Geliat Seniman Banten di Kawasan Cagar Budaya

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 15 Agustus 2016
Geliat Seniman Banten di Kawasan Cagar Budaya

Ketua Dewan Kesenian Banten, Chavcay Saefulloh. (Foto: MerahPutih/Ctr)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Budaya - Seniman Banten yang dinaungi Dewan Kesenian Banten (DKB) mulai menggeliat. Kali ini gebrakan organisai yang diharapkan menjadi wadah bagi para professional di bidang kesenian itu memulai dengan event Banten GaweArt 2016.

Ketua DKB Chavcay Saefulloh mengatakan, Banten GaweArt 2016 ini adalah sebagai awal untuk menstimulasi kreatifitas yang sudah ada agar berkembang ke arah kesenian yang hidup dan menghidupi seniman Banten. "Dari GaweArt, kita akan bergerak menuju S3, yaitu 'seni sabtu sore', dengan begitu seniman kita punya aktivitas pertunjukan dan apresiator nantinya," terang sastrawan tersebut, Senin (15/8).

Event tersebut akan digelar 3-4 Desember 2016 di lingkungan eks Pendopo Gubernur Banten yang menjadi markas DKB. Eks pendopo dahulu digunakan sebagai kantor residen atau Karesidenan Banten. Setelah Banten menjadi provinsi pada 2000, Karesidenan Banten itu kemudian menjadi kantor Gubernur dan Wakil Gubernur Banten dan beberapa SKPD lain. Namun setelah ada Kawasan Kantor Pusat Pemerintahan Provinsi Banten maka pendopo yang berstatus Bangunan Cagar Budaya itu kemudian dibuat Museum Negeri Banten.

Chavcay menyebut, GaweArt akan dipenuhi konten-konten kesenian, dari parade musik dengan genre jazz, dangdut, balada, folksong, sampai tembang kenangan. Selain itu, ada juga yang akan dilombakan yaitu nasyid. Bukan hanya seni musik, konten seni rupa akan melombakan lukisan, karikatur dan poster.

Sementara di bidag sinematografi akan ada pemutaran film, workshop film, dan lomba fotografi, dan bagi para pecinta seni sastra, akan dimanjakan dengan parade puisi dan musikalisasi puisi. Teater dan tari, tentu tak luput dari genggaman DKB. "Ini hanya awal, kita punya banyak gebrakan untuk seniman dan para pecinta seni nantinya," akunya. (Ctr)


BACA JUGA:

  1. 522 Kelompok Masyarakat Adat Menyatu dalam Kasepuhan Banten Kidul
  2. Selain Suku Baduy, Berikut 11 Masyarakat Adat Sunda Banten
  3. Selain Uang, Rano Karno Hadiahi Umroh Kepada Qori Berprestasi Banten
  4. Harumkan Nama Banten, Rano Karno Beri Hadiah Kepada Juara Nasional MTQ
  5. Manarul Huda, Bocah Ajaib Juara Nasional MTQ dari Banten

 

#Budaya Banten #Banten GaweArt 2016
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Tradisi
Mengenal Wayang Garing, Kesenian asal Banten yang Terancam Punah
Wayang Garing merupakan kesenian asal Banten yang jarang diketahui. Sayangnya, kesenian ini terancam punah karena tak ada regenerasi.
Soffi Amira - Kamis, 25 Juli 2024
Mengenal Wayang Garing, Kesenian asal Banten yang Terancam Punah
Bagikan