Film 'Sri Asih' Gunakan 60 Persen CGI


Para pemain dan tim produksi Sri Asih. (Foto: Poplicist ID)
TRAILER film Sri Asih yang rilis beberapa waktu lalu memperlihatkan bagaimana kekuatan sebenarnya pahlawan perempuan itu. Sutradara Upi pun mengatakan bahwa film ini menggunakan 60 persen Computer Generated Imagery (CGI) untuk memberikan efek visual yang apik.
Dalam trailer tersebut, penonton akan melihat bagaimana kekuatan Sri Asih dengan adegan aksi dan selendangnya, kisah para kolega dalam membuat negerinya sendiri, hingga efek CGI yang mulus dan apik. Tak hanya itu, kamu akan dibuat diam sejenak melihat kepiawaian dan kecantikan dari Sri Asih dalam memberantas kejahatan.
"CGI mungkin 60 persen dari filmnya. Cukup banyak, banyal ada 1.000 shot CGI karena menjadi superhero ia pakai tenaga-tenaga super dan lawannya juga supervillain dan kita akan lihat final battle," ujar Upi, dalam perilisan trailer Sri Asih, di Plaza Senayan XXI, Jakarta, Selasa (6/9).
Baca juga:
Lebih lanjut, Upi mengatakan bahwa proses pembuatan Sri Asih memakan waktu hingga tiga tahun lantaran terpotong pandemi COVID-19. Produksi film tersebut juga tertunda enam kali lantaran ada kru yang positif serta peraturan terkait protokol kesehatan.
Sementara, produser Sri Asih Joko Anwar mengatakana bahwa film tersebut merupakan kunci dari keseluruhan Jagat Bumi Langit. "Kalian tidak harus menunggu lama Jagat Bumi Langit akan seperti apa, karena akan diceritakan di Sri Asih," kata Joko.
Sri Asih akan memberikan pengalaman menonton yang berbeda karena bertabur bintang Tanah Air. Tidak hanya Pevita Pearce (Alana), film ini juga bertabur bintang Tanah Air lainnya. Ada Reza Rahadian (Jatmiko), Jefri Nichol (Tangguh), Randy Pangalila (Mateo Adinegara), Surya Saputra (Prayogo Adinegara), Christine Hakim (Eyang Mariani), Fadly Faisal (Gilang), Revaldo Fifaldi (Jagau), Dimas Anggara (Kala), Jenny Zhang (Sarita Hamzah), Messi Gusti (Alana kecil), dan Faradina Mufti (Renjana).
Baca juga:

Sri Asih menceritakan tentang Alana (Pevita Pearce) yang tidak mengerti mengapa ia selalu dikuasai oleh kemarahan, namun selalu berusaha melawannya. Ia juga tidak mengerti mengapa dirinya dipilih sebagai Sri Asih.
Alana lahir saat letusan gunung berapi yang membuatnya terpisah dari orangtuanya. Ia kemudian diadopsi oleh seorang perempuan kaya yang berusaha membantunya menjalani kehidupan normal.
Namun saat beranjak dewasa, Alana menemukan kebenaran tentang asalnya. Ia bukan manusia biasa, bisa menjadi kebaikan untuk masyarakat, bisa juga menjadi kehancuran bila ia tidak dapat mengendalikan amarahnya. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Film Street Fighter Tayang 2026: Lebih Brutal dari Versi Game?

Wuthering Heights 2026: Margot Robbie dan Jacob Elordi Hadirkan Cinta Tragis di Layar Lebar

Mark Kerr: Kisah Kelam Sang Juara UFC di Film The Smashing Machine

Disney Siapkan Film Animasi Baru 'Hexed', Siap Tayang November 2026

Suzy, Yoo Jung Hoo, hingga Kim Dan akan Bintangi Adaptasi Live-Action 'Men of the Harem'

Dari Komedi hingga Thriller, Film dan Serial Seru akan Hadir di Netflix selama September 2025

Wajib Ditonton! 4 Film yang Jadi Cerminan Aparat Penegak Hukum dan Politik di Indonesia

6 Film Ikonik Mengenai Kebobrokan Hingga Brutalitas Polisi yang Wajib Kamu Tonton

Netflix Rilis Teaser ‘Mantis’, Film Spin-off ‘Kill Boksoon’, Tampilkan Im Siwan dalam Mode Garang

Cerita di Balik Kolaborasi Eva Celia dan Bilal Indrajaya untuk Lagu 'Rangga Cinta'
