Teknologi

Google Hentikan Extensions Berbayar di Browser Chrome

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 24 September 2020
Google Hentikan Extensions Berbayar di Browser Chrome

Google akan hapus ekstensi pada browser Chrome. (Foto: Pexels/Deepanker Verma)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PADA awal tahun Google secara tidak permanen menutup ekstensi berbayar. Agaknya saat ini mereka kemudian menetapkan kebijakan menutup secara permanen. Akibatnya para developer yang ingin memonetisasi ekstensi mereka tidak dapat lagi mendapatkan uang masuk.

Melansir laman gadgets.ndtv.com, salah satu perusahaan teknologi terbesar ini memang telah memberikan timeline penghentian ekstensi Chrome berbayar secara bertahap. Uji coba gratis juga akan dinonaktifkan pada akhir 2020.

Baca Juga:

Batasan Usia Penonton Video YouTube akan Dipantau oleh Kecerdasan Buatan

komputer
Para developer bakal gigit jari. (Foto: Pixabay/Markus Spiske)

Google mengatakan, ketika peluncuran Chrome Web Store pada 2010, tujuannya agar para developer dapat mendapatkan penghasilan dengan menciptakan ekstensi. Akan tetapi, sekarang para developer tidak bisa membuat extension baru.

Mulai 1 Desember tahun ini, uji coba gratis juga akan dinonaktifkan. Pengguna tidak dapat lagi melihat tombol "Coba Sekarang/Try Now" di Chrome Web Store. Google mengatakan bahwa mulai 1 Februari 2021 dan seterusnya ekstensi yang sudah dibeli tetap dapat dinikhmati. Sayangnya jika sifatnya berlangganan tidak akan bisa di perpanjang.

Developer yang menggunakan API lisensi untuk melacak siapa yang telah melakukan pembayaran perlu menerapkan cara lain untuk melacak lisensi pengguna. Mereka akan dapat menggunakan API lisensi untuk menentukan apakah pengguna saat ini memiliki lisensi. Namun menurut Google, ini juga akan ditutup pada suatu saat. Sehingga Google mendesak para developer untuk memigrasi pelacakan lisensi mereka.

Baca Juga:

YouTube Tak Dukung Fitur PiP untuk iOS 14?

komputer
Tak ada lagi ekstensi. (Foto: Pixabay/FirmBee)

Untuk mengekspor lisensi pengguna, Google menyebutkan tidak ada cara untuk mengekspor lisensi pengguna yang sudah ada secara massal. Jadi developer harus meminta bantuan pengguna untuk migrasi terserbut. Google merekomendasikan penanganan migrasi lisensi di sistem back-end, menggunakan API Chrome Web Store. Developer harus menggunakan OAuth 2.0 dengan persetujuan pengguna untuk dapat mengakses API ini.

Pada Maret memang Google sudah mulai menangguhkan penerbitan ekstensi berbayar karena kendala sumber daya manusia dan terdampak pandemi COVID-19. Kemudian salah satu alasannya adalah pada Januari Google mendeteksi ekstensi yang mengeksploitasi pengguna. Sehingga pada Februari Google menghapus lebih dari 500 ekstensi berbahaya dari Chrome Web Store. (ray)

Baca Juga:

Cara Buat Playlist Spotify dengan Tampilan ala Struk Belanja yang Lagi Hits di Instagram

#Teknologi #Google #Chrome
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Fun
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition kini muncul di GSMA. HP ini akan menjadi yang ditunggu-tunggu oleh pencinta fotografi.
Soffi Amira - 40 menit lalu
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!
Fun
Gambar Xiaomi 17 Ultra Bocor sebelum Rilis, Dibekali Baterai 6.000mAh
Gambar Xiaomi 17 Ultra bocor sebelum rilis. HP tersebut akan dibekali baterai 6.000 mAh.
Soffi Amira - Jumat, 05 Desember 2025
Gambar Xiaomi 17 Ultra Bocor sebelum Rilis, Dibekali Baterai 6.000mAh
Fun
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?
Samsung akan menggelar The First Look menjelang CES 2026. Samsung Galaxy Z TriFold kemungkinan akan unjuk gigi.
Soffi Amira - Kamis, 04 Desember 2025
Samsung Bakal Gelar 'The First Look' Jelang CES 2026, Galaxy Z TriFold Segera Unjuk Gigi?
Fun
Desain Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Siap Bikin Gebrakan Lewat Tombol Khusus AI!
Desain Motorola Edge 70 Ultra kini sudah terungkap. HP ini akan membawa tombol khusus AI.
Soffi Amira - Kamis, 04 Desember 2025
Desain Motorola Edge 70 Ultra Terungkap, Siap Bikin Gebrakan Lewat Tombol Khusus AI!
Fun
Vivo S50 Pro Mini Muncul di Geekbench, Bawa Chipset Snapdragon 8 Gen 5?
Vivo S50 Pro Mini kini sudah muncul di Geekbench. HP tersebut kabarnya akan menggunakan Snapdragon 8 Gen 5 dan menjalankan Android 16.
Soffi Amira - Rabu, 03 Desember 2025
Vivo S50 Pro Mini Muncul di Geekbench, Bawa Chipset Snapdragon 8 Gen 5?
Fun
Huawei Pura X2 Meluncur 2026, Kemungkinan Pakai Chipset Kirin 9030
Huawei Pura X2 bakal meluncur 2026. HP ini kemungkinan besar akan menggunakan chipset Kirin 9030.
Soffi Amira - Selasa, 02 Desember 2025
Huawei Pura X2 Meluncur 2026, Kemungkinan Pakai Chipset Kirin 9030
Fun
Bocoran Vivo X300 Ultra: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000 mAh
Vivo X300 Ultra akan membawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan baterai berkapasitas 7.000mAh. HP ini bakal rilis 2026 mendatang.
Soffi Amira - Selasa, 02 Desember 2025
Bocoran Vivo X300 Ultra: Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000 mAh
Lifestyle
Galaxy Z TriFold Resmi Meluncur 12 Desember di Korea Selatan, ini Spesifikasi dan Harganya
Galaxy Z TriFold berbeda karena ketebalannya dan bentuk foldable memungkinkan kamu membawanya ke mana saja.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
Galaxy Z TriFold Resmi Meluncur 12 Desember di Korea Selatan, ini Spesifikasi dan Harganya
Lifestyle
Samsung Luncurkan Galaxy Z TriFold 12 Desember, hanya untuk Pasar Korea di Penjualan Perdana
Langkah ini dilakukan untuk menguji respons awal pasar terhadap inovasi bentuk baru sebelum peluncuran global.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
 Samsung Luncurkan Galaxy Z TriFold 12 Desember, hanya untuk Pasar Korea di Penjualan Perdana
Fun
OPPO Find N6 Sudah Masuk Uji Coba di India, Siap Meluncur dalam Waktu Dekat!
OPPO Find N6 kini sudah masuk uji coba di India. HP tersebut akan lebih tipis dan ringan dibanding perangkat lainnya.
Soffi Amira - Senin, 01 Desember 2025
OPPO Find N6 Sudah Masuk Uji Coba di India, Siap Meluncur dalam Waktu Dekat!
Bagikan