Gus Jazil Sebut PKB Digembosi PBNU
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Sekjen PBNU) Saifullah Yusuf (Gus Ipul). ANTARA/HO-PBNU
MERAHPUTIH.COM - WAKIL Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid melempar kritik pedas buat Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Qoumas (Gus Yahya) dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Gus Jazil menganggap keduanya malah mengganggu PKB.
?
"Dari awal PKB menyadari hubungan historis antara PKB dan NU. Kami tidak pernah mempermasalahkan jika PBNU berjarak dengan seluruh partai politik termasuk PKB. Meskipun faktanya, saya rasa Gus Yahya, Gus Ipul, itu sering menggembosi PKB," kata Jazilul di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (30/7).
?
Wakil Ketua MPR RI ini menyebut sebenarnya PKB sudah menghormati PBNU. "Sebenarnya PKB ini sudah menghormati apa yang menjadi hak PBNU untuk menjaga jarak dari seluruh partai politik," ujarnya.
?
Namun, Gus Jazil menyebut PBNU malah tak mau memuji prestasi PKB di Pileg 2024. Ia mengungkapkan adanya kenaikan perolehan kursi partai ketimbang Pileg 2019.
Baca juga:
?
"Ketika PKB di 2024 terbukti memiliki prestasi yang luar biasa, malah tidak diakui. Kenaikan anggota jumlah DPR RI dari 58 ke 68, (bertambah) 10 kursi," ujarnya.
?
Dalam hal ini, Gus Jazil merespons Gus Ipul yang menyebut elite PKB melupakan sejarah. Gus Jazil merasa sebutan itu tidak tepat bagi PKB. "Hari ini partai berbasis ahlussunnah wal jamaah yang terbesar di parlemen. Hari ini satu-satunya PKB. Itu prestasi yang luar biasa. Masak itu ahistoris," ucapnya.
?
Oleh karena itu, Gus Jazil menegaskan PKB sedang solid-solidnya. "Seluruh jajaran akan menolak siapa pun yang mencoba mengintervensi, mengambil alih, atau melanggar konstitusi, melawan hukum yang berdampak pada pengambilalihan menghilangkan kedaulatan partai," tegasnya.
?
Gus Jazil juga menyatakan PKB bukan termasuk badan otonom dari PBNU. Ia menegaskan PKB ialah partai berdaulat.
"PKB berdaulat menjalankan undang-undang partai politik. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011. Sementara itu, NU berjalan dengan undang-undang ormas. Jadi kamarnya berbeda," pungkasnya.(Pon)
Baca juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Tutup Dikbar, Cak Imin Ingin Perempuan Bangsa Banyak Mewarnai PKB
Gus Dur dan Syaikhona Kholil Jadi Pahlawan Nasional, PKB: Bentuk Pengakuan Negara atas Jasa Besarnya
Hari Pahlawan, Ketua Fraksi PKB Serukan Persatuan Bangsa
Dukung Gagasan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, PBNU Soroti Jasa Besar dalam Pembangunan Ekonomi
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, PKB Nilai Program MBG Implementasi Pasal 33 UUD 1945
PKB Desak Trans7 Sowan Langsung ke Lirboyo, Bagaimana Nasib Alumni Santri yang Sudah Sambangi Kantor Redaksi?
DPR Desak Trans7 Akui Dosa Tayangan Xpose Buntut Kharisma Kiai Jadi Guyonan
Telisik Dugaan Kasus Korupsi Antam, KPK Jadwalkan Periksa Ayah Eks Menpora Dito Ariotedjo
Sekjen PKB: Wacana Penutupan Ponpes Al Khoziny Usulan Asbun
PBNU Sebut Insiden Al-Khoziny Sidoarjo 'Puncak Gunung Es' Masalah Infrastruktur Pesantren