Gempa Ambon Akibatkan 23 Orang Meninggal
Ilustrasi Foto Gempa Bumi. foto: Istockphoto
Merahputih.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan gempa Magnitudo 6,5 di Ambon Kamis (26/9) mengakibatkan 23 orang meninggal dan 15 ribu warga hingga kini masih mengungsi.
"BPBD Provinsi Maluku mencatat hingga Kamis (26/9) pukul 21.53 WIT jumlah korban meninggal dunia 23 orang, yang terbanyak di Kabupaten Maluku Tengah yaitu 14 orang dan hingga kini belasan ribu orang masih mengungsi," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB, Agus Wibowo melalui siaran pers, Jumat (27/9).
Baca Juga:
Sementara, 15.000 warga masih mengungsi karena rumah mereka rusak dan mengantisipasi gempa susulan yang bisa membahayakan bangunan tempat tinggal.
Selain di Kabupaten Maluku Tengah, korban meninggal juga terjadi di Kota Ambon (enam orang), dan Kabupaten Seram Bagian Barat (tiga orang). BPBD Provinsi Maluku juga melaporkan lebih dari 100 orang luka-luka.
Korban meninggal dan luka-luka disebabkan tertimpa reruntuhan bangunan karena gempa yang mengguncang. Korban luka-luka terbanyak ada di Kabupaten Maluku Tengah, yaitu lebih dari 100 orang di Desa Liang.
"Di Kota Ambon, lima orang luka dan telah mendapatkan perawatan medis, sedangkan di Kabupaten Seram Bagian Barat satu orang di Desa Waisama juga mengalami luka," jelas dia.
Gempa dengan magnitudo 6,5; yang sebelumnya dilaporkan magnitudo 6,8; mengguncang wilayah Maluku pada Kamis (26/9) pukul 06.46 WIB pada kedalaman 10 kilometer di 40 kilometer Timur Laut Ambon.
Baca Juga:
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga merilis gempa susulan dengan magnitudo 5,6 pada Kamis (26/9) pukul 07.39 WIB dengan kedalaman 10 kilometer di 18 kilometer Timur Laut Ambon.
"BNPB mengimbau warga selalu waspada terhadap gempa-gempa susulan dan tidak terpancing dengan informasi palsu yang dapat menimbulkan kepanikan maupun ketakutan," ucap Agus.
Agus mengimbau masyarakat mengacu pada informasi resmi yang bersumber dari pemerintah daerah setempat, BMKG, BPBD, maupun BNPB. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Jepang Cabut Imbauan Megaquake, Minta Warga Tetap Waspada Sepekan setelah Gempa Magnitudo 7,5
12 Desember Memperingati Hari Apa? Banyak Peristiwa Penting yang Terlupakan
Pemerintah Jepang Ingatkan Kemungkinan Gempa Besar dalam 1 Pekan Mendatang
Jangan Panik, Gempa 5,4 yang terjadi di Simeulue Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Terjadi 108 Kali Gempa di Jawa Barat Sepanjang November, BMKG Keluarkan Rekomendasi untuk Masyarakat
Gempa Magnitude 6,3 Guncang Aceh, BMKG Sebut Pergerakan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Gempa M 6,7 Lepas Pantai Sanriku, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Sore Tadi
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan