Gagal Capai Target, CEO 'Payday 3' Dilengserkan


Payday 3 memiliki banyak ulasan negatif dan gagal capai target penjualan. (Foto: Starbreeze Studios)
MerahPutih.com - Sejak Payday 3 meluncur pada 2023, game ini mendapatkan ulasan negatif di Steam. Masalah demi masalah bermunculan, dari mulai server rusak, matchmaking fitur Co-Op gagal, hingga sempat tidak bisa memilih opsi bermain solo.
Meski game ini sudah diperbaiki sebisa mungkin, para penggemar tetap saja meninggalkan Payday 3.
Baca juga:
Rockstar Games Beri Kesempatan Pemain 'GTA Online' untuk Kendarai Kereta
Dilansir Kotaku belum lama ini, Per Februari 2024 Payday 3 memiliki kurang dari 400 pemain online setiap harinya. Berbanding jauh dengan Payday 2 yang setiap harinya memiliki lebih dari 25 ribu pengguna aktif.
Karena gagal mencapai target penjualan dan jumlah pemain per harinya, pengembang Starbreeze memutuskan untuk mengganti CEO mereka Tobias Sjögren.
"Kami, Starbreeze, memiliki strategi yang jelas ke depannya dalam menciptakan game-game yang menarik dan untuk melaksanakan strategi itu diperlukan kepemimpinan yang berbeda,” kata Torgny Hellstrom selaku ketua pengembang Starbreeze Studios pada Selasa (12/3) di situs resmi Starbreeze Studios.
Baca juga:
Dengan kata lain, Tobias telah dilengserkan dari jabatannya sebagai CEO dan tidak lagi menjadi bagian dari perusahaan.
Sebagai gantinya, anggota dewan dan mantan CEO Focus Home Interactive Juergen Goeldner, kini menjadi CEO sementara Starbreeze, sembari mencari orang baru yang tepat untuk mengambil peran tersebut secara permanen. (kmp)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Genshin Impact Versi Candra I Hadir 10 September, Bawa Terang Rembulan di Nod-Krai

HoYoverse Umumkan Honkai: Nexus Anima, Buka Pendaftaran Uji Coba Tertutup

Zenless Zone Zero Versi 2.2 Rilis 4 September, Kenalkan Obol Squad yang akan Membalikkan Keadaan

Mengenal Berbagai Cara Top Up Game dengan Aman dan Terjangkau

DPR Dukung Larangan Roblox: Bukan Sekadar Game, Konten di Dalamnya Dicurigai Merusak Moral dan Memicu Kekerasan Anak

Pemerintah Didesak Blokir Roblox, KPAI: Jika Mereka Terbukti Melanggar UU ITE

Pemprov DKI Peringatkan Bahaya Tersembunyi di Balik Game Roblox yang Marak Dimainkan Anak-Anak, Orang Tua Wajib Waspada

Mendikdasmen Larang Anak Main Roblox, Ini Yang Bakal Dilakukan Pemprov DKI

Daripada Melarang Roblox, Pemerintah Harusnya Mau ‘Kerjasama’ dengan Penyedia Platfrom Game

Game 'Roblox' Bakal Dilarang Karena dianggap Tak Mendidik, DPR: Anak-Anak Harus Diajari Etika Berteknologi
