Hari Film Nasional

Film Remake Harus Memiliki Ide Lebih Kreatif

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 29 Maret 2018
Film Remake Harus Memiliki Ide Lebih Kreatif

Film remake harus mengedenpankan ide terbaru. (Foto: baltimoresportsandlife)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

FILM remake bukan sedang tren, cerita daur ulang ini memang sudah ada sejak dulu. Kreator film mengambil ide cerita dari film yang pernah dibuat sebelumnya. Mereka pun lebih mengembangkan cerita yang ada, bisa memasukkan karakter baru ataupun menyesuaikan latar waktu sesuai masa kini.

Di Indonesia sendiri sepanjang tahun 2017 memiliki sederetan film-film baru yang berasal dari remake. Sebut saja yang paling booming ialah Pengabdi Setan. Seakan banyak pecinta film horor yang kangen dengan film itu. Film remake sukses lainnya ialah Warkop DKI Reborn, rupanya penonton juga rindu dengan kejenakaan Dono, Kasino, dan Indro yang digarap lebih fresh.

anggia kharisma
Anggia Kharisma. Film remake harus lebih fresh. (Foto: instagram/anggiakharisma)

Tahun ini pun ada pula film remake yang pastinya akan mengguncang dunia film Indonesia. Penikmat film akan bernostalgia kembali dengan karakter fenomenal tahun 90an Abah dan Emak dalam film Keluarga Cemara yang akan digarap sutradara Yandy Laurens.

Sang produser Anggia Kharisma pun tertarik tertarik membuat film ini karena berawal dari pembicaraan dengan sang suami Angga Dwimas Sasongko, dan partnernya dalam dunia film, Gina S. Noer.

"Kita sedang ingin membuat film dengan tema keluarga, akhirnya tercetuslah ide untuk meremake film ini. Yang akhirnya kita berikan label diadaptasi ulang dari serial HITS LEGENDARIS pada jaman itu," ungkap Anggia kepada merahputih.com.

Anggia rencananya akan menggarap lebih fresh film tersebut. Tentunya dengan menampilkan karakter-karakter baru sebagai pendukung alur cerita nanti. Nilai keluarga dalam film ini pun menjadi poin penting bagi Anggia untuk disebarluaskan kepada masyarakat.

"Karena di film ini kami menghadirkan tokoh-tokoh baru. Film ini menjadi begitu personal dan spesial buat saya dan Gina tentunya karena kami adalah Ibu. Karena kami ingin memberikan kenangan visual untuk anak-anak kami mengenang kami nantinya," tambahnya.

Menurut ibu satu anak ini, membuat film remake menjadi tantangan tersendiri. Bukan berarti tidak jadi kreatif karena mengambil ide 'lama'. Kata Anggi film remake justru harus memiliki ide lebih kreatif agar sesuai dengan kondisi terkini. Dalam film Keluarga Cemara menekankan sikap orang tua dalam memberikan pendidikan terhadap anak.

"Justru menchallange kita untuk mendevelope proses kreatifnya supaya relevan dengan isu keluarga dan parenting jaman sekarang," imbuhnya.

Tokoh Inti Keluarga Cemara Abah dan Emak diperankan oleh Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir. Usia mereka yang masih muda akan memberikan warna baru dalam karakter Abah dan Emak yang fenomenal pada masa dulu.

Pengembangan karakter inilah yang menurut Anggi bisa relevan dengan kisah keluarga masa kini. Ditambah karakter Euis yang diperankan Zara JKT 48 dan Ara yang diperankan oleh Widuri Puteri. Karakter 'segar' itu akan semakin mewakilkan masa kekinian dengan perpaduan latar waktu yang akan diangkat lebih modern lagi.

"Saya berharap para pemain yang kami pilih bisa menjadi ikon baru keluarga Indonesia tanpa melupakan nilai klasik karakter di serialnya," harapnya.

anggia kharisma
Anggia Kharisma, produser dan sutradara harus memiliki kreativitas yang baik. (Foto: instagram/anggiakharisma)

Selain itu, Anggia juga yakin dapat meraup banyak penonton saat rilis nanti. Terutama mereka keluarga kekinian atau zaman now. Pemasaran film akan melibatkan berbagai pihak yang sejalan dengan dibuatnya film ini.

"Saya menyiapkan strategi promotion dan marketing dengan tim internal saya yang akan berkolaborasi dengan banyak pihak yang berpartisipasi mendukung film ini. Tentunya kami juga melakukan market research untuk behaviour keluarga JAMAN NOW," imbuhnya.

Ke depannya remake dapat menjadi film yang menarik meskipun hasil olahan ulang. Model film ini akan semakin berkembang. Namun, semua tergantung dengan kreativitas masing-masing produser ataupun sutradara dalam mendaur ulang film. Intinya kata Anggia adalah menyesuaikan kondisi zaman sekarang dari film apapun yang akan diremake nanti.

"Saya rasa masih menjadi hal yang kedepannya masih menarik untuk diekplorasi hanya saja tergantung pada proses kita mendevelope kreatifnya untuk menjadi relevan dengan kondisi jaman sekarang," tuturnya.

Tidak hanya itu saja, memaknai hari film nasional, Anggia tidak akan pernah berhenti untuk melahirkan ide baru untuk menghasilkan cerita yang inspiratif.

"Kebebasan mengapresiasikan sebuah imaji dalam bentuk karya yang menghasilkan kombinasi antara aspek artistik dan komersial. Saya ingin mengembangkan film dengan pendekatan kolaborasi melalui konsep co-production dan branded content. Bagi saya, hal itulah yang mendefinisi industri film hari ini," pungkasnya. (ikh)

#Film Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

ShowBiz
Kamila Andini Comeback Lewat Film 'Empat Musim Pertiwi', Siap Diumumkan Awal November 2025
Forka Films umumkan film baru 'Empat Musim Pertiwi' garapan Kamila Andini. Rumor menyebut Putri Marino akan jadi pemeran utama.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 02 November 2025
Kamila Andini Comeback Lewat Film 'Empat Musim Pertiwi', Siap Diumumkan Awal November 2025
ShowBiz
‘Pelangi di Mars’ Dijadwalkan Tayang 2026: Film Sci-Fi Ambisius tentang Harapan, Teknologi, dan Kemanusiaan di Planet Merah
Film fiksi ilmiah 'Pelangi di Mars' resmi merilis poster perdananya di Indonesia Comic Con 2025. Dibintangi Lutesha, Keinaya Messi Gusti, dan Rio Dewanto, film ini dijadwalkan tayang pada 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
‘Pelangi di Mars’ Dijadwalkan Tayang 2026: Film Sci-Fi Ambisius tentang Harapan, Teknologi, dan Kemanusiaan di Planet Merah
Fun
Film Horor Indonesia Abadi Nan Jaya Masuk Top 10 Netflix Global, Berjaya di 75 Negara
Abadi Nan Jaya telah ditonton lebih dari 11 juta kali di platform Netflix secara global.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Film Horor Indonesia Abadi Nan Jaya Masuk Top 10 Netflix Global, Berjaya di 75 Negara
Fun
Samsara Karya Garin Nugroho Raih 3 Nominasi Asia Pasific Screen Award 2025, Intip Sinopsisnya
Cerita film Samsara mengangkat kisah kelam tentang ambisi, nafsu, dan keserakahan manusia.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Samsara Karya Garin Nugroho Raih 3 Nominasi Asia Pasific Screen Award 2025, Intip Sinopsisnya
ShowBiz
Diangkat dari Kisah Nyata, Film 'Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel' Siap Tayang Desember 2025
Film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel menyampaikan pesan kuat tentang ketimpangan relasi kekuasaan yang masih nyata terjadi di masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
Diangkat dari Kisah Nyata, Film 'Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel' Siap Tayang Desember 2025
ShowBiz
Film Horor 'Dusun Mayit' Siap Meneror di Penghujung 2025, Dibintangi Amanda Manopo hingga Randy Martin
Digarap oleh sutradara Rizal Mantovani, film Dusun Mayit Dijadwalkan tayang 31 Desember 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Film Horor 'Dusun Mayit' Siap Meneror di Penghujung 2025, Dibintangi Amanda Manopo hingga Randy Martin
ShowBiz
Ketika Jamu Jadi Sumber Wabah Zombi, Film 'Abadi Nan Jaya' Siap Tayang di Netflix 23 Oktober 2025
Abadi Nan Jaya menjadi film zombie pertama yang diproduksi di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Ketika Jamu Jadi Sumber Wabah Zombi, Film 'Abadi Nan Jaya' Siap Tayang di Netflix 23 Oktober 2025
ShowBiz
Meriah dan Kompetitif, ini nih Daftar Lengkap Nominasi FFI 2025
Puncak penganugerahan berlangsung 20 November 2025.
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Meriah dan Kompetitif, ini nih Daftar Lengkap Nominasi FFI 2025
ShowBiz
Film 'Sosok Ketiga: Lintrik' Siap Tayang 6 November 2025, Intip Sinopsis, Trailer, hingga Fakta Produksinya
Film Sosok Ketiga: Lintrik mengangkat kisah seputar kekuatan gaib yang digunakan untuk mempengaruhi alam bawah sadar seseorang.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Oktober 2025
Film 'Sosok Ketiga: Lintrik' Siap Tayang 6 November 2025, Intip Sinopsis, Trailer, hingga Fakta Produksinya
ShowBiz
'Jumbo' hinga 'Sore: Istri dari Masa Depan' Masuk Nominasi Film Terbaik Festival Film Indonesia 2025
FFI 2025 umumkan nominasi untuk kategori film cerita panjang terbaik.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
'Jumbo' hinga 'Sore: Istri dari Masa Depan' Masuk Nominasi Film Terbaik Festival Film Indonesia 2025
Bagikan