Goa Kiskendo Wisata Sejarah Heritage di Tengah Alam


Goa Kiskendo, di Desa Jatimulyo, Girimulyo, Kulonprogo, DI Yogyakarta. (Foto: MP/Fredy Wansyah)
MerahPutih Wisata - Goa Kiskendo berada di Desa Jatimulyo, Girimulyo, Kulonprogo, DI Yogyakarta. Objek wisata ini merupakan salah satu dari sekian banyak objek wisata di Desa Jatimulyo. Letaknya persis di pinggi jalan lintas antara Kulonprogo dan Purworejo.
Begitu tiba di lokasi, warung-warung makanan ringan dan jajanan terhampar. Satu di antara mereka menjajakan panganan oleh-oleh khas Kulonprogo yang terbuat dari dedaunan. Bila berjalan lagi memasuki kawasan wisata, dengan menapaki anak tangga sepanjang kurang lebih 100 meter, terhampar pula taman dengan berbagai tanaman. Suhunya sejuk sekali. Beberapa binatang jenis serangga mendenging di antara pepohonan. Ini menandakan kualitas udaranya sangat bersih.
Luas tamannya sekitar setengah hektare. Di dalam taman terdapat fitur-fitur yang membuat nyaman menikmati suasana. Di antaranya bangku taman, tong sampah, dan fitur permainan untuk anak-anak.
Sebelum memasuki area utama goa, setiap pengunjung harus didampingi petugas setempat atau pengelola. Biasanya, pengelola sudah menyiapkan orang untuk mendampingi pengunjung secara gratis alias tidak dipungut biaya. Biaya pendamping telah termasuk dalam biaya retribusi pengunjung sebesar Rp2.000 per orang.
Saat berdiri 20 meter dari bibir goa, sudah telihat bagaimana gelimangan sejarah Goa Kiskendo. Relief pewayangan terbentu di dinding, sangat rapi. Semuanya seperti benar-benar terawat, tidak ada tampak kerapuhan atau sebentuk cungkilan.
Ukiran relief tersebut seakan mengingatkan bagi siapa pun yang berkunjung ke Goa Kiskendo tentang cerita wayang, seperti kisah Ramayana. Berdasarkan cerita warga sekitar, relief wayang tersebut sungguh bernilai sejarah. Relief tersebut bercerita, seakan sebagai bukti, adanya pertemouran Mahesasuro dan Lembusuro melawan si manusia kera atau dikenal Subali.
Pendamping atau guide yang menemani menelusuri lorong Goa Kiskendo juga menjelaskan ihwal sekelumit kisah pertempuran tersebut. Lorong inilah yang konon kabarnya menjadi saksi pertempuan si manusia berkepala kerbau. Di sini pula kerajaan mereka berdiri. Sambil menyaksikan bebatuan stalagmit beserta tetesan-tetesan airnya, suara guide tetap menemani. Menjelaskan pertempuran sengit yang dapat menjadi hikmah bagi siapa pun.
Hanya sekira 30-40 menit berjalan, sesekali merunduk dengan hati-hatinya di dalam goa, pantulan matahari mulai tampak kembali. Menandakan perjalanan sejarah sejauh 1 kilometer dalam goa akan berakhir.
Secara keseluruhan, terdapat 9 situ pertapaan di dalamnya. Kesembilannya ialah Padasan, Kusuman, Tledel, Santri Tani, Lumbung Kampek, Semelong, Selumbung, Sekandang, dan Seterbang.
Bagi wisatawan yang hendak mencari objek wisata sejarah heritage di tengah alam, Goa Kiskendo patut dicoba. Untuk mencapai lokasi ini, dari Kota Yogyakarta, gunakan jalur menuju Godean. Dari Kota Yogyakarta jaraknya sekira 35 kilometer. Medan perjalanannya cukup memacu adrenalin, dengan pola tanjakan tajam dan tikungan yang harus diwaspadai. Posisinya dari tepi jalan berada di sisi kiri jalan. (fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Wisata Yogyakarta Populer, Ada 10 Rekomendasi Terbaik

Museum Wahanarata Resmi Dibuka, Terapkan Virtual Experience Sebagai Inovasi
