Generasi Muda Diminta Tak Kenal Menyerah Hadapi Tantangan


Dandim 0501 JP/ BS Kolonel (Inf) Wahyu Yudhayana dan jajarannya. Foto: MP/Kanu
MerahPutih.com - Bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan yang berlangsung setiap 10 November untuk mengenang gugurkan pejuangan kemerdekaan
Dandim 0501 JP/ BS Kolonel (Inf) Wahyu Yudhayana mengatakan, peringatan hari pahlawan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia dan mengenang jasa para pahlawan yang telah mengorbankan nyawanya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah.
Baca Juga
"Kita merasa beruntung karena hidup di masa yang damai dan menikmati hasil jerih payah dari para pahlawan yang telah berhasil melepaskan Indonesia dari tangan penjajahan," kata Wahyu dalam keterangannya kepada Merahputih.com di Jakarta, Minggu (10/11).
Wahyu melanjutkan, walaupun peringatan hari pahlawan ini tidak semeriah memperingati hari kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus, tentunya masyarakat Indonesia masih mempunyai kepedulian terhadap aksi heroik, rela berkorban, dan semangat para pahlawan yang berjuang sampai titik darah penghabisan melawan penjajah.

Namun, yang perlu digaris bawahi adalah dalam memperingati hari pahlawan ini tidak hanya sebatas sebagai seremonial. Yaitu hanya sebatas ikut memperingati, namun tidak sampai memaknai.
Baca Juga
"Terkadang kita merasa terpaksa dalam mengikuti kegiatan upacara kemerdekaan. Bahkan terdapat punishment jika kita tidak ikut serta dalam kegiatan upacara memperingati hari pahlawan,"jelas Wahyu.
Dalam memperingati hari pahlawan ini, Wahyu menyebut perlunya pemaknaan nilai moral yang dapat diambil dari aksi heroik para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan kepada masyarakat Indonesia.
"Khususnya generasi muda yang dapat mencontoh nilai dan moral dari para pahlawan seperti keberanian, tanggung jawab, rela berkorban, dan jiwa kepemimpinan dalam menghadapi tantangan kedepan," pesan Wahyu.
Baca Juga
Awal mula peringatan hari pahlawan yang jatuh ke tanggal 10 November adalah diambil dari peristiwa perlawanan masyarakat Surabaya terhadap sekutu sebagai bentuk mempertahankan kemerdekaan yang menewaskan Jenderal AWS Mallaby.
Dengan ditetapkannya hari pahlawan pada tanggal 10 November melalui Keputusan Presiden (KEPPRES) No.316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959, maka masyarakat Indonesia dapat memperingati hari Pahlawan itu satu tahun sekali. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
10 November dalam Sejarah: Hari Pahlawan Indonesia dan Momen Bersejarah Dunia

BG Beberkan Pesan Prabowo di Hari Pahlawan: Jaga Kekompakan dan Kebersamaan

Gibran Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan di TMP Kalibata

Menggali Sejarah Hari Pahlawan: Peran Pertempuran Surabaya dalam Kemerdekaan Indonesia

Ulama Kharismatik Kudus KH Asnawi Masuk Daftar Calon Pahlawan Nasional Baru

Peluncuran Buku Sejarah Unindra, Tiap Individu yang Menginspirasi Adalah Pahlawan

Refleksi Hari Pahlawan, MPI Gelar Aksi Damai Tolak LSM Asing

Jokowi Berikan Gelar Pahlawan Nasional Untuk Enam Tokoh

Rayakan Hari Pahlawan dengan 4 Film Ini

Pertama Kalinya Santri Abu Bakar Ba'asyir Upacara Hari Pahlawan
