Gelombang Panas Parah Landa Eropa Selatan, Risiko Kebakaran Hutan dan Kematian Meningkat

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 30 Juni 2025
Gelombang Panas Parah Landa Eropa Selatan, Risiko Kebakaran Hutan dan Kematian Meningkat

Ilustrasi - Cuaca Panas (Pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — GELOMBANG panas besar yang melanda Eropa selatan telah mendorong suhu naik di 40 derajat celsius di sejumlah negara seperti Italia, Spanyol, dan Yunani. Dengan kondisi ini, otoritas setempat mengeluarkan peringatan baru terkait dengan risiko kebakaran hutan.

Para ahli mengaitkan meningkatnya frekuensi dan intensitas gelombang panas ini dengan perubahan iklim. Mereka memperingatkan fenomena cuaca ekstrem semacam ini semakin umum terjadi di wilayah selatan Eropa. Gelombang panas parah telah tercatat di Italia, Yunani, Spanyol, dan Portugal menjelang akhir pekan. Penduduk lokal dan wisatawan sama-sama mencari perlindungan dari cuaca terik.

Dua pertiga wilayah Portugal berada dalam status siaga tinggi pada Minggu (29/6). Hal itu disebabkan panas ekstrem dan risiko kebakaran hutan. Suhu di Lisbon diperkirakan mencapai 42 celsius.

Di Italia, beberapa wilayah, seperti Lazio, Tuscany, Calabria, Puglia, dan Umbria, berencana melarang beberapa aktivitas kerja di luar ruangan selama jam-jam terpanas sebagai respons terhadap suhu yang memecahkan rekor. Serikat pekerja Italia mendesak pemerintah menerapkan langkah-langkah serupa secara nasional.

Pada Minggu (29/6), Kementerian Kesehatan Italia menetapkan 21 dari 27 kota yang dipantau dalam status siaga tertinggi untuk panas ekstrem. Kota-kota itu termasuk destinasi liburan populer seperti Roma, Milan, dan Napoli.

Baca juga:

BMKG Prediksi Cuaca Panas di Indonesia pada Tahun 2025



Di Roma, para turis terlihat mencari tempat berteduh di dekat objek wisata terkenal seperti Colosseum dan Air Mancur Trevi. Mereka menggunakan payung dan meminum air dari pancuran umum untuk tetap sejuk. Pemandangan serupa terlihat di Milan dan Napoli. Di dua kota itu, para pedagang kaki lima menjual limun kepada turis dan warga setempat untuk menyegarkan diri dari cuaca panas.

Yunani kembali berada dalam siaga tinggi untuk kebakaran hutan karena cuaca ekstrem, dengan gelombang panas musim panas pertama diperkirakan akan terus berlanjut sepanjang akhir pekan. Kebakaran besar terjadi di selatan Athena pada Kamis lalu, memaksa evakuasi dan penutupan jalan di dekat Kuil Poseidon yang kuno. Angin kencang memperluas kobaran api, merusak rumah-rumah, dan menyelimuti langit dengan asap.

Pihak berwenang Yunani mengerahkan 130 petugas pemadam kebakaran, 12 pesawat, dan 12 helikopter untuk memadamkan api. Sementara itu, polisi mengevakuasi 40 orang dan mengeluarkan perintah evakuasi di lima wilayah. Di Spanyol, penduduk dan wisatawan berusaha keras untuk tetap sejuk akhir pekan ini, saat suhu mencapai 42 derajat cesius di Seville dan beberapa lokasi lain di bagian selatan dan tengah negara itu.

Wilayah selatan Spanyol mencatat suhu di atas rata-rata musiman, memicu peringatan kesehatan dan rekomendasi keselamatan dari otoritas setempat. Badan meteorologi nasional Spanyol, Aemet, menyatakan Juni ini diperkirakan akan menjadi yang terpanas sejak pencatatan dimulai. Para ahli memperingatkan panas ekstrem dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak.

Pemerintah daerah menyarankan masyarakat untuk menghindari aktivitas fisik pada jam-jam terpanas dan minum banyak cairan.


Risiko Kematian akibat Gelombang Panas Meningkat




Sebuah studi dari Lancet Public Health yang diterbitkan tahun lalu menyoroti meningkatnya risiko kematian akibat panas sebagai dampak dari perubahan iklim. Studi itu memprediksi bahwa kematian akibat panas dapat meningkat lebih dari empat kali lipat pada pertengahan abad ini jika kebijakan iklim saat ini tidak berubah.

Meskipun lebih banyak orang meninggal akibat cuaca dingin ketimbang panas, studi tersebut menekankan kenaikan suhu global akan meniadakan manfaat dari musim dingin yang lebih ringan sehingga secara keseluruhan akan terjadi peningkatan signifikan dalam kematian terkait dengan panas.(dwi)

Baca juga:

Begini Penjelasan Gelombang Panas Bisa Timbulkan Risiko Kematian

#Eropa #Gelombang Panas #Cuaca Ekstrem
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Sumatra Barat Masih Akan Dilanja Curah Hujan Ektrem Sampai Penghuju Tahun 2025
BMKG meminta masyarakat selalu mengenali titik-titik rawan bencana, melakukan pembaruan informasi cuaca sebelum melakukan aktivitas
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
Sumatra Barat Masih Akan Dilanja Curah Hujan Ektrem Sampai Penghuju Tahun 2025
Indonesia
BMKG Sempat Beri Peringatan Dini Siklon Tropis Senyar Sebelum Bencana Sumatra Terjadi
BMKG mengungkap bahwa potensi Siklon Tropis Senyar telah diprediksi sejak delapan hari sebelum bencana melanda wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 Desember 2025
BMKG Sempat Beri Peringatan Dini Siklon Tropis Senyar Sebelum Bencana Sumatra Terjadi
Indonesia
Warga Jakarta Selatan dan Timur Diimbau Waspada Potensi Longsor Sepanjang November 2025
BPBD DKI Jakarta memperingatkan warga Jakarta Selatan dan Timur terkait potensi tanah longsor akibat curah hujan di atas normal selama November 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Warga Jakarta Selatan dan Timur Diimbau Waspada Potensi Longsor Sepanjang November 2025
Indonesia
Cuaca Ekstrem dan Bibit Siklon 95B Picu Banjir-Longsor di Sumbar, 13 Daerah Terdampak
Bibit siklon tropis 95B memicu hujan lebat di Sumbar. BMKG memperingatkan potensi cuaca ekstrem, Pemprov Sumbar menetapkan status tanggap darurat 14 hari.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Cuaca Ekstrem dan Bibit Siklon 95B Picu Banjir-Longsor di Sumbar, 13 Daerah Terdampak
Indonesia
Banjir dan Longsor Sumatra Utara: 24 Tewas, 86 Bencana Terjadi dalam Tiga Hari
Banjir dan longsor melanda Sibolga, Tapanuli Selatan, dan sejumlah daerah lain. Pemerintah mempercepat penanganan dengan helikopter dan modifikasi cuaca.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Banjir dan Longsor Sumatra Utara: 24 Tewas, 86 Bencana Terjadi dalam Tiga Hari
Indonesia
Basarnas Masifkan Operasi Pencarian dan Pertolongan Korban Banjir di Sumatera Utara
Putusnya akses jalan penghubung utama, tingginya gelombang air laut hingga padamnya jaringan listrik dan gangguan jaringan telekomunikasi menjadi tantangan serius yang dihadapi tim petugas gabungan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 November 2025
Basarnas Masifkan Operasi Pencarian dan Pertolongan Korban Banjir di Sumatera Utara
Indonesia
Cuaca Ekstrem Meningkat, Komisi VIII DPR RI Desak Pemda Tingkatkan Antisipasi
Cuaca ekstrem menimbulkan korban jiwa di berbagai daerah. DPR RI menegaskan bahwa kesiapsiagaan Pemda menjadi kunci mengurangi dampak bencana.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 November 2025
Cuaca Ekstrem Meningkat, Komisi VIII DPR RI Desak Pemda Tingkatkan Antisipasi
Indonesia
Siklon Tropis Senyar Bikin Hujan Lebat dan Ekstrem Landa Sumatera Utara
Berdasarkan faktor global, kondisi IOD negatif diprakirakan masih akan berlangsung hingga bulan Desember 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 November 2025
Siklon Tropis Senyar Bikin Hujan Lebat dan Ekstrem Landa Sumatera Utara
Indonesia
Hampir Seribu Rumah Terendam Banjir, Warga Aceh Timur Tunggu Evakuasi di Atap
Total ada 920 rumah yang tersebar di enam kecamatan terdampak banjir di Kabupaten Aceh Timur .
Wisnu Cipto - Rabu, 26 November 2025
Hampir Seribu Rumah Terendam Banjir, Warga Aceh Timur Tunggu Evakuasi di Atap
Indonesia
Bocah Tewas Tertimbun Longsor di Pasaman Barat Sumbar, Alat Berat Diterjunkan
Warga sekitar sempat melakukan pencarian secara manual tetapi gagal menembus reruntuhan longsor.
Wisnu Cipto - Rabu, 26 November 2025
Bocah Tewas Tertimbun Longsor di Pasaman Barat Sumbar, Alat Berat Diterjunkan
Bagikan