Film

Gambaran Eksistensi Menantu Perempuan dalam Film 'Love for Sale 2'

P Suryo RP Suryo R - Sabtu, 23 November 2019
Gambaran Eksistensi Menantu Perempuan dalam Film 'Love for Sale 2'

Dalam hubungan harus ada keseimbangan. (Foto: Instagram@loveforsalefilm)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENARIK hati mertua memang wajib dilakukan. Tentunya dengan hubungan yang seimbang antara mertua dan menantu. Tidak ada satu pihak yang dominan,

Setelah sukses meraup popularitas melalui film pertamanya, kini Love For Sale 2 hadir sebagai penerus. Namun film ini justru menunjukkan secara nyata betapa jenuhnya framing sebuah film bertema keluarga saat ini. Kenapa selalu perempuan yang dipojokkan?

Baca Juga:

Review Film: Perempuan Tanah Jahanam

film
Seorang anak yang ingin memenuhi harapan sang ibu. (Foto: Instagram@loveforsalefilm)


Seperti itu lah menantu perempuan yang digambarkan dalam film ini. Arini harus siap tersenyum dan bersikap baik kepada Bu Ros meskipun Indra Tauhid atau Ican adalah pria brengsek yang senang ‘meniduri’ banyak perempuan.

Nasihat yang diberikan kepada pria jelas jauh berbeda dengan yang diberikan kepada perempuan. Bagi pria sendiri pesan yang disampaikan orangtua biasanya berupa perjalanan karier, menjadi seorang pemimpin, dan harus siap menjaga keluarganya.

Sementara perempuan harus menerima nasihat yang kurang lebih harus membuat dirinya membentuk pribadi baru yaitu menantu idaman. Sejatinya seorang perempuan digambarkan sebagai sosok yang cantik, pintar masak, pandai mengurus anak dan selalu setia melayani suaminya. Tidak lupa ia harus tunduk dan sayang kepada mertuanya. Pria tidak pernah diharuskan untuk seperti ini. Karena standar sosial serta stereotip terhadap menantu perempuan idaman yang sudah mandarah daging di Indonesia.

Lalu bagaimana nasib perempuan yang tidak memenuhi standar? Sudah pasti pasrah menelan segala nyinyiran yang dilontarkan oleh mertuanya. Salah apa janda dengan anak satu? Jika ia tetap melakukan tanggung jawabnya untuk mengurus anak. Salah apa wanita karier? Jika ia tetap bisa menjalankan peran sebagai seorang ibu sekaligus pekerja dengan sangat baik. Perempuan tetap berdaya. Dengan atau tanpa stereotip basi yang kerap digaungkan sampai detik ini.

Baca Juga:

Sekuel The Naked Traveler Bakal Segera Tayang

film
Menguak standar ganda hubungan antara mertua dan menantu. (Foto: Instagram/loveforsalefilm)


Meskipun saat ini gerakan perempuan sudah mulai terpampang luas, “standar sosial” terhadap calon menantu perempuan rupanya masih melulu seperti itu. Tidak heran hal ini mempengaruhi dunia perfilman kita. Melansir dari Magdalene.com, kita telah membenarkan stereotip dan misogini di Indonesia. Di mana perempuan akan dianggap sebagai suatu keutuhan ketika dirinya memenuhi syarat. Yaitu cantik, patuh, dan pintar masak. Perempuan harus bisa menjaga perasaan mertua seperti Arini kepada Bu Ros.

Alangkah baiknya jika ke depan nanti para sineas Indonesia berani membeberkan fakta bahwa hubungan semacam ini adalah kejahatan yang dibungkam terlalu lama. Perempuan bukanlah pesuruh dan kita semua bertanggung jawab terhadap perasaannya. Ia boleh merasa marah dan lelah. Tidak harus 24 jam penuh tersenyum dan terlihat bahagia. Ia boleh tidak sependapat dengan mertuanya. Karena bahtera rumah tangga adalah tanggung jawab suami dan istri tanpa campur tangan orang lain. Hubungan antara suami-istri dan mertua haruslah setara. Tidak ada yang saling menguasai. (mar)

Baca Juga:

Bos Marvel: Film Superhero untuk Diperankan Keanu Reeves tengah Digarap

#Keluarga #Mertua #Film Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

ShowBiz
Yasmin Napper dan Megan Domani Beradu Peran di Film 'Musuh Dalam Selimut'
Film Musuh Dalam Selimut garapan Hadrah Daeng Ratu mengangkat kisah perselingkuhan dan pengkhianatan dalam rumah tangga. Tayang Januari 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 13 Desember 2025
Yasmin Napper dan Megan Domani Beradu Peran di Film 'Musuh Dalam Selimut'
ShowBiz
Angga Dwimas Sasongko Hadirkan ‘Ratu Malaka’, Perpaduan Aksi dan Budaya Asia Tenggara
Visinema merilis film aksi Ratu Malaka, debut di Cannes 2025. Dibintangi Claresta Taufan dengan koreografi Chan Man-Ching, tayang di bioskop 2027.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Angga Dwimas Sasongko Hadirkan ‘Ratu Malaka’, Perpaduan Aksi dan Budaya Asia Tenggara
ShowBiz
‘Senin Harga Naik’, Film Drama Keluarga Terbaru yang Diperkenalkan Starvision di JAFF 2025
Starvision memperkenalkan film keluarga ‘Senin Harga Naik’ di JAFF 2025. Disutradarai Dinna Jasanti dan dibintangi Meriam Bellina serta aktor muda berbakat.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
‘Senin Harga Naik’, Film Drama Keluarga Terbaru yang Diperkenalkan Starvision di JAFF 2025
ShowBiz
Sinopsis dan Trailer Film Komedi 'Modual Nekad': Petualangan Kocak Tiga Bersaudara
'Modual Nekad' tayang 31 Desember 2025. Dibintangi Gading Marten, Tarra Budiman, dan Fatih Unru dengan kisah penuh misteri dan tawa.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Sinopsis dan Trailer Film Komedi 'Modual Nekad': Petualangan Kocak Tiga Bersaudara
ShowBiz
Kamila Andini Garap Spin-Off 'Suci Cute', Asmara Abigail Kembali Perankan Suci
Kamila Andini menggarap spin-off Suci Cute dari film Yuni. Asmara Abigail kembali memerankan Suci, dengan cerita baru yang lebih segar dan ekspresif.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Kamila Andini Garap Spin-Off 'Suci Cute', Asmara Abigail Kembali Perankan Suci
ShowBiz
Film 'Tinggal Meninggal' Menang Besar di JAFF 2025, dari Best Film hingga Best Director
Film Tinggal Meninggal karya Kristo Immanuel meraih lima penghargaan di Indonesian Screen Award JAFF 2025 dan telah ditonton lebih dari 184 ribu penonton.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Film 'Tinggal Meninggal' Menang Besar di JAFF 2025, dari Best Film hingga Best Director
ShowBiz
Rekomendasi Film Romantis Akhir 2025, dari Drama Korea hingga Komedi Indonesia
Simak 4 rekomendasi film romantis terbaru Desember 2025, dari drama Korea menyentuh hingga film keluarga penuh cinta di bioskop Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
Rekomendasi Film Romantis Akhir 2025, dari Drama Korea hingga Komedi Indonesia
ShowBiz
Bukan Cuma Laga, Film Pengepungan di Bukit Duri Borong 4 Kategori Teknis Sinema Piala Citra
Film Pengepungan di Bukit Duri bukan hanya tentang aksi, tetapi juga tentang keluarga, janji, dan perjuangan
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 November 2025
Bukan Cuma Laga, Film Pengepungan di Bukit Duri Borong 4 Kategori Teknis Sinema Piala Citra
ShowBiz
Film 'Pangku' Menangi Penghargaan FFI 2025, Reza Rahadian Persembahkan Karya untuk Para Ibu
Debut film Reza Rahadian sebagai sutradara, Pangku, meraih penghargaan bergengsi FFI 2025 dan dipersembahkan untuk para ibu di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 21 November 2025
Film 'Pangku' Menangi Penghargaan FFI 2025, Reza Rahadian Persembahkan Karya untuk Para Ibu
ShowBiz
Nia Dinata Garap 'Berbagi Suami: 20 Tahun Kemudian', Produksi Dimulai 2026
Nia Dinata menggarap sekuel 'Berbagi Suami: 20 Tahun Kemudian', mengangkat tema poligami di era digital. Syuting direncanakan pada awal 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 20 November 2025
Nia Dinata Garap 'Berbagi Suami: 20 Tahun Kemudian', Produksi Dimulai 2026
Bagikan