Gerombolan Hantu Jadi Daya Tarik Gerak Jalan Mojokerto-Suroboyo


Peserta Gerak Jalan Mojokerto-Suroboyo yang menggunakan kostum hantu. (MP/Budi Lentera)
MerahPutih.com - Gerak Jalan Mojokerto-Suroboyo yang berlangsung pada Sabtu (18/11) telah diberangkatkan dari lapangan Lapangan Raden Wijaya, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto.
Kendatipun berlangsung hujan deras, namun acara yang diberangkatkan oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo tersebut tetap berlangsung meriah.
Gerak jalan kali ini tidak seperti yang dilakukan sebelum-sebelumya, di mana peserta selalu beratribut pejuang. Kali ini, peserta lebih banyak menggunakan kostum yang unik.
Salah satu regu yang menjadi perhatian masyarakat adalah peserta yang menggunakan kostum gerombolan hantu, mulai dari pocong, kuntilanak, termasuk tengkorak dan lainnya.
"Biar enggak bosen. Kalau jadi perhatian masyarakat, pasti di jalanan kita jalannya itu semangat," ujar salah satu peserta yang menggunakan kostum pocong.
Memang, peserta berkostum setan,menjadi perhatian tersendiri. Bahkan, kerap dijadikan ajang selfie oleh pengunjung.

Sementara Gubernur Soekarwo juga cukup gembira dengan banyaknya peserta yang berkostum atraktif.
"Yang penting itu semangatnya. Kami berharap peserta benar-benar mewarisi semangat. Selain itu, dari sisi ekonomi, dengan banyak peserta yang datang maka uang mengalir di sini. Penjual jadi laris dagangannya" kata Soekarwo.
Diketahui, gerak jalan Mojokerto-Surabaya tersebut diikuti ratusan peserta baik dari masyarakat umum maupun TNI/Polri. Tidak hanya beregu, tetapi juga ada peorangan. Rinciannya, ada 589 regu, pelajar sebanyak 49 regu, TNI/Polri sebanyak 52 regu dan perorangan 2.246 peserta.
Para peserta akan menempuh jarak sekitar 56 km, mengambil start di Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, menuju Tugu Pahlawan di Surabaya. Mereka dijadwalkan akan sampai di finis pada Minggu (19/11) pukul 06.00 WIB. Gerak jalan agenda tahunan dalam rangka peringatan Hari Pahlawan tersebut memperebutkan hadiah total Rp 118,5 juta dan sejumlah doorprize menarik. (*)
Berita ini merupakan laporan dari Budi Lentera, kontributor merahputih.com untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Ini Salah Satu Alasan Kenapa Film "Pengabdi Setan" Menakutkan
Bagikan
A. Haris Budiawan/Budi Lentera
Berita Terkait
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda

Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa

Lirik Lagu Patriotik 'Surabaya' yang Pernah Dipopulerkan Oleh Dara Puspita

Pemaksa Murid SMAK Gloria 2 Surabaya ‘Menggonggong’ Terancam Hukuman 3 Tahun Penjara

Dicokok di Bandara Juanda, Pengusaha Suruh Siswa SMK Gloria 2 Gonggong Jadi Tersangka

10 November dalam Sejarah: Hari Pahlawan Indonesia dan Momen Bersejarah Dunia

BG Beberkan Pesan Prabowo di Hari Pahlawan: Jaga Kekompakan dan Kebersamaan

Gibran Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan di TMP Kalibata

Menggali Sejarah Hari Pahlawan: Peran Pertempuran Surabaya dalam Kemerdekaan Indonesia

Ulama Kharismatik Kudus KH Asnawi Masuk Daftar Calon Pahlawan Nasional Baru
