Film 'The Lion King' Keliru Tentang Kehidupan Singa di Dunia Nyata


Ini kesalahan Disney mengenai fakta kelurga singa asli. (Foto: GoldDerby)
SINGA, jerapah, gajah, dan berbagai hewan lain yang hadir di film The Lion King dari Disney yang dikemas dalam live action ini terlihat sangat realistik. Melihat Simba dan teman-temannya berusaha meraih kembali kedudukan layak dalam hirarki kerajaan hutan mungkin bisa membuatmu berpikir bahwa apa yang ada di film The Lion King itu sesuai dengan apa yang terjadi di sabana Afrika, namun tahukah kamu bahwa pada kenyataannya singa betinalah yang menguasai hutan?
Baca juga:
Lion King 2019 Melibatkan Beyonce, Childish Gambino, dan Banyak Artis Lainnya
1. Akan lebih sesuai jika filmnya dinamakan The Lion Queen

Dalam kehidupan asli singa, tidak akan ada persaingan kekuasaan antara ayah Simba, Mufasa, dan juga Scar karena kekuasaan jatuh kepada singa betina. Craig Saffoe selaku kurator singa Smithsonian's National Zoo di Washington mengatakan bahwa Sarabi, ibu dari Simba yang akan menjadi pemimpin dalam grup mereka.
Dalam satu kawanan singa khas Afrika, akan ada tiga sampai enam singa betina dewasa, dan anak perempuan biasanya akan tetap berada di dalam kelompok sampai mereka mati.
2. Singa betina yang memutuskan kapan singa jantan baru akan direkrut

Dilansir dari nytimes.com, singa betina lebih dominan dalam suatu kelompok singa, dan mereka juga yang akan melakukan berbagai pengambilan keputusan yang penting bagi kelompok. Tugas-tugas singa betina termasuk berburu makanan untuk kelompok mereka dan juga membesarkan anak-anaknya.
Tidak hanya itu, singa betina juga harus menjaga daerah kekuasaannya dari singa betina lain serta harus memutuskan kapan kelompok mereka membutuhkan singa jantan baru lainnya dan siapa singa jntan yang akan direkrut.
Baca juga:
Fakta Tentang Hyena, Hewan Antagonis di Film The Lion King
Biasanya ada dua sampai tiga jantan yang hidup berdampingan dengan betina. Biasa mereka merupakan saudara atau pun sebagai pasangan untuk menghasilkan keturunan.
Singa jantan hanya akan menghabiskan beberapa tahun dalam suatu kelompok singa, dan ketika mereka sudah menghasilkan cukup keturunan, mereka akan pergi dan mencari kelompok baru.
3. Singa jantan cenderung lebih adil dalam menyayangi anak-anaknya

Jika satu kelompok singa memiliki banyak anak, maka para singa jantan biasanya akan memberikan kasih sayang yang setara kepada setiap anak. Ini disebabkan karena ketika singa betina berovulasi, tidak diketahui jantan manakah yang membuahinya.
"Karena para ayah singa tidak bisa mengetahui mana keturunannya, maka biasanya para ayah memutuskan untuk menyayangi semua anaknya," jelas Craig Packer, ketua penelitian singa di University of Minnesota. (shn)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
'What’s Up with Secretary Kim' Diadaptasi Jadi Film Versi Indonesia, Intip Sinopisis hingga Deretan Pemainnya

Lagu 'Tentang Seseorang' Kembali Populer setelah Dinyanyikan El Putra Sarira untuk OST 'Rangga & Cinta', Simak Lirik Lengkapnya

'Predator: Badlands' Tayang November 2025, Ketika Pemburu Alien dan Android Bekerja Sama untuk Bertahan Hidup

Oktober 2025 Jadi Bulan Paling Horor, Intip 8 Film Indonesia yang Siap Bikin Merinding di Bioskop

'Tron: Ares' Tayang 8 Oktober 2025 di Indonesia, Hidupkan Kembali Dunia Fiksi Digital karya Steven Lisberger

Film 'Tumbal Darah' Siap Teror Layar Lebar 23 Oktober 2025, Angkat Tema Pesugihan dan Keluarga

Dwayne Johnson Tampil Total di 'The Smashing Machine', Kisah Pahit di Balik Ketenaran Petarung UFC

Final Destination: Bloodlines Raup Rp 5,2 Triliun, Michiel Blanchart Siap Hadirkan 'Teror Baru'

PFN Hadirkan Film Menuju Pelaminan Angkat Kisah Romansa Budaya Jawa dan Minang

Film 'Legenda Kelam Malin Kundang', Tafsir Horor Modern dari Folklore Ikonik Indonesia
