FYC, Brand Lokal Melawan Pandemi COVID-19


Ambisi membuka franchise di tengah pandemi. (Foto: MP/Raymi Sunarli)
TIDAK sedikit yang mengeluh ketika pandemi COVID-19 masih menggelantung tanpa kejelasan akan surut. Bahkan dari kalangan Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM yang diakui dapat menunjang perekonomian Indonesia juga mendapatkan terjangan keras.
Bukan rahasia lagi banyak yang tumbang namun bukan berarti sedikit yang masih tegar berdiri.
Baca Juga:
NS Project, Bukti Anak Muda Tetap Berkreasi di Tengah Pandemi

Een Nurdia Ningsih, seorang ibu rumah tangga berani membuka franchise salah satu brand lokal sepatu skateboard ternama asal Bandung. Alasannya bukan sekedar ingin meraup keuntungan, melainkan kecintaan keluarganya terhadap brand lokal yang dirancang, diproduksi dan diperkenalkan oleh anak negeri.
"Awalnya itu suami yang suka terhadap brand lokal. Tapi kok lama-kelamaan saya juga keikutan suka. Anak-anak juga pakai brand lokal semua. Akhirnya membuka franchise FYC cabang keempat ini sebagai rasa cinta saya terhadap brand lokal," jelas Een saat ditemui merahputih.com di FYC di Kreo Creative Lot, Larangan, Kota Tangerang.
Ditambah, membuka franchise FYC di Tangerang memiliki potensi yang cukup tinggi. Karena hasil analisis FYC dari penjualan onlinenya banyak berasal dari Kota Tangerang. "Karena ini cabang ke empat, dan belum ada di Tangerang maka dari itu saya berani memperkanalkan brand lokal asal Bandung produksi Surabaya kepada anak anak skate di Tangerang," tambah Een.
Baca Juga:

Selain itu, Een beranggapan bahwa dengan membuka franchise ini tidak perlu menyusahkan diri untuk merancang seperti desain, produk, dan lain-lain. Franchise yang sudah "ditandatangani" Een pada saat pandemi berlangsung ternyata tidak membuat ia goyah kalau nantinya akan sepi pengunjung.
"Kemudahan franchise kita cuma sediain tempat. Untuk penjualan pun dibantu oleh pusat, jadi saya tidak terlalu takut kalau membuka franchise apa lagi di tengah pandemi seperti sekarang," ungkap Een.
Namun, Een sebetulnya mempunyai ambisi yang lebih tinggi. Ia merasa bahwa membuka franchise hanya awalan ia untuk belajar bagaimana memasarkan dan mengenalkan brand lokal. Dia berharap bahwa dengan membuka franchise adalah awalannya untuk menggapai salah satu cita-citanya yang ingin membuat brand lokal sendiri bersama keluarga.
"Cita-cita itu ada membuat brand lokal sendiri sama suami. Tapi, belajar dulu dari ginian (franchise). Kalau udah matang baru mau coba," tegas Een. (ray)
Baca Juga:
Kick Avenue Fair 2020 Siap Digelar Secara Daring Akhir Agustus
Bagikan
Berita Terkait
Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Pop Up Experience 'Rest Area' buat Anak Muda Melepas Penat

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

ASICS Perkenalkan Sepatu Tenis GEL-CHALLENGER 15 di Tengah Pesatnya Tren Padel di Indonesia

Kolaborasi Epik! Sepatu Harry Potter x Puma Stewie 4 Rilis 18 Juli 2025, Harga Rp 2 Jutaan

Industri Rumahan Sepatu Wanita OB Shoes Terpukul, Omzet Anjlok hingga 70 Persen

ASICS Hadirkan METASPEED™ SKY, EDGE, dan RAY: Solusi Sepatu Lari Sesuai Gaya Berlari

PUMA Speedcat Ballet Padukan Gaya Klasik dan Sporty nan Elegan

New Balance 740, Sepatu Andalan Ramadan dari Pagi hingga Tarawih

Menilik Produk Sepatu Kulit Lokal Buatan Industri Rumahan di Jakarta
