Gibran Tegaskan Siap Dipanggil KPK


Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menelaah laporan Dosen Universitas Negeri Jakarta, Ubedillah Badrun atas dugaan korupsi dua putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka.
Menanggapi hal tersebut Wali Kota Solo, Gibran mengatakan pihaknya tetap akan menghormati proses hukum yang berjalan di KPK. Bahkan, ia juga siap jika sewaktu-waktu dipanggil KPK.
Baca Juga
Es Doger Dapat Modal Rp 71 Miliar Disoal, Gibran: Tidak Ada Habisnya
"Belum ada surat panggilan dari KPK. Ya dibuktikan saja laporannya. Kalau dipanggill yoh tak teko (ya saya datang) enak kan," kata Gibran di Balai Kota, Selasa (18/1).
Ia menegaskan tidak akan melarikan diri dan tetap berada di Solo. Ia juga menegaskan laporan tersebut tidak mempengaruhi pekerjaaan sebagai Wali Kota Solo
"Wong aku yo ora melarikan diri nang endi-endi (saya juga tidak melarikan diri kemana-mana). Saya tetap di Solo," kata dia.
Baca Juga
Kata Gibran soal Polemik Snack Wajah Kaesang di Pesawat Garuda
Meskipun demikian, ia mengaku laporan KPK itu berdampak pada turunnya saham perusahaan Kaesang. Gibran menegaskan hal itu bagian dari resiko bisnis.
"Wis resiko (saham turun). Santai wae (tenang saja)," kata dia.
Disinggung adanya trending #UsutTuntasGibranKaesang, ia menegaskan kalau terbukti bersalah dan ada alat bukti untuk menuntaskan kasus itu.
"Kalau saya salah, detik ini saya dicekel ora popo (saya ditangkap tidak apa-apa). Tidak pandang bulu wong kita juga hargai proses hukum. Alat bukti dikuatkan dulu. Jangan dugaan-dugaan saja," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
KPK Kumpulkan Informasi Tambahan Terkait Pelaporan Gibran-Kaesang
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Khalid Basalamah Penuhi Panggilan KPK, Jadi Saksi Kasus Korupsi Kuota Haji Kementerian Agama

KPK Sita 2 Rumah di Jaksel terkait Korupsi Kuota Haji, Nilainya Sekitar Rp 6,5 Miliar

Lelang HP Sitaan Koruptor: iPhone Hingga Samsung Mulai Harga Rp 1,9 Juta, Pahami Syarat dan Mekanismenya

KPK Periksa Wasekjen GP Ansor, Dalami Hasil Penggeledahan di Rumah Gus Yaqut

Nadiem Makarim jadi Tersangka, Bukti Gurita Korupsi sudah ‘Mencengkeram’ Sistem Pendidikan di Indonesia

Mobil Peninggalan BJ Habibie yang Dibeli Ridwan Kamil Belum Lunas, Berpotensi Dirampas Negara untuk Dilelang

KPK Buka Peluang Minta Keterangan Ridwan Kamil dalam Kasus Pengadaan Iklan di BJB

KPK Akan Ekstrak Isi 4 HP Hasil Penggeledahan Buktikan Wamenaker Noel Bohong atau Tidak

Awal Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Terbongkar, Dari ‘Kesepakatan’ Nadiem dengan Google

Bantah Lakukan Korupsi, Nadiem: Integritas Nomor 1, Tuhan Pasti Melindungi Saya
