Google Doodle Rayakan Tahun Kabisat 2024


Google Doodle rayakan tahun kabisat.(foto: Google)
MERAHPUTIH.COM - SEEKOR kodok hijau muncul di halaman depan Google, Kamis (29/2). Di dada si kodok, tertera angka 29. Dalam gambar bergerak, angka itu muncul seraya si kodok mengembangkan dadanya. Ya, inilah Google Doodle yang merayakan satu hari tambahan di Februari yang disebut tahun kabisat.
Tahun kabisat terjadi tiap empat tahun. Di tahun kabisat, ada satu hari tambahan di kalender yang menjadikan jumlah hari 366, alih-alih 365. Penambahan ini dilakukan agar kalender Gregorian yang kita kenal tetap sinkron dengan posisi astronomis bumi. Dalam kalender Gregorian, jumlah hari dalam setahun ialah 365 hari. Namun, sebenarnya, orbit bumi ke matahari berlangsung 365,25 hari.
Seperti dilansir Almanac, perbedaan 0,25 hari itu membuat kalender Gregorian secara perlahan tak sesuai dengan musim astronomis bumi. Pergeseran mungkin tak akan terlalu terasa, tapi dalam 100 tahun, perbedaan penanggalan kalender dan musim astronomis akan mencapai 25 hari. Hal itu akan membuat belahan bumi di utara justru merasakan musim panas.
Ada dua syarat untuk menentukan tahun itu merupakan kabisat atau tidak. Syarat pertama yakni angka tahunnya habis dibagi empat. Meski begitu, tahun yang habis dibagi 100, seperti 1900 atau 2000 bukanlah tahun kabisat, kecuali habis dibagi 400. Oleh karena itulah, tahun 1700, 1800, dan 1900 bukanlah tahun kabisat.
Tahun 2024 menjadi tahun kabisat pertama sejak 2020. Seperti dilansir The New York Post, para astrolog menyebut hari akan membawa energi menyenangkan dan harmonis.(dwi)
Bagikan
Berita Terkait
Jumlah Hari di Tahun 2025: 365 atau 366?

Yuk, Intip 4 Tradisi Unik Hari Kabisat dari Berbagai Negara

Fakta Menarik dari 'Leap Day'

Google Doodle Rayakan Tahun Kabisat 2024
