Google Akan Hapus Data Pengguna yang Tidak Aktif


Kebijakan baru Google akan terapkan mulai Juni 2021. (Foto: unsplash.com/mitchel3uo)
BUAT para pengguna fasilitas penyimpanan Google, sebaiknya kamu haru bersiap. Perusahaan teknologi yang didirikan pada 1998 oleh Larry Page dan Sergey Brin ini kembali mengumumkan kebijakan baru mengenai penggunaan layanan miliknya.
Melansir laman GSM Arena, perubahan tersebut berlaku untuk pemilik akun Google yang menggunakan layanan Gmail, Google Drive, dan Google Photos. Jika terdapat akun yang diketahui tidak lagi aktif, maka Google akan menghapus data dari akun tersebut.
Diketahui, setiap akun Google diberi layanan penyimpanan yang gratis sebesar 15GB. Datanya mencakup semua yang tersimpan di spreadsheet, slide, drawings, docs, forms, sites, dan jamboard.
Baca juga:
Fungsi Instagram dan Facebook Messenger Terbatas di Eropa, Ada Apa?
Banyaknya masyarakat yang menggunakan layanan tersebut, membuat penyimpanan Google terus terkikis. Hal itu pun mendorong Google untuk melakukan program pembersihan demi dapat menambah kapasitas penyimpanan yang tersedia.

Program itu dilakukan dengan menghapus data secara otomatis. Agar proses tersebut dapat berjalan dengan baik, maka penghapusan itu hanya diterapkan bagi akun yang sudah tidak aktif selama dua tahun. Rencananya, kebijakan baru ini akan mulai diterapkan pada Juni 2021.
"Kebijakan baru ini, sesuai dengan praktik industri yang berlaku. Kami ingin menyampaikan kebijakan baru ini, sebelum pemberlakuannya," tulis Google.
Baca juga:
Prediksi Perkembangan Internet di 2021, Aplikasi Kencan Makin Populer
Seluruh informasi mengenai hal ini juga telah dijelaskan melalui kolom help site Google. Dalam penjelasan itu, pengguna yang tak ingin datanya terhapus harus sesekali melakukan aktivitas dengan akun tersebut.
Setelah Juni 2021, Google tidak akan langsung menghapus data pengguna yang tidak aktif, melainkan terlebih dahulu memberi peringatan melalui e-mail ataupun notifikasi.
Maka nantinya pada Juni 2023, sistem akan secara otomatis menghapus dokumen pada akun yang sudah dua tahun non-aktif.

"Meskipun kamu tidak aktif atau melebihi batas penyimpanan untuk satu atau beberapa layanan ini dan konten dihapus, kamu tetap dapat login," lanjut Google.
Tapi, kebijakan tersebut tidak berlaku untuk pengguna Google One. Selama pelanggan tidak melebihi kapasitas penyimpanan dan dianggap memiliki reputasi baik, maka tidak akan terpengaruh oleh kebijakan penghapusan data ini.
Selain itu, bagi kamu yang memiliki akun Google Workspace, GSuite for Education, dan juga GSuite for Non-Profits, juga tidak dikenakan penerapan aturan baru ini.
Adanya kebijakan baru dari Google ini, bertujuan untuk memprioritaskan pengguna yang aktif dan benar-benar membutuhkan penyimpanan data untuk membantu keperluan mereka.
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Uji kamera Xiaomi 17 Pro Max, iPhone 17 Pro Max, dan Samsung Galaxy S25 Ultra: Mana yang Lebih Baik?

Render Samsung Galaxy S26 Ultra Terungkap, Desain S Pen Alami Perubahan

Meluncur Bulan Depan, Spesifikasi OPPO Find X9 Kini Sudah Terungkap

Analisis Penjualan Xiaomi 17 dan iPhone 17, Mana yang Lebih Stabil?

realme Bikin Ponsel Game of Thrones, ini Fitur dan Spesifikasi

Road to OPPO Run 2025: Ratusan Pelari Jakarta Antusias Sambut Jersey dan OPPO Watch X2 Series

Biaya Perbaikan Xiaomi 17 Pro dan Pro Max Terungkap, ini Komponen yang Paling Mahal

Xiaomi 17 Series Cetak Rekor Penjualan, Jadi HP Flagship Paling Laris 2025?

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy Z TriFold, Bawa Opsi Zoom hingga 100 Kali!

OPPO Find X9 Pro Meluncur 16 Oktober, ini Spesifikasi Lengkapnya
