Filosofi Tradisi Palang Pintu Betawi

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 29 Maret 2016
Filosofi Tradisi Palang Pintu Betawi

Tradisi palang pintu Betawi. (Foto: Dokumentasi Pribadi Sahroni)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Budaya - Sebagai kota metropolitan dan pusat globalisasi di Indonesia, ternyata DKI Jakarta juga memiliki beragam budaya tradisional yang patut dilestarikan. Salah satu yang hingga kini masih bisa dilihat adalah tradisi palang pintu.

Palang pintu sebenarnya dibagi menjadi tiga bagian yakni pantun, silat dan selawat. Ketua Sanggar Seni Betawi Setu Babakan Sahroni menuturkan, setiap bagian memiliki makna tersendiri.

Beradu pantun pada tradisi palang pintu memiliki arti suami harus bisa membahagiakan istri dan anaknya kelak. Selain itu, pantun juga melambangkan keluarga harusnya ceria.

"Pantun dalam palang pintu itu melambangkan keluarga harus ceria," ucap Sahroni kepada merahputih.com di Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (29/3).

Silat dalam palang pintu melambangkan bahwa seorang suami harus bisa melindungi keluarga baik gangguan dari dalam atau pun dari luar. Terakhir selawat melambangkan suami harusnya menjadi tuntunan bagi istri dan anaknya.

"Nah, kalau selawat itu melambangkan laki-laki harus menjadi imam bagi keluarga," lanjut pria lulusan Akademi Pimpinan Perusahaan (APP) Jakarta ini.

Tradisi ini dulunya hanya dipakai dalam acara pernikahan. Namun seiring perkembangan zaman, palang pintu juga bisa dipakai untuk menyambut pejabat yang datang ke suatu daerah.

Nah, untuk palang pintu yang biasa dipakai di penyambutan pejabat, bagian selawat dihilangkan. Bahkan, tak jarang pula saat pernikahan palang pintu tidak selalu menggunakan semua bagian.

"Kalau pernikahan juga tergantung permintaan. Kadang bagian selawat dihilangkan jadi biar dipercepat waktunya," jelas Sahroni.

Berbicara masalah waktu, Sahroni menjelaskan, durasi untuk palang pintu bila memakai seluruh bagian bisa mencapai 30 menit. Namun, tak jarang pula durasi tersebut dipercepat tergantung permintaan.

"Kalau mau dipercepat juga bisa. Paling cepet 15 menit, jadi semua bagiannya dipercepat. Itu semua tergantung permintaan," jelasnya. (Yni)


BACA JUGA:

  1. Kota Tua Rangkasbitung, Riwayatmu Kini
  2. Unik, Perempuan Tidak Boleh Mengaduk Dodol Depok Khas Betawi
  3. Pakaian Encim Hampir Punah sebelum Jokowi Jadi Gubernur
  4. Mengenal Ragam Pakaian Adat Betawi
  5. Cari Pakaian Adat Betawi? Datang ke Rumah Busana Betawi
#Budaya Indonesia #Palang Pintu
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

ShowBiz
Film Pendek 'Kita Berkebaya' Segera Rilis 24 Juli 2025, Angkat Keresahan Tradisi Berkebaya Agar Tak Ditinggalkan
Film ini merupakan iktikad dan semangat melestarikan praktik berkebaya.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 Juli 2025
Film Pendek 'Kita Berkebaya' Segera Rilis 24 Juli 2025, Angkat Keresahan Tradisi Berkebaya Agar Tak Ditinggalkan
Tradisi
Makna Filosofi Tarian Anak Coki, yang Viral Mendunia Lewat Video Aura Farming
Alasan posisi Anak Coki biasanya diisi anak-anak cukup sederhana namun penting, yakni karena bobot tubuh mereka lebih ringan, perahu bisa melaju lebih cepat dan stabil.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Juli 2025
Makna Filosofi Tarian Anak Coki, yang Viral Mendunia Lewat Video Aura Farming
Indonesia
Indonesia Emas 2045 Tak Akan Tercapai Tanpa Perubahan Budaya Ilmiah
Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro menegaskan kunci Indonesia Emas 2045 ada pada perubahan budaya ilmiah di masyarakat.
Wisnu Cipto - Rabu, 06 November 2024
Indonesia Emas 2045 Tak Akan Tercapai Tanpa Perubahan Budaya Ilmiah
Tradisi
Rumah Atsiri Indonesia dan Kemenparekraf Luncurkan Koleksi Aromatik
Kolaborasi Kemenparekraf dan Rumah Atsiri ciptakan koleksi aromatik Indonesia.
Andrew Francois - Jumat, 01 Desember 2023
Rumah Atsiri Indonesia dan Kemenparekraf Luncurkan Koleksi Aromatik
Tradisi
Kampanye #IniIndonesiaku Ajak Rayakan Keindahan Budaya Indonesia
Kampanye #IniIndonesiaku diinisiasi oleh SilverQueen.
Andreas Pranatalta - Selasa, 01 Agustus 2023
Kampanye #IniIndonesiaku Ajak Rayakan Keindahan Budaya Indonesia
Indonesia
Nekat Terobos Palang Pintu, Pengendara Motor Tewas Tertabrak KA Gaya Baru Malang
Kecelakaan kereta api karena menerobos palang pintu terjadi di palang pintu kereta timur Stasiun Solo Balapan Jl. S. Parman Kelurahan Gilingan Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (24/6) malam.
Mula Akmal - Minggu, 25 Juni 2023
Nekat Terobos Palang Pintu, Pengendara Motor Tewas Tertabrak KA Gaya Baru Malang
Bagikan