Google Lepas Android Q
Android Q diperkirakan meluncur pada pertengahan tahun 2019. (Foto: Ars Technica)
GOOGLE memperkenalkan Android versi anyar pada konferensi developer pada minggun lalu. Google menyebutnya sebagai Android Q yang tentunya sama dengan sistem operasi Android sebelumnya yang gratis. Sistem operasi baru ini memiliki fitur-fitur yang baru, gesture, artificial intelligence (AI) dan privasi pemakainya
Namun dari keseluruhan fitur yang baru yang paling ditunggu orang adalah ‘dark mode’. Fitur ini memungkinkan orang untuk mengalihkan teks hitam di atas latar putih menjadi teks putih di atas layar hitam. Keuntungan dark mode ini adalah menjaga mata tetap sehat dan menghemat batere.
Dalam Android Q ini juga diperkenalkan 53 emoji baru berdasarkan gender. Ini merupakan jawaban dari kritikan publik yang mengatakan bahwa Google sangat man-centered culture.
Emoji itu meliputi profesi, olahraga dan hobi. Termasuk pula karakter fantasi seperti zombi, vampire dan sejenisnya tapi tidak merujuk pada gender tertentu.
Desainer Googlem Jennifer Daniel mengatakan pada Fast Company seperti yang dikutip oleh laman mirror, bahwa karakter-karakter fantasi itu tidak mewakili gender ketiga atau aseksual emoji, bukan gender netral.
Konon versi final sistem operasi ini akan dirilis pada kwartal keempat tahun ini, bisa pada pertengahan tahun sudah ada di tangan publik. Namun tergantung pada produsen ponsel masing-masing kapan waktu pastinya. Sedangkan pemilik Google Pixel bisa langsung terupdate.
Berikut fitur yang ada dalam Android Q:
Gesture navigation: Bila diswipe dari bawah ke atas akan kembali ke home. Swipe ke atas dan ditahan akan kembali pada aplikasi yang sebelumnya dipakai. Swipe ke kiri atau ke kanan akan kembali ke layar sebelumnya.
Smart replies: Tap pada notifikasi app messaging untuk melihat respon yang disarankan.
Support for foldable displays: kalau kamu berencana membeli Samsung Galaxy Fold atau Huawei Mate X, harus segera mengupdate ke Android Q agar gawai berfungsi mulus.
Live captions: Tersedia subtitle pada semua media yang memainkan audio pada ponsel kamu. AI yang ada mentranskrip audio secara real time bahkan tanpa koneksi internet.
Parental controls: terhubung dengan Family Link yang dapat menset batas waktu screen, persetujuan instalasi aplikasi tertentu, trek penggunaan dan membuat ponsel berhenti ketika masuk jam tidur.
Privacy controls: memungkinkan pemilik ponsel untuk mengontrol akses dalam jumlah terbatas dan aplikasi mana yang dapat mengakses data atau data sensitif.
Faster updates: jika sudah mengupdate aplikasi yang dikehendaki maka ponsel akan langsung dapat mengoperasikannya tanpa perlu reeboot. (psr)
Bagikan
Berita Terkait
OPPO Jadikan Flagship Store Gandaria City sebagai Ruang Nongkrong Teknologi Berkonsep 'Third Living Space'
Galaxy Z TriFold Resmi Meluncur 12 Desember di Korea Selatan, ini Spesifikasi dan Harganya
Samsung Luncurkan Galaxy Z TriFold 12 Desember, hanya untuk Pasar Korea di Penjualan Perdana
Google Pixel 10 Pro Fold Nyaris Meledak saat Uji Daya Tahan, Jadi HP Lipat Paling Lemah?
OPPO A6 Pro Jago dengan Kapasitas Baterai Besar 7000 mAh, Tahan Lama Bahkan Bisa Jadi Power Bank Darurat
realme Bikin Ponsel Game of Thrones, ini Fitur dan Spesifikasi
Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari
Google Bocorkan Desain untuk Pixel 10 Pro Fold, Tampil dengan Warna Moonstone
Lanjutkan Penyelidikan Dugaan Korupsi Google Cloud, Para Mantan Petinggi GoTo Diperiksa KPK