Gubernur Anies Tidak Terima 52 PNS Korup DKI Dibilang Semuanya Masih Aktif
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Foto: MP/Asropih
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak terima dengan pemberitaan media yang menyebutkan 52 PNS DKI terpidana korupsi kesemuannya masih aktif berdinas sampai saat ini.
Menurut Anies, berdasarkan hasil penelusurannya ada beberapa nama PNS yang muncul di 52 PNS itu ternyata sudah tidak berdinas di Pemprov DKI Jakarta. "Kita luruskan aja," kata dia, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (19/9).
Gubernur memastikan Pemprov DKI akan memberikan sanksi tegas kepada 52 PNS DKI yang namanya masuk dalam daftar terpidana korupsi yang sudah berkekuatan hukum tetap atau inkracht.
"Kita akan ikuti semua ketentuan. Bila masih ada yang melanggar, kita akan langsung tindak. Kita perbaiki administrasinya bila ada yang bermasalah," ujar Anies.
Anies menambahkan tindakan yang akan diberikan kepada PNS DKI yang terlibat korupsi disesuaikan dengan aturan yang ada di Pemprov DKI. Data dan nama 52 PNS DKI itu sudah diinformasikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Budihastuti sejak pekan lalu.
"Sesuai ketentuan saja dan bukan selera gubernur ya. Saya akan rujuk pada semua ketentuan yang ada," tandas tutur Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Sebelumnya, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) menyatakan PNS aktif terpidana kasus korupsi di tingkat Provinsi terbanyak pegawai Pemprov DKI. PNS korup di jajaran Pemprov DKI itu menyumbang sekitar 15 persen dari total 342 PNS koruptor yang bekerja di pemerintahan Provinsi se-Indonesia
"Dalam daftar rekapitulasi ada sebanyak 52 Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang terlibat tipikor," kata Kepala Biro Humas BKN, Mohammad Ridwan, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (14/9) pekan lalu. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara