Grup Penyuka Hubungan Sedarah Viral, Apa Itu Inses?


Ilustrasi Inses. Foto Freepik
MerahPutih.com - Belakangan ini, media sosial dihebohkan oleh kemunculan sebuah grup kontroversial di Facebook yang membahas tentang hubungan inses atau hubungan sedarah.
Grup tersebut, yang menggunakan nama "Fantasi Sedarah", dilaporkan memiliki sekitar 32 ribu anggota. Di dalamnya, para pengguna bebas berbagi cerita, fantasi, hingga pengalaman pribadi terkait praktik seksual dengan anggota keluarga sendiri, baik antar saudara kandung, orangtua dengan anak, maupun kerabat dekat lainnya.
Yang lebih memprihatinkan, sejumlah unggahan menunjukkan adanya korban anak-anak yang menjadi sasaran dalam praktik menyimpang tersebut.
Keberadaan grup ini memicu kecaman publik serta kekhawatiran akan lemahnya pengawasan terhadap konten berbahaya di platform digital.
Baca juga:
Apa Itu Optimis? Makna, Manfaat, dan Cara Membangun Sikap dalam Kehidupan
Apa Itu Inses?
Inses atau hubungan sedarah adalah bentuk aktivitas seksual yang terjadi antara individu yang masih memiliki hubungan darah dekat seperti antara ayah dan anak perempuan, ibu dengan anak laki-laki, atau antar saudara kandung.
Menurut organisasi Rape, Abuse & Incest National Network (RAINN), inses merupakan bentuk pelecehan yang sangat serius dan sering kali melibatkan relasi kuasa yang timpang serta unsur paksaan.
Bahaya dan Dampaknya
Dampak Biologis dan Sosial dari Hubungan Inses
Dari sisi biologis, hubungan antar kerabat dekat berisiko tinggi menurunkan kualitas genetik keturunan. Anak hasil hubungan inses memiliki kemungkinan lebih besar mengalami cacat lahir, gangguan perkembangan, hingga masalah kesehatan serius lainnya.
Baca juga:
Apa Itu Pemanasan Global? Ini Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Ini terjadi karena gen-gen pembawa penyakit atau kelainan yang berasal dari orang tua cenderung berpasangan dalam kondisi homozigot, sehingga memperbesar peluang munculnya gangguan bawaan.
Sementara itu, dari perspektif sosial, inses kerap muncul akibat kondisi lingkungan yang tidak mendukung, seperti keterbatasan ruang di rumah, kurangnya privasi, atau pola asuh yang disfungsional.
Dalam beberapa budaya kuno, praktik ini sempat diterima untuk alasan politis atau menjaga kemurnian garis keturunan.
Namun, secara umum, hampir semua masyarakat modern menolak dan menganggap hubungan sedarah sebagai perbuatan yang menyimpang secara moral dan hukum.
Bagikan
ImanK
Berita Terkait
Cara Ubah Foto Jadi Action Figure Keren dengan Google Gemini, Lengkap dengan Tips dan Contoh Prompt!

Viral Temuan Lukisan Berlambang PKI di Universitas Mulawarman Samarinda, Ini Penjelasan Pihak Rektorat

Jerome Polin Bongkar Praktik Buzzer Berbayar Fantastis dan Misi Rahasia untuk Redam Demo Tunjangan DPR 2025

ACAB 1312 Viral usai Tragedi Ojol Tewas Dilindas Mobil Brimob, ini Arti dan Asal-usulnya

Di Balik Meja Makan Berhias Mawar, Pertemuan Rahasia Gibran-Dasco Terbongkar

Rapper "Young, Black & Rich" Melly Mike Malah Lakukan Hal Tak Terduga Bareng Barongsai Saat Tiba di Indonesia

Rapper 'Young Black and Rich' Nongol Saat Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Wapres Gibran Angkat Bendera Tanda Dimulainya Balapan

Viral Istilah Rojali dan Rohana, Ini Pandangan Istana Kepresidenan

Mural One Piece di Jalan Kampung Mendadak Dihapus, Bupati Sragen: Mereka Berjiwa Merah Putih

Cinta Laura Take Over Oppo Gallery di Acara First Sale Experience Oppo Reno 14 Series
