Hadi Tjahjanto Jelaskan Prinsip Travel Bubble Pembalap dan Kru MotoGP
Sirkuit Mandalika. (Foto: Antara)
Merahputih.com - Pemerintah menyiapkan strategi travel bubble khusus pembalap dan kru tim peserta MotoGP yang akan mengikuti uji coba pra-musim di Pertamina Mandalika International Circuit bulan depan.
Travel bubble menjadi solusi agar kegiatan tetap berlangsung tanpa menimbulkan risiko penularan COVID-19 termasuk varian Omicron.
Komandan Lapangan MotoGP Mandalika, Hadi Tjahjanto mengatakan prinsip kerja travel bubble adalah menjaga para pembalap dan kru MotoGP agar tidak melakukan kontak dengan orang lain selain mereka sendiri selama masa karantina di Indonesia dan selama pelaksanaan uji coba.
Baca Juga:
Tiket MotoGP Mandalika Mulai Dijual 6 Januari 2022
“Kalau kita kenakan karantina, maka akan bablas melewati jadwal uji coba sehingga kita terapkan travel bubble. Jadi ketemunya ya itu-itu saja,” kata Hadi, Jumat (21/1).
Secara prinsip, pembalap dan kru dikenakan aturan yang sama seperti bukti vaksinasi lengkap dan hasil tes negatif COVID-19 paling lama dua hari sebelum kedatangan di Indonesia. Setelah itu mereka akan melalui jalur khusus.
"Kalau memenuhi syarat akan menuju imigrasi, ambil bagasi, dan melakukan custom clearance,” paparnya.
Kemudian mereka akan diarahkan ke pickup zone atau titik penjemputan khusus dan dibawa ke hotel yang dua hari sebelumnya sudah disterilkan.
Karena Bandara Internasional Lombok belum pernah menerapkan prosedur seperti ini, sudah dibentuk satuan tugas khusus yang menangani kedatangan para peserta MotoGP.
Dengan travel bubble ini, para pembalap dan kru hanya akan berinteraksi di antara mereka sendiri. Tetapi aktivitas di paddock akan dilonggarkan karena area tersebut tertutup bagi masyarakat umum.
Setelah masa karantina lewat, prosedur travel bubble berhenti dengan sendirinya. Nantinya, jumlah penonton diperkirakan akan jauh melebihi tingkat kehadiran pada ajang World Superbike (WSBK) di tempat yang sama tahun lalu.
Mantan panglima TNI tersebut juga mengatakan 63 ribu tiket yang sudah ditawarkan langsung ludes terjual pada 6 Januari. Sehingga panitia akan menambah jumlah tiket yang dijual.
Para penonton wajib menunjukkan sertifikat vaksinasi dan bukti hasil negatif COVID-19 berdasarkan tes PCR maupun antigen.
“Jadi penonton akan melalui tiga lapis pemeriksaan: di Bandara Internasional Lombok mereka dicek hasil PCR dan antigen, di hotel dicek lagi, waktu datang ke sirkuit juga akan dicek melalui aplikasi Peduli-Lindungi,” kata Hadi.
Baca Juga:
Siapkan Dompet, Berikut Harga Tiket MotoGP Indonesia 2022
Panitia akan menyiapkan 278 bus medium maupun besar dari semua titik kedatangan seperti bandara, pelabuhan, dan hotel menuju ke lokasi parkir dekat sirkuit, dan dari sana juga tersedia 68 bus untuk menuju langsung ke sirkuit.
Hadi juga memastikan, Dorna Sports menyetujui karantina travel untuk MotoGP Mandalika 2022 yang digelar di Sirkuit Mandalika, 18-20 Maret mendatang. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Raul Fernandes Bersinar di Phillip Island, Raih Kemenangan Perdana di MotoGP Australia 2025
Jadwal Lengkap MotoGP Australia 2025: Juara Dunia Absen, Persaingan Sengit Jelang Akhir Musim
Operasi Bahu Kanan Selesai, Marc Marquez 'Hidupkan' Mode Pemulihan
Marc Marquez Sukses Operasi Bahu Kanan Usai, Bakal Absen di Malaysia dan Australia
Menang Perdana hingga Podium Ganda di MotoGP Mandalika 2025, Fermin Aldeguer: Pencapaian yang Luar Biasa!
Jumlah Penonton MotoGP Indonesia di Mandalika Tembus 142 Ribu Orang, Pecah Rekor
Marc Marquez Gagal Finis, MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika Dimenangi Fermin Aldeguer
Starting Grid MotoGP Indonesia Setelah Vinales Mengundurkan Diri
Hujan Ringan Diprediksi Bakal Guyur Sirkuit Mandalika Saat Balapan MotoGP
Balapan di Bawah Terik Matahari, ini Trik Jitu Marc Marquez agar Tetap Segar dan Percaya Diri