Headline

Haedar Nashir Serukan Agama Tidak Sekedar Ritual atau Simbolik Semata

Eddy FloEddy Flo - Senin, 13 Agustus 2018
Haedar Nashir Serukan Agama Tidak Sekedar Ritual atau Simbolik Semata

Ketum PP Muhamamdiyah Haedar Nashir (tengah) (MP/Teresa Ika)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Di tengah kontestasi politik menjelang Pilpres 2019, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyerukan semua pihak untuk menjadikan agama sebagai ajaran yang mencerahkan umat, mengeluarkan dari segala ketertinggalan, kebodohan dan hipokrisi.

"Dalam konteks kehidupan berkebangsaan, Muhammadiyah mengajak semuanya agar menjadikan agama lebih dari sekadar ritual dan atribut simbolik," kata Haedar Nashir dalam pidato Kebangsaan Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Malang, Jawa Timur, Minggu (12/8).

Selain itu, Haedar juga minta agar semua komponen menjunjung tinggi nilai-nilai ritual sosial sebagai perekat dalam bermasyarakat, tetapi pada saat yang sama bangsa ini juga harus menjadi bangsa yang maju dengan dinamis, progresif dan berkemajuan.

Logo Muhammadiyah
Logo Muhammadiyah (Foto: Istimewa)

Ia juag meminta semangat yang sama hendaknya juga dimiliki para elit politik di negeri ini. Para pemimpin, baik legislatif, eksekutif, yudikatif dan berbagai macam institusi kenegaraan lain, harus menghayati dan menjadikan agama sebagai pola pikir dan pola tindak yang terintegrasi antara kata dan tindakan.

"Indonesia tidak mungkin menjadi kekuatan yang baku jika dalam tindakan wakil rakyatnya jauh dan tidak mempraktikkan nilai-nilai agama," tuturnya.

Haedar Nashir sebagaimana dilansir Antara menambahkan meski para tokoh dan umat beragama sering begitu indah menyuarakan ukhuwah, kerukunan, persatuan, persaudaraan, perdaiamaian, toleransi dan nilai-nilai luhur agama pada ritual-ritual sosial, ternyata hal ini tidak mudah ditegakkan dalam kehidupan berpolitik, berekonomi, berbangsa dan bernegara.

"Manakala masuk ke ranah politik dan kekuasaan, satu sama lain bisa jadi saling menerkam, buas dan rakus. Pada saat itulah agama dan Tuhan menjauh dari tokohnya dan dari umatnya," ucapnya.

KH Ahmad Dahlan
Pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan. (Merahputih.com)

Bagi Muhammadiyah, lanjutnya, negara dan pemerintahan harus benar-benar berdaulat termasuk dari hegemoni politik oligarki. Indonesia harus jadi milik semua jangan jadi milik segelintir orang atau kelompok tertentu seperti apa yang dipesankan Presiden Soekarno.

"Kita mendirikan suatu negara buat semua, bukan buat satu orang, bukan buat satu golongan, tetapi semua bagi semua," ucapnya.

Sementara itu Rektor UMM Fauzan menyampaikan ruh pemaknaan kemerdekaan bagi bangsa ini telah dilakukan jauh sebelum Indonesia merdeka. Dia adalah Kyai H. Ahmad Dahlan pendiri organisasi Muhammadiyah.

"Beliau yang dalam awal gerakannnya telah memilih pendidikan dan kesehatan sebagai amal nyata yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan bangsa Indonesia agar dapat hidup merdeka," urainya.

Pidato Kebangsaan yang bertema "Meneguhkan Nilai-Nilai Kebangsaan yang Berkemajuan Menyongsong Indonesia Emas" dalam rangka menyambut HUT ke-73 RI itu dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Bupati Malang, tokoh Naudlatul Ulama, tokoh agama Katolik, Budha, Hindu, Konghucu, Penghayat Kepercayaan, dan Kristen.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Tim Pemenangan Nasional Jokowi-Kiai Ma'ruf Terbentuk, Ketua Masih Rahasia

#Seruan Kebangsaan #Muhammadiyah #Haedar Nashir #HUT RI
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Dr. Arif Budimanta, yang saat ini menjabat Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PP Muhammadiyah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal
Indonesia
Pameran Foto '1945' Resmi Dibuka di Monumen Pers Nasional, Tampilkan Jejak Sejarah Kemerdekaan Indonesia
Kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah, melainkan diperjuangkan.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
Pameran Foto '1945' Resmi Dibuka di Monumen Pers Nasional, Tampilkan Jejak Sejarah Kemerdekaan Indonesia
Indonesia
Politik Nasional Kisruh, Mantan Anggota Kelompok Jamaah Islamiyah Ngaku Malah makin Pro-NKRI, Rasakan ‘Sentuhan’ Kebaikan
Cinta tanah air merupakan bagian dari ajaran yang disampaikan Nabi Muhammad SAW.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
Politik Nasional Kisruh, Mantan Anggota Kelompok Jamaah Islamiyah Ngaku Malah makin Pro-NKRI, Rasakan ‘Sentuhan’ Kebaikan
Indonesia
PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah
Para elit politik hendaknya lebih sensitif terhadap aspirasi masyarakat dengan perilaku santun, sederhana, dan memiliki kepedulian tinggi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
PP Muhammadiyah Sentil Elit Politik Tidak Berikan Keteladan dan Kondisi Panas di Berbagai Daerah
Olahraga
Ribuan Orang Ikut Merdeka Run 8.0K, Ini Rute Dari Istana Balik ke Istana
Dalam kategori Umum 8.0K, terbagi menjadi dua kualifikasi yakni Master berumur lebih dari 40 tahun dan Umum berumur kurang dari 39 tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Agustus 2025
Ribuan Orang Ikut Merdeka Run 8.0K, Ini Rute Dari Istana Balik ke Istana
Fashion
Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’
Koleksi FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees ini terdiri dari 13 t-shirts yang mewakili tujuh pulau besar di Indonesia.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’
Lifestyle
Bersama Indonesia Rayakan HUT Ke-80, Mattel Rilis Boneka Barbie One-of-a-Kind, Tampilan Anggun Bergaun Batik
Desainnya menampilkan motif Sawunggaling, yang dipesan Presiden Soekarno setelah kemerdekaan.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
Bersama Indonesia Rayakan HUT Ke-80, Mattel Rilis Boneka Barbie One-of-a-Kind, Tampilan Anggun Bergaun Batik
Indonesia
Sepanjang Perayaan HUT RI di Jakarta, 7,2 Ton Garam Ditabur di Langit Kendalikan Cuaca Ektrem
Hingga 19 Agustus 2025, telah dilaksanakan 9 sorti penerbangan dengan menaburkan sebanyak 7,2 ton bahan semai berupa NaCl dan CaO dengan total durasi terbang 12 jam 52 menit.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Sepanjang Perayaan HUT RI di Jakarta, 7,2  Ton Garam Ditabur di Langit Kendalikan Cuaca Ektrem
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
Puluhan Eks Karyawan Sritex Upacara di Depan Pabrik, Serukan Tuntutan Pembayaran Pesangon
Sebagai bentuk aksi keprihatinan eks buruh dalam menuntut hak-hak mereka setelah Sritex dinyatakan pailit pada Februari lalu.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
Puluhan Eks Karyawan Sritex Upacara di Depan Pabrik, Serukan Tuntutan Pembayaran Pesangon
Bagikan