Gemailla Gea, Pakai Kopi dan Tanah untuk Efek Perang di Film 'Night Bus'

Muchammad YaniMuchammad Yani - Sabtu, 14 Oktober 2017
Gemailla Gea, Pakai Kopi dan Tanah untuk Efek Perang di Film 'Night Bus'

Gemailla Gea Geriantiana. (Foto: Istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KREATIVITAS Gemailla Gea Geriantiana dalam menyiapkan busana para pemain film layar lebar tak diragukan lagi. Wanita kelahiran Bandung, 6 Oktober 1976, ini sudah tiga kali masuk nominasi penata busana terbaik Festival Film Indonesia (FFI). Terakhir, Gea, panggilan akrabnya, menjadi salah satu dari lima nominator Perancang Busana terbaik FFI 2017 lewat film Night Bus.

Awal diberitahu lolos sebagai nominasi, anak kedua dari tiga bersaudara ini merasa bahagia. Informasi itu ia ketahui satu hari jelang ulang tahunnya. Saat itu Gea mendapat info dirinya masuk nominasi dari teman-temannya.

“Temen-temen pada WhatsApp saya soal ini. Alhamdulilah hasil kerja keras saya diapresiasi orang. Jadi pas aku ultah dapet dua ucapan selamat,” kata Gea di rumahnya di Jalan Mantrigawen Kidul, Kecamatan Kraton, Yogyakarta.

Night Bus adalah sebuah film laga yang dibintangi Teuku Rifnu, Wikana dan Yayu AW Unru. Film ini menceritakan pertikaian di daerah konflik. Cerita bermula dari sekelompok orang yang menumpang sebuah bus yang menuju daerah konflik bernama Sampar. Tanpa disadari di dalamnya ada seorang penyusup yang dikirim untuk menjalankan sebuah misi. Penyusup inilah yang memegang kunci alur cerita.

Untuk film ini, Gea bersama timnya harus menyiapkan sekitar 300-400 buah pakaian. Baju ini terdiri dari baju utama dan beberapa baju duplikat. Ia diberi waktu hanya tiga bulan untuk menyiapkan semuanya.

“Sebenarnya enggak sulit menyediakan baju. Tapi aku harus hati-hati memilih warna, bahan baju dan cutting-annya. Karena ini kan film perang, ada adegan tembak-tembakan dan waktu syuting kebanyakan di malam hari. Terus para pemainnya juga sudah berhari-hari di dalam bus enggak mandi,” tuturnya.

Tantangan terbesar

Hal tersulit yang ia rasakan adalah ketika harus membuat dan mencari detail dari kostum tokoh tentara. Di film ini, tokoh tentara yang tampil cukup banyak. Sang produser, Darius Sinathrya, menginginkan corak dan warna kostum tentaranya berbeda dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

“Aku bikin baju tentara agak gaul sedikit. Warnanya jadi cokelat. Susahnya itu mencari emblem atau logo pangkat tentaranya. Takut salah nanti diprotes,” katanya sambil tertawa.

Agar efek perang semakin terasa, ia banyak melakukan riset dan berdiskusi ke berbagai pihak. Ia harus putar otak memanfaatkan barang-barang di sekitar untuk bisa menonjolkan efek darah, tembakan, robekan perang. “Aku pake cat tekstil buat ciptain efek darah. Terus pakai tanah atau kopi buat ciptain efek kotor dan perangnya. Pokoknya bahan apapun bisa dipakai untuk menghidupkan efek,” kata Gea.

Kerja kerasnya diganjar dengan penghargaan. Dirinya selangkah lagi mendapatkan piala FFI 2017. Bulan depan, Gea dan beberapa kru film lainnya akan terbang ke Manado untuk menghadiri malam puncak FFI 2017. Ia akan berkompetisi dengan Anggia Kharisma (Filosofi Kopi 2), Dara Asvia (Sweet 20), Isabelle Patrice (Pengabdi Setan) dan Retno Ratih Damayanti (Kartini) memperebutkan piala FFI. (*)

Berita ini merupakan laporan Teresa Ika, kontributor Merahputih.com, untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Anda juga bisa baca Warga Yogyakarta Gelar Kenduri Rayakan Pelantikan Gubernur DIY.

#Fashion #Desainer #Fashion Desainer Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Fashion
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet
Lewat akun Instagram pribadinya @justinhubner5, Justin kerap membagikan gaya berpakaian yang memadukan nuansa sporty dan kemewahan, yang dikenal sebagai tren sporty luxe.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet
Fashion
Terus Merugi, Sepatu BATA Resmi Hapus Bisnis Produksi Alas Kaki
Keputusan diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BATA yang digelar pada 25 September 2025.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
 Terus Merugi, Sepatu BATA Resmi Hapus Bisnis Produksi Alas Kaki
ShowBiz
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
JakCloth telah bertransformasi jadi sebuah movement anak muda.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
Fashion
Energi Baru ESMOD Jakarta Meriahkan Senayan City Fashion Nation 2025
ESMOD Jakarta Runway Syndicate menjadi salah satu sorotan di panggung Senayan City Fashion Nation 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 24 September 2025
Energi Baru ESMOD Jakarta Meriahkan Senayan City Fashion Nation 2025
Fashion
UNIQLO x POP MART: Koleksi 'THE MONSTERS' Hadirkan Labubu Cs ke Dunia Fashion
Karakter-karakter ciptaan Kasing Lung seperti Labubu, Zimomo, Tycoco, dan Spooky tampil dalam desain penuh warna dan detail menarik.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
UNIQLO x POP MART: Koleksi 'THE MONSTERS' Hadirkan Labubu Cs ke Dunia Fashion
Fashion
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026
Koleksi yang dijadwalkan debut di musim 2026 ini akan menggabungkan teknologi mutakhir dengan desain kolaborasi dua ikon di dunia performa olahraga.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026
Fashion
Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal
Wondherland berkolaborasi dengan Scent of Indonesia (SOI), untuk membawa konsep 'anti blind buy experience' di edisi 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal
ShowBiz
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
Armani ialah pria yang meninggalkan jejak yang diakui di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
ShowBiz
Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia
Perusahaannya, Armani, berkembang dari mode menjadi sebuah imperium yang merambah kecantikan, wewangian, musik, olahraga hingga hotel mewah.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
 Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia
Fashion
Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue
Pengumuman ini mengakhiri spekulasi selama berbulan-bulan setelah Wintour mengumumkan pengunduran dirinya, pada Juni lalu.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
 Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue
Bagikan