Gubernur Anies: AM Fatwa Pejuang Tangguh


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjenguk Kepala Badan Kehormatan DPD AM Fatwa di RS MMC, Jakarta, Rabu (13/12) malam. (Instagram/aniesbaswedan)
MerahPutih.com - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Andi Mapetahang (AM) Fatwa meninggal dunia pada Kamis, 14 Desember 2017 pukul 6.17 WIB di Rumah Sakit MMC, Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan belasungkawa dan memberikan kesannya kepada tokoh utama peristiwa Tanjung Priok pada 12 September 1984 itu.
Gubernur DKI Jakarta mendapat kabar meninggalnya AM Fatwa dari ajudannya. Sebelumnya, Anies sempat menjenguk Kepala Badan Kehormatan DPD itu di rumah sakit pada Rabu (13/12) malam.
Anies menyebut AM Fatwa seorang pejuang tangguh. Saat masih muda, Anies sudah sering berdiskusi dengan tokoh PII itu. Hal itu bisa dipahami sebab, AM Fatwa sering menginap di rumah keluarga Anies di Yogyakarta.
"Sering kita berjumpa dan berdiskusi. Tiap berdiskusi beliau selalu bawa agenda tertulis dan selalu tuntas. Setiap ngobrol dengannya selalu terasa gelora semangat juang yang tinggi. Usia raganya adalah 78 tahun, tapi semangatnya tak pernah menua. Pak Fatwa selalu bersemangat muda hingga akhir hayatnya," tulis Anies.
Berikut ini petikan lengkap postingan lengkap Anies mengenai AM Fatwa melalui Instagram-nya:
Semalam, saat sudah agak larut, menjenguk Bapak Andi Mapetahang Fatwa. Pagi ini saat sedang di lokasi proyek LRT, telepon berdering. Tertulis di layar: AM Fatwa. Saya angkat dan terdengar suara ajudannya. Agak hening lalu berkata, "Pak Anies, Bapak baru saja wafat." ...... Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Seorang pejuang telah dipanggil pulang, kembali ke Rahmatullah...
Kita biasa panggil beliau Pak AM Fatwa. Beliau mengabdi sebagai Pimpinan DPD RI. Beberapa minggu ini dirawat di Rumah Sakit. Semalam kondisi kesehatannya menurun dan dipindahkan ke ruang ICU.
Beliau adalah seorang pejuang tangguh sejak masa mudanya. Saya masih kecil, saat beliau sering ke Jogja dan menginap di rumah. Saat itu beliau sudah dikenal sebagai tokoh PII. Persahabatan lintas generasi ini berjalan hingga kini. Sering kita berjumpa dan berdiskusi. Tiap berdiskusi beliau selalu bawa agenda tertulis dan selalu tuntas. Setiap ngobrol dengannya selalu terasa gelora semangat juang yang tinggi. Usia raganya adalah 78 tahun, tapi semangatnya tak pernah menua. Pak Fatwa selalu bersemangat muda hingga akhir hayatnya.
Kini beliau telah dipanggil-Nya dan bangsa ini kehilangan salah satu putra terbaiknya. Mari kita doakan beliau diampuni segala khilafnya, dilipatgandakan nilai amal ibadahnya, dilapangkan kuburnya, dan dijadikan segala teladan dan kontribusinya bagi bangsa ini sebagai amal jariyah yang tak henti mengalirkan pahala baginya. Aamiin... *ABW
Bagikan
Berita Terkait
Diplomat Zetro Tewas Ditembak di Peru, DPR Duga Ada Keterlibatan Geng Kriminal Internasional

Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat

Berpulangnya Brent Hinds dan Warisan Keindahan Cadas Khas Mastodon

Mengenang Nobuo Yamada, Vokalis Legendaris di Balik Lagu Saint Seiya

Goh Cheng Liang Meninggal Dunia, Simak Kiprah Binis Bos Nippon Paint Berharta Ratusan Triliun

Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga

Anies akan Temui Tom Lembong di Rutan Cipinang dan Beri Waktu untuk Curhat

Beri Penghormatan Terakhir untuk Kwik Kian Gie, Prabowo: Tokoh Luar Biasa, Beliau Banyak Beri Nasihat

Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme

Kenang Sosok Kwik Kian Gie, Hatta Rajasa: Selalu Terbuka dalam Perbedaan Pendapat
