Google ingin Pengguna Beralih Menggunakan Passkey
Passkey akan jadi standar keamanan baru Google. (Foto: Lauren Edvalson/Unsplash)
GOOGLE akan mengubah password atau kata sandi dan beralih ke passkey sebagai standar keamanan baru. Passkey disinyalir menjadi 'evolusi berikutnya' untuk keamanan daring. Bila dibandingkan dengan kata sandi yang panjang, teknologi ini biasanya menggunakan PIN empat digit atau 'kredensial biometrik' untuk login yang lebih mudah.
Dukungan untuk fitur ini telah keluar sejak Mei 2023, dan cukup populer di kalangan pengguna. "64 persen orang yang disurvei merasa fitur ini lebih mudah digunakan daripada metode login tradisional," ujar Manajer Komunikasi Keamanan Google Kimberly Samra.
Selain itu, analisis internal Google juga menemukan bahwa, login atau masuk dengan passkey 40 persen lebih cepat dibanding menggunakan kata sandi konvensional.
Baca juga:
Google Flights Rilis Fitur untuk Bantu Cari Tiket Pesawat Termurah
Menurut laman Techradar, teknologi ini juga dapat mengurangi kemungkinan informasi penggguna dibajak oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab atau menjadi sasaran serangan pengambilalihan akun. Dan demi mendorong peralihan ini, Google akan mulai mengirimkan petunjuk kepada pengguna dan menginformasikan tentang perubahan terbaru sekaligus cara untuk dapat membuat passkey.
Untungnya, membuat passkey cukup mudah. Pengguna hanya perlu mengunjungi situs web passkey resmi, kemudian membuat PIN atau menghubungkan biometrik ke akun. Pengguna bahkan bisa menggunakan sidik jari atau wajah, jika perangkat mendukung pengenalan wajah. Setelah itu, hubungkan ponsel dan selesai.
Namun, ada beberapa batasan di beberapa konsol dan sistem yang perlu diperhatikan. Seperti PC harus menjalankan setidaknya Windows 10. Sedangkan untuk Mac harus menggunakan macOS Ventura.
Baca juga:
Pada ponsel, Android minimal harus android 9 dan iPhone minimal iOS 16. Selain itu, teknologi ini hanya bekerja pada beberapa browser seperti Microsoft Edge, Safari, dan Google Chrome. Tentu saja, mereka harus menjalankan versi terbarunya.
Beberapa password manager yang ada saat ini juga telah mendukung passkey, memungkinkan pengguna untuk membuat dan menyimpanya di Google. Menyimpan passkey pada pengelola pihak ketiga berarti pengguna bisa menggunakannya di berbagai platform.
Jika pengguna tidak tertarik dengan passkey, terdapat opsi untuk tidak menggunakannya. Buka halaman opsi Sign-in, cari 'Skip Password When Possible' lalu matikan. (aqb)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Anti Mainstream! Huawei Mate 80 Bakal Hadir dengan RAM 20GB, Rilis Akhir November 2025
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
POCO F8 Ultra Sudah Muncul di Geekbench, Berikut Spesifikasi Lengkapnya
Samsung Galaxy S26 Bakal Dilengkapi RAM 12GB, Segera Diperkenalkan di CES 2026
Beda dengan Versi China, OPPO Reno 15 Dibekali Snapdragon 7 Gen 4
OPPO Reno 15 Pro Muncul di Sertifikasi TDRA, Siap Meluncur Global Akhir 2025
Huawei Sedang Kembangkan HP Lipat Lagi, Siap Jadi Pesaing Baru iPhone Fold
iPhone 18 Pro Max Diprediksi Jadi HP Terberat Apple, Bakal Bawa Face ID Bawah Layar
JBL Hadirkan BandBox, Speaker dan Ampli Berbasis AI untuk Musisi Modern
POCO F8 Pro dan F8 Ultra Segera Meluncur, Diprediksi Cuma Bawa Baterai Kecil