Steam, PlayStation Store, dan sebagainya. Meski begitu, bagi kamu yang memiliki game tersebut tidak bisa mengakses fitur multiplayer. Bahkan, bila kamu sudah membeli game tersebut, kamu akan sulit untuk mengajukan refund, mengingat laman penjualannya sudah dihapus.
Untungnya, Steam pada lima hari setelah perilisan telah mengumumkan pengajuan refund, sehingga untuk permasalahan penjualan terkait pengembalian dana hanya antara Steam dan Fntastic saja. Dengan demikian, permasalahan ini tidak melibatkan gamer yang membeli The Day Before lagi.
Baca Juga:
Apex Legends Kedatangan Konten dari Final Fantasy VII Rebirth
"Dengan menyesal kami informasikan kepada kamu bahwa Fntastic telah resmi menghentikan operasinya, dan akibatnya The Day Before akan dihentikan dan server akan dimatikan pada 22 Januari 2024," demikian tulis akun @playdaybefore di X.
Mytona sebagai investor dari The Day Before sudah membantu menjembatani fasilitas refund dari Steam agar para gamer bisa mendapatkan uangnya kembali karena tertipu oleh The Day Before yang sempat didambakan gamer sebagai alternatif The Last of Us.
The Day Before adalah game yang paling banyak masuk wishlist di Steam, dan bahkan beberapa trailer sinematik dari The Day Before membuat calon pembelinya merasa terjanjikan. Di lain hal, Fntastic diincar oleh developer besar karena diklaim plagiarisasi The Division, call of Duty, The Last of Us, Cyberpunk 2077, Grand Theft Auto 5, dan beberapa game lainnya yang serupa.
Game garapan Fntastic tersebut pun menjadi salah satu game terburuk yang pernah rilis di Steam pada 2023. Ulasan buruk pun terlontar di IGN dengan memberikan skor 1/10. Anggap lah tambahan satu skor tersebut adalah rasa kasihan dari pemain yang tertipu oleh Fntastic dengan The Day Before ini. (dnz)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
HoYoverse Kenalkan Gim Life Sim Kosmik Terbaru Petit Planet

Honkai: Star Rail Versi 3.6 Rilis 24 September, Bagi-Bagi Gratis Karakter Dan Heng • Permansor Terrae

Dimulai Hari Ini! Timnas Valorant Indonesia Siap Tampil Ganas di China-ASEAN Esports Championship 2025

Walkot Solo Jadikan 'Roblox' Ekskul, DPRD Ingatkan Jangan Sampai Munculkan Masalah Baru

'Super Mario Galaxy Movie', Petualangan Baru Mario Siap Mendarat di Bioskop 2026

LaLiga Menyala! Barcelona dan Real Madrid Dapat Rating Tertinggi di EA FC 26

Jadwal MPL ID Season 16 Week 4 Hari Ini: Simak Jadwal Lengkap dan Analisanya

Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik

Genshin Impact Rayakan Anniversary Ke-5, Nod-Krai Resmi Dibuka

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo
