Gunung Kerinci Erupsi, Masyarakat Diminta Tak Mendekat Radius 3 Kilometer

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 01 November 2022
Gunung Kerinci Erupsi, Masyarakat Diminta Tak Mendekat Radius 3 Kilometer

Kondisi Gunung Kerinci saat ini masih mengeluarkan abu namun dengan ketinggian yang menurun. (ANTARA/HO/TNKS)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Gunung Kerinci di Jambi dan Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitasnya pada Selasa (1/11). Gunung tertinggi di Pulau Sumatra dan gunung berapi tertinggi di Indonesia itu menyemburkan abu hingga ratusan meter.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan adanya aktivitas erupsi berupa lontaran kolom abu setinggi 200 meter.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Kerinci Irwan Safwan mengatakan, erupsi itu terjadi pukul 17:58 WIB dengan amplitudo maksimum 6 milimeter dan durasi 500 detik.

Baca Juga:

Pendakian Gunung Kerinci Ditutup dan Masyarakat Dilarang Mendekat Radius 3 Kilometer

"Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga cokelat dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara dan timur laut," kata Irwan, seperti dikutip Antara.

Sepanjang 2022, Gunung Kerinci tercatat mengalami erupsi sebanyak tiga kali. Erupsi pertama terjadi pada 20 Oktober 2022, kolom abu terlihat lebih kurang setinggi 750 meter di atas puncak gunung api tersebut yang memiliki ketinggian lebih kurang 4.555 meter di atas permukaan laut.

Erupsi kedua terjadi pada 27 Oktober 2022, tinggi kolom abu teramati lebih kurang 300 meter dengan kolom abu berwarna kelabu hingga hitam. Sedangkan, aktivitas vulkanik berupa erupsi ketiga terjadi hari ini.

Baca Juga:

Longsor Muara Emat Putus Jalur Provinsi Kerinci-Bangko

PVMBG merekomendasikan masyarakat, pengunjung, maupun wisatawan di sekitar Gunung Kerinci tidak mendaki kawah yang ada di puncak gunung api tersebut di dalam radius tiga kilometer dari kawah aktif.

Masyarakat dilarang beraktivitas di dalam radius bahaya yang tertera di dalam peta Kawasan Rawan Bencana III, karena cakupan wilayah itu termasuk zona merah.

PVMBG juga merekomendasikan sebaiknya jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan. (*)

Baca Juga:

Kerap Dirambah, Taman Nasional Kerinci Seblat Restorasi Ekosistem Hutan

#Gunung Kerinci #Gunung Kerinci Erupsi
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Pemburu Babi Hilang di Hutan Kerinci, Tim SAR Kerahkan Drone Thermal
Telah terjadi kondisi membahayakan manusia yakni satu orang atas nama Wira (15)
Wisnu Cipto - Selasa, 15 April 2025
Pemburu Babi Hilang di Hutan Kerinci, Tim SAR Kerahkan Drone Thermal
Indonesia
Masyarakat Diminta Tak Mendekati Puncak Gunung Kerinci Radius 3 Kilometer
Erupsi terjadi sekitar pukul 02.30 WIB, namun tinggi kolam abu tidak teramati.
Zulfikar Sy - Jumat, 03 Februari 2023
Masyarakat Diminta Tak Mendekati Puncak Gunung Kerinci Radius 3 Kilometer
Indonesia
Gunung Kerinci Lontarkan Abu Setinggi 1.200 Meter
Gunung Kerinci yang secara administratif terletak di Jambi dan Sumatera Barat, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik.
Zulfikar Sy - Kamis, 12 Januari 2023
Gunung Kerinci Lontarkan Abu Setinggi 1.200 Meter
Indonesia
Gunung Kerinci Erupsi, Masyarakat Diminta Tak Mendekat Radius 3 Kilometer
Ada aktivitas erupsi berupa lontaran kolom abu setinggi 200 meter.
Zulfikar Sy - Selasa, 01 November 2022
Gunung Kerinci Erupsi, Masyarakat Diminta Tak Mendekat Radius 3 Kilometer
Indonesia
Pendakian Gunung Kerinci Ditutup dan Masyarakat Dilarang Mendekat Radius 3 Kilometer
Masyarakat atau wisatawan diminta tidak mendekat dalam radius tiga kilometer dari kawah aktif.
Zulfikar Sy - Kamis, 20 Oktober 2022
Pendakian Gunung Kerinci Ditutup dan Masyarakat Dilarang Mendekat Radius 3 Kilometer
Bagikan