Golok Warisan Bang Jampang Masih Terawat di Condet

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Senin, 01 Februari 2016
Golok Warisan Bang Jampang Masih Terawat di Condet

Golok Bekas Bang Jampang Masih Terawat di Condet, Jakarta Timur, Rabu (13/1). (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansjah)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Budaya - Siapa sangka di dalam rumah yang sangat sederhana yang di Jalan AMD II Tapak Sunan, Condet, Jakarta Timur, terdapat salah satu benda peninggalan yang sarat akan sejarah. Benda yang dirawat secara turun menurun dan tetap terjaga akan keasliannya. Benda tersebut adalah golok yang dulu sempat dipakai oleh Si Jampang (salah satu tokoh jawara Betawi).

Saat merahputih.com melakukan penelusuran benda dan tempat bersejarah di Condet, ditemani dengan salah seorang warga yang juga masih keturunan dari salah seorang tokoh penting di daerah sekitar lokasi tersebut. Sampailah kami di sebuah bangunan rumah yang sangat sederhana, yang posisinya tidak jauh dari sungai Ciliwung, Condet.

“Kalau dari cerita orang tua, golok ini pernah dipinjam Bang Jampang untuk melawan Belanda. Golok ini sudah turun menurun. Sebelumnya, ibu saya di dalam mimpi didatangenin Wan Tua, disuruh untuk lanjut memelihara ini golok,” kata Ubay (56) di dalam rumahnya di Jalan AMD II Tapak Sunan, Condet, Jakarta Timur, Rabu (13/1).

Ubay menjelaskan makan Wan Tua sendiri masih berada di sekitar Condet. Bukan hanya makam Wan Tua, di daerah tersebut juga terdapat banyak makam orang tua sesepuh zaman dahulu. Selain itu, yang sedikit membuat tercengang adalah ketika Ubay menyebutkan bahwa golok tersebut paling suka jika dibacakan ratib Al Hadad. “Golok ini paling demen dibacain ratin Al Hadad. Golok ini kan, ada ‘isinya.’ Dua. Macan dan ular,” jelasnya.

Adapun kisah gaib lainnya yang pernah ia rasakan adalah ketika sang istri membuatkan dua cangkir kopi hangat untuk ia dan kawannya minum. Namun anehnya, kopi yang dibuat manis tiba-tiba menjadi hambar. Tidak sampai di situ, aroma kopi pun hilang diganti dengan aroma golok yang berbau minyak misik.

“Waktu itu sempat saya buka (alam gaib) dan saya ajak tuh macannya untuk ikut jalan ke rumah Haji Syarief. Nah, kebetulan di tempat Haji Syarief ada yang lagi kesurupan. Pas saya masuk, lompat tuh yang kesurupan sambil ngomong, “macan siapa itu?” Isinya doang yang saya bawa, goloknya di rumah. Banyak yang sudah megang golok ini. Cuma gak ada yang kuat, akhirnya balik lagi ke saya,” paparnya.

Keanehan demi keanehan terus dirasakan oleh Ubay. Meski demikian, Ubay mengatakan bahwa hingga detik ini tidak ada sedikit pun dari penunggu golok tersebut sampai mengganggu keluarganya.

Ganjil memang. Namun tetap, semua itu terjadi atas kekuasaan Tuhan Yang Mahakuasa. Setiap orang pasti punya pengalaman masing-masing. Tergantung bagaimana pribadi menyikapinya. Bagaimana dengan Anda? (Ard)

BACA JUGA:

  1. Seniman Kota Tua: Karya Seni Juga Bagian dari Budaya
  2. Wayang Kulit Tionghoa-Jawa Koleksi Budaya Tionghoa di Nusantara
  3. Budayawan Bogor: RSUD Harusnya Tonjolkan Budaya di Daerah Itu
  4. Wow, TJahjo Kumolo Koleksi Golok Sepanjang 1 Meter
  5. Fadillah Muchtar Si Pengolok-Olok Hilangnya Pesawat QZ850
#Legenda Betawi
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Usulkan Pembuatan Ulang Patung MH Thamrin dengan Ukuran Lebih Representatif dan Berada di 'Jantung' Jakarta
Pramono Anung menekankan bahwa MH Thamrin, sebagai tokoh Betawi yang menjadi ikon penting bagi Jakarta, selayaknya diabadikan melalui patung yang berlokasi di "etalase" utama kota
Angga Yudha Pratama - Minggu, 27 April 2025
Pramono Usulkan Pembuatan Ulang Patung MH Thamrin dengan Ukuran Lebih Representatif dan Berada di 'Jantung' Jakarta
Bagikan