GAPKI: Tidak Ada Kaitannya Kebakaran Hutan dengan Proyek Listrik
GAPKI (Screenshot http://gapki.or.id/)
Merahputih Perisitiwa - Ketua bidang agraria dan tata ruang Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Mulyawan Martono menjelaskan bahwa pihaknya membantah mengenai kebakaran hutan akan dijadikan proyek listrik 35 ribu megawatt (MW).
"Posisi pabrik kita belum sampai seribu pabrik, kalau kita bangun metan kita hanya bisa mencapai 1.300 MW. Jadi enggak ada kaitannya kebakaran hutan dengan ekspansi kebutuhan listrik," jelas Eddy saat menghadiri diskusi 'Energi Kita' di Hall Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Minggu, (25/10).
Dia Menambahkan mahalnya pembangunan kebutuhan listrik di wilayah industri sawit menjadi salah satu alasan mengapa perusahaan tidak membangun kebutuhan listrik. "Untuk membangun 1 metan itu bisa menghabiskan 4 juta usd" jelas Eddy.
Seperti diketahui, program listrik 35 ribu MW ditargetkan tuntas dibangun dalam waktu lima tahun, dari 2015 sampai 2019. Dari jumlah 35 MW itu, rencananya, sejumlah 30 ribu MW akan dikerjakan oleh swasta atau Independent Power Producer (IPP). Sedangkan sisanya, 5 ribu diserahkan kepada PT PLN (Persero) untuk dikerjakan. (Abi)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Banda Aceh Masih Pemadaman Bergilir, PLN Minta Waktu Perbaikan Sampai Minggu
Dirut PLN Minta Maaf Akui Tidak Akurat Kasih Data 93% Listrik Aceh Sudah Normal
93 Persen Jaringan Listrik di Aceh Sudah Pulih, 4 Kabupaten Berhasil Menyala
PLN Bergerak Terangi Aceh setelah Padam akibat Banjir dan Longsor
PLN All-Out Pulihkan Listrik Sibolga Setelah Akses Jalan Kembali Terhubung
311.528 Pelanggan PAM Jaya Tidak Dapat Suplai Air Bersih Mulai Jumat Malam, Tersebar di 53 Kelurahan Ini!
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Gratiskan Token Listrik PLN selama Oktober 2025
Polri Tetapkan 4 Tersangka Kasus Korupsi Proyek PLTU di Kalimantan Barat, Termasuk Eks Dirut PLN
Sambut HUT ke-80 RI, PLN Kasih Diskon Tambah Daya 50 Persen!
Utang PLN Melonjak Rp 156 Miliar per Hari, Legislator Desak Perombakan Direksi