Generasi Muda Tahu Pahlawan Tapi Tidak Kenal
Pahlawan bagaikan serdadu, jungkir balik berdarah-darah untuk memerdekakan Indonesia. (Foto:pixabay.com/@skeeze/CC0/Free_image)
Masih relevankah pahlawan-pahlawan kita zaman dahulu dengan generasi muda saat ini ?
Pahlawan seperti Patimura, Christina Martha Tiahahu, I Gusti Ketut Jelantik, atau KH Noer Ali. Kenalkah mereka dengan nama pahlawan-pahlawan Indonesia tersebut?
Pertanyaan itu mengemuka di benak reporter ini, melihat kenyataan bahwa jiwa-jiwa pemuda bangsa saat ini, pemikirannya banyak yang bergeser ke area kebebasan yang nyaris mutlak.
Seperti mencari jarum di jerami, mencari pemuda yang betul-betul mengenali pribadi pahlawan Indonesia bukan sekedar hafal namanya.
Ada yang pernah dengar nama Bung Tomo sebagai pahlawan gerakan pemuda di Surabaya Jawa Timur yang berani melawan Inggris saat itu. Tahu teriakannya yang legendaris, Merdeka Atau Mati! Tapi bisa jadi hanya sebatas tahu.
Tanpa kenal siapa dibalik pahlawan Nasional seperti Bung Tomo atau Jenderal Soedirman.

Seorang pemuda mengacungkan jari tengahnya pada foto Jenderal Soedirman. (bcrita.com/twitter.com/@GopenxAllWell)
Tidak heran jika banyak pemuda yang tidak menghargai pahlawannya sendiri, mengangkangi simbol-simbol kebangsaan dan negara. Sedang yang punya jabatan lebih mementingkan kapital ketimbang mengapresiasi dan memelihara bangunan bersejarah.
Peran pemerintah dalam membangkitkan apresiasi pemuda terhadap jasa-jasa pahlawan sangat diharapkan. Namun tampaknya sikap dan kebijakan pemerintah justru sangat kontradiktif terhadap hal itu.

Sejumlah kecaman dilancarkan atas kebijakan pemerintah yang tidak populis (memihak pada rakyat). Seperti mengangkat Duta Pancasila terhadap pelaku pelecehan Pancasila.
Sikap pemerintah justru membangkitkan generasi pemuda yang tidak peduli terhadap sejarah bangsanya yang ditempuh hingga berdarah-darah bahkan harus mengorbankan nyawa.
Di usia yang sangat emosional, pemuda Indonesia lebih dominan mengikuti arus yang dicontohkan sinetron-sinetron Indonesia yang berkiblat ke Hollywood.
Semangat pembaharuan yang menonjol di media sosial yang digaulinya setiap hari, seolah menjadi dasar pijakan hidup para pemuda.
Contoh kepahlawanan atau kebaikan sangat langka saat ini, terutama dari para pemimpinnya yang masih hidup.
Bisa jadi memang bukan mutlak kesalahan para pemuda sendiri. Tapi media yang lebih banyak menggembar-gemborkan informasi yang tidak perlu bahkan tidak mendidik.
Apa gunanya mengenang Pahlawan, jika tidak menularkan semangat perjuangannya untuk diri kita sendiri.
Bangkitlah wahai pemuda Indonesia ! Jangan terjebak dengan rutinitas hidup. Carilah pahlawanmu. Ambil pelajaran yang berharga dari perjuangannya dan bangkitkan dirimu untuk menjadi setidaknya orang yang bermanfaat dilingkunganmu sendiri. Selamat Hari Pahlawan! (dsyamil)
BACA JUGA:
- Selamat Hari Inovasi Indonesia
- Selamat Hari Sumpah Pemuda Ke-88
- Selamat Hari Listrik Nasional ke-71
- Selamat Hari Blogger Nasional 2016
- Selamat Hari Dokter Nasional 2016
Bagikan
Berita Terkait
Hari Pahlawan, Ketua Fraksi PKB Serukan Persatuan Bangsa
Momen Presiden Prabowo Subianto Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara
Jasa Besar Gus Dur sebagai Bapak 'Pluralisme' Indonesia: dari Penghapusan Diskriminasi hingga Gelar Pahlawan Nasional
Dari Penumpas G30S PKI hingga Pahlawan Nasional: Jejak Perjuangan Sarwo Edhie Wibowo
Dari Pabrik Porong ke Istana Negara, Profil dan Perjuangan Marsinah hingga Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional
10 Pahlawan Nasional yang Ditetapkan Prabowo Hari Ini: Profil Lengkap dan Jasa Mereka untuk Indonesia
Presiden Prabowo Resmi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto
Soeharto Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional, dari Prajurit PETA hingga Presiden 32 Tahun
Momen Presiden Prabowo Subianto Pimpin Upacara Ziarah Nasional Hari Pahlawan
Prabowo Ingatkan Wasiat Bung Tomo yang Harus Diingat Seluruh Rakyat Indonesia, Jangan Sampai Jasa Pahlawan Pertempuran Surabaya Dilupakan